40
2. Dasar Hukum
Dasar hukum Pemberian bantuan dana hibah Pengelolaan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar CF-SKR Tahun 2016 sebagai berikut:
a. Undang-Undang
Nomor 1
Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata
cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 103, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5423;
c. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan BarangJasa Pemerintah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden
Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Perubahan Presiden Nomor 54 Tahun 2010;
d. Peraturan Presiden Nomor 172 tahun 2014, tentang
Perubahan ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010, tentang Pengadaan BarangJasa Pemerintah.
e. Peraturan Presiden No.4 tahun 2015, Perubahan keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010, tentang
Pengadaan BarangJasa Pemerintah f.
Peraturan Menteri keuangan Nomor 168PMK.052015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian NegaraLembaga
41
3. Arah Pemberian Bantuan
Bentuk bantuan pemerintah terdiri dari 7 bentuk bantuan, meliputi Pemberian Penghargaan; Bea siswa; Tunjangan profesi guru dan
tunjangan lainnya;
Bantuan operasional;
Bantuan SaranaPrasarana;
bantuan rehabilitasi
pembangunan gedungbangunan; dan Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik
Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran PA.
Bentuk Bantuan Pemerintah kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah dan ubijalar adalah Bantuan SaranaPrasarana, berupa
bantuan paket sarana produksi terdiri dari benih, pupuk an organik bersubsidi, pupuk hayati, pupuk organik bersubsidi, pestisida
herbisida dan komponen sarana produksi lainnya sesuai spesifikasi lokasi, yang diberikan kepada kelompok taniGabungan kelompok
tani pelaksana kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi secara gratis. Jumlah luas areal tanam yang dialokasikan bantuan sarana produksi
kegiatan peningkatan produksi kacang tanah seluas 550 hektar tersebar di 3 Provinsi, 8 KabupatenKota, dan ubijalar seluas 500
hektar tersebar di 4 Provinsi, 9 Kabupaten. Luas areal tanam satu unit pengembangan kacang tanah dan ubijalar minimal sebesar 10
ha. Lokasi pelaksanaan pengembangan kacang tanah dan ubijalar
diprioritaskan pada areal kelompok tani miskin dibawah 2 Ha yang