47 2. Berdasarkan daftar panjang long-list dilakukan proses seleksi
administrasi meliputi meliputi verifikasi nama kelompok, nama ketua kelompok, alamat kelompok, jenis usaha kelompok, besarnya
usulan dana Bantuan Pemerintah, sesuai dengan data yang terdapat di dalam usulanproposal.
3. Bagi calon Penerima bantuan pemerintah yang lulus seleksi administrasi direkapitulasi ke dalam daftar sedang medium-list.
4. Berdasarkan daftar sedang medium-list, Tim Teknis melakukan seleksi aspek teknis dengan cara verifikasimembandingkan
kesesuaian antara
kondisi di
lapangan dengan
data usulanproposal.
5. Bagi Calon Penerima Bantuan Pemerintah yang lulus seleksi teknis direkapitulasi ke dalam daftar pendek short-list.
6. Berdasarkan daftar pendek Short-list calon penerima bantuan, Tim Teknis mengusulkan kepada PPK untuk ditetapkan menjadi calon
penerima dana Bantuan Pemerintah, melalui surat keputusan PPK dan disyahkan oleh KPA.
7. Surat Keputusan PPK tentang penerima bantuan pemerintah, yang disyahkan oleh KPA, merupakan Dasar untuk penyaluran Bantuan
Pemerintah.
48
I. Bentuk Bantuan Dana Hibah dan Alokasi Anggaran Bantuan Kegiatan Peningkatan Produksi Kacang Tanah Dan Ubijalar
1. Bentuk Bantuan Dana Hibah
Sesuai Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 168PMK.052015 tentang
Belanja Bantuan
Pemerintah pada
Kementerian NegaraLembaga, terdapat 7 tujuh bentuk bantuan pemerintah
yaitu: a. Pemberian penghargaan; b. Beasiswa; c. Tunjangan profesi guru dan tunjangan lainnya; d. Bantuan operasional;
e. Bantuan
sarana prasarana;
f. Bantuan
rehabilitasi pembangunan gedung bangunan; dan g. Bantuan lainnya yang
memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA. Untuk bantuan pemerintah kegiatan peningkatan produksi kacang
tanah dan ubijalar diberikan dalam kategori bentuk bantuan SaranaPrasarana berupa bantuan paket sarana produksi meliputi
benih, pupuk dan pestisidaherbisida. Jenis volume, dan harga patokan bantuan sarana produksi per hektar per kegiatan disusun
oleh Kuasa Pengguna Anggaran KPA Satuan Kerja Satker masing-masing daerah, sesuai kebutuhan dan berdasarkan
rekomendasi teknis setempat spesifik lokasi, dengan nilai maksimal per hektar sesuai alokasi pada DIPA dan POK. Sebagai
bahan acuan referensi, penyusunan jenis, volume, harga bantuan sarana produksi per hektar per kegiatan, seperti contoh pada Tabel
7 berikut :
49 Tabel 7 : Contoh rincian Bantuan Dana Hibah CF-SKR per hektar
dalam bentuk Bantuan SaranaPrasarana berupa sarana produksi kegiatan kacang tanah dan ubijalar tahun
anggaran 2016
No Uraian
Satuan Rp
Jumlah Rp
1 Benih 120 Kg
16.500 1.980.000
2 Pupuk Urea 24 Kg
2.000 48.000
3 Pupuk NPK 50 Kg
2.600 130.000
4 Pupuk SP-36 50 Kg
2.200 110.000
5 Pupuk Organik 830 Kg
550 456.500
6 Pupuk Hayati 1 Pkt
120.000 120.000
7 Pestisida 1 Ltr
120.000 120.000
2.964.500 Volume
Total Bantuan Pemerintah SaranaPrasarana Kc Tanah per Ha
CF-SKR UBI JALAR No
Uraian Satuan Rp
Jumlah Rp
1 Pupuk NPK
276 Kg 2.600
717.600 2
Pupuk SP36 75 Kg
2.200 165.000
3 Pupuk Urea
250 Kg 2.000
500.000 4
Pupuk Organik 2.500 Kg
550 1.375.000
5 Herbisida
3 Liter 75.800
227.400
2.985.000 Total Bantuan Pemerintah SaranaPrasarana CFSKR Ubi Jalar per Ha
Volume
2. Alokasi dan Rincian Jumlah Anggaran Bantuan
Alokasi anggaran bantuan dana hibah untuk kegiatan pengembangan produksi kacang tanah tahun 2016 maksimal
sebesar Rp. 1.630.475.000,-, dan ubi jalar maksimal sebesar
50 Rp1.492.500.000,- Alokasi anggaran bantuan dana hibah
kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah dan ubijalar ditetapkan
dengan memperhatikan
karakteristik bantuan,
fleksibilitas dalam pelaksanaan, serta efisiensi dan efektivitas sasaran yang ditetapkan. Alokasi bantuan pemerintah bentuk
bantuan sarana prasarana berupa bantuan sarana produksi dialokasikan pada kelompok Akun Belanja Barang untuk
diserahkan kepada masyarakatPemda. Bantuan Sarana produksi kepada penerima bantuan pemerintah dapat diberikan dalam
bentuk uang atau barang. Pemberian bantuan pemerintah dalam bentuk uang dengan ketentuan ;
a. Barang Bantuan dapat diproduksi danatau dihasilkan oleh
penerima bantuan; atau; b.
Nilai per Jenis barang bantuan di bawah Rp.50.000.000 lima puluh juta rupiah yang dapat dilaksanakan oleh
penerima bantuan. Rincian alokasi anggaran Bantuan per provinsi seperti tabel
berikut: