Makalah ini disampaikan pada Seminar Tanggal 6 Maret 2015 Page 3
Tabel 1.1. Perkembangan Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Padi Kabupaten Maros dari Tahun 2009-2013.
No. Tahun
Luas Panen Produktivitas
Produksi Ha
Kenaikan Penurunan
KwtHa Kenaikan
Penurunan Ton
Kenaikan Penurunan
1 2
3 4
5 6
7 8
1 2009
43,590.00 60.47
263578.91 2
2010 46,550.00
6.79 62.43
3.25 290630.50
10.26 3
2011 46,492.00
0.12 62.75
0.50 291723.20
0.38 4
2012 48,353.00
4.00 67.14
6.99 324620.73
11.28 5
2013 47,220.00
2.34 60.07
10.53 283641.42
12.62 Rata-rata
46,441.00 2.08
62.57 0.05
290,838.95 2.32
Sumber Data : BPS dan Dinas Pertanian Kab. Maros, Data Diolah Tahun 2013 Fenomena
dilapangan ini
menunjukkan bahwa
tingkat penerapan Pengelolaan Tanaman
Terpadu PTT padi di Kabupaten Maros cenderung lambat, bahkan
mengalami penurunan, hal ini terlihat jelas ditingkat petani, Penerpaan
teknologi
PTT yang
telah disosialisasikan dan diperkenalkan
melalui Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu SL- PTT sejak
tahun 2008 sampai sekarang belum sepenuhnya dapat diterapkan oleh
petani
yang tergabung
dalam kelompok tani,
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana tingkat penerapan komponen teknologi PTT padi
sawah di
Kecamatan Moncongloe?
2. Apakah terdapat hubungan antara karakteristik petani yaitu umur,
pendidikan, pengalaman berusaha tani, jumlah tanggungan keluarga,
luas lahan garapan dengan tingkat penerapan Teknologi PTT padi
sawah
di Kecamatan
Moncongloe? 3. Apakah terdapat hubungan antara
tingkat penerapan Teknologi PTT padi sawah dengan peningkatan
produktivitas padi di Kecamatan Moncongloe?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui
tingkat penerapan komponen teknologi
PTT padi sawah di Kecamatan Moncongloe.
2. Untuk mengetahui hubungan antara karakteristik petani yaitu
umur, pendidikan, pengalaman berusaha tani, jumlah tanggungan
keluarga, luas lahan garapan dengan
tingkat penerapan
Teknologi PTT padi sawah di Kecamatan Moncongloe
3. Untuk mengetahui
tingkat penerapan Teknologi PTT padi
sawah dengan
peningkatan produktivitas padi di Kecamatan
Moncongloe.
D. Kegunaan Penelitian
1. Bagi penulis,
penelitian ini
merupakan bagian dari proses belajar yang harus ditempuh oleh
seorang penyuluh pertanian dalam
Makalah ini disampaikan pada Seminar Tanggal 6 Maret 2015 Page 4
meningkatkan profesinya dalam mendapatkan
banyak pengetahuan mengenai Hubungan
antara Karakteristik Petani dengan Tingkat Penerapan PTT Padi
Sawah di Kecamatan Moncongloe
Kabupaten Maros” 2. Bagi
pemerintah dan
instansi terkait, dapat dijadikan bahan
pertimbangan dalam menentukan kebijaksanaan
pelaksanaan kegiatan Pengelolaan Tanaman
Terpadu Padi untuk tahun-tahun men datang.
3. Bagi petani,
dapat dijadikan
informasi dalam
Pengelolaan Tanaman Terpadu PTT Padi
dalam mengelolah usahataninya. 4. Bagi peneliti, dapat dijadikan
informasi dan pembanding untuk meneliti lebih lanjut mengenai
kegiatan Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah
E. Hipotesis
1. Tingkat penerapan komponen teknologi
PTT padi
sawah Kecamatan Moncongloe tergolong
rendah 2. Terdapat
hubungan antara
karakteristik petani yaitu umur, pendidikan, , jumlah tanggungan
keluarga, pengalaman
berusahatani, luas lahan garapan dengan
tingkat penerapan
teknologi PTT padi sawah. 3. Terdapat hubungan antara tingkat
penerapan teknologi PTT dengan peningkatan
produktivitas padi
sawah
METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2014 sampai dengan bulan Juli
2014, dengan lokasi penelitian yaitu di Kecamatan
Moncongloe Kabupaten
Maros.
B. Populasi dan Sampel