Langkah-langkah Penelitian Subjek Penelitian

35 penyesuaian diri yang baik. Studi kasus menurut Creswell Haris Hendriansyah, 2010: 76: “studi kasus case study adalah suatu model yang menekankan pada eksplorasi dari suatu “sistem yang terbatas” bounded system pada satu kasus atau beberapa kasus secara mendetail, disertai dengan penggalian data secara mendalam yang melibatkan beragam sumber informasi yang kaya akan konteks. ” Pada dasarnya penelitian dengan metode studi kasus bertujuan untuk mengetahui tentang sesuatu hal secara mendalam. Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan metode studi kasus untuk mengungkap tentang penyesuaian sosial pelaku persetubuhan terhadap anak di bawah umur pasca bebas narapidana. Pemilihan metode ini didasari pada fakta bahwa tema dalam penelitian ini termasuk unik dan merupakan perilaku menyimpang.

B. Langkah-langkah Penelitian

Dalam penelitian studi kasus mengenai penyesuaian sosial pelaku persetubuhan terhadap anak di bawah umur pasca bebas narapidana, agar pelaksanaannya terarah dan sistematis maka disusun tahap-tahapan penelitian. Menurut Lexy J. Moleong 2005: 127-148 tahapan pelaksanaan penelitian yaitu sebagai berikut: 1. Tahap Pra-lapangan Peneliti mengadakan survei pendahuluan yakni dengan mencari subjek yang akan dijadikan sebagai narasumber. Selama proses survei ini peneliti melakukan penjajagan lapangan field study terhadap latar 36 belakang penelitian, mencari data dan informasi tentang kehidupan mantan narapidana dengan kasus persetubuhan terhadap anak di bawah umur. peneliti juga menempuh upaya konfirmasi ilmiah melalui penelitian literatur buku dan referensi pendukung penelitian. Pada tahap ini peneliti melakukan penyusunan rancangan penelitian yang meliputi garis besar metode penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian. 2. Tahap Pekerjaan Lapangan Pada tahap pekerjaan lapangan, peneliti memasuki dan memahami latar belakang dalam rangka pengumpulan data. 3. Tahap Analisis Data Pada tahap ini peneliti melakukan serangkaian proses analisis data kualitatif sampai pada interpretasi data-data yang telah diperoleh sebelumnya. Selain itu peneliti juga menempuh proses triangulasi data yang diperbandingkan dengan teori kepustakaan. 4. Tahap Evaluasi dan Pelaporan Pada tahap ini peneliti berusaha melakukan konsultasi dan pembimbingan dengan dosen pembimbing yang telah ditentukan.

C. Subjek Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 1998: 200 subjek penelitian adalah benda, hal atau organisasi tempat data atau variabel penelitian yang dipermasalahkan melekat. Dalam hal ini peneliti menentukan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampel bertujuan yaitu 37 berdasarkan kepada ciri-ciri yang dimiliki oleh subjek yang dipilih karena ciri-ciri tersebut sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut: 1. Pelaku persetubuhan terhadap anak di bawah umur 2. Telah selesai menjalani masa tahanannya atau telah berstatus menjadi mantan narapidana. 3. Telah bebas narapidana dengan selang waktu kurang dari 6 bulan. 4. Berdomisili di Kabupaten Banjarnegara.

D. Setting Penelitian