Makalah ini disampaikan pada Seminar Tanggal 6 Maret 2015 Page 4
meningkatkan profesinya dalam mendapatkan
banyak pengetahuan mengenai Hubungan
antara Karakteristik Petani dengan Tingkat Penerapan PTT Padi
Sawah di Kecamatan Moncongloe
Kabupaten Maros” 2. Bagi
pemerintah dan
instansi terkait, dapat dijadikan bahan
pertimbangan dalam menentukan kebijaksanaan
pelaksanaan kegiatan Pengelolaan Tanaman
Terpadu Padi untuk tahun-tahun men datang.
3. Bagi petani,
dapat dijadikan
informasi dalam
Pengelolaan Tanaman Terpadu PTT Padi
dalam mengelolah usahataninya. 4. Bagi peneliti, dapat dijadikan
informasi dan pembanding untuk meneliti lebih lanjut mengenai
kegiatan Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah
E. Hipotesis
1. Tingkat penerapan komponen teknologi
PTT padi
sawah Kecamatan Moncongloe tergolong
rendah 2. Terdapat
hubungan antara
karakteristik petani yaitu umur, pendidikan, , jumlah tanggungan
keluarga, pengalaman
berusahatani, luas lahan garapan dengan
tingkat penerapan
teknologi PTT padi sawah. 3. Terdapat hubungan antara tingkat
penerapan teknologi PTT dengan peningkatan
produktivitas padi
sawah
METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2014 sampai dengan bulan Juli
2014, dengan lokasi penelitian yaitu di Kecamatan
Moncongloe Kabupaten
Maros.
B. Populasi dan Sampel
Populasi yang
digunakan dalam
penelitian ini adalah keseluruhan petani yang ada pada Kecamatan Moncongloe
yang melakukan pengembangan padi melalui Penerapan Teknologi PTT Padi
sawah
tempat penelitian
akan
dilaksanakan.
Metode pemilihan
sampel dalam
penelitian ini adalah: Metode purposive sampling yaitu teknik pengambilan
sampel yang
disesuaikan dengan
kriteria tertentu
yaitu dalam
pengambilan populasi dan sampel didasarkan pada pertimbangan bahwa
wilayah tersebut adalah merupakan wilayah pengembangan padi sawah
yang telah mengikuti Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu SL-
PTT padi di sawah.
Pengambilan sampel dilakukan secara bertahap dengan pemilihan desa, dan
kelompok tani yang dilakukan secara sengaja, sedangkan pemilihan sampel
penelitian
dilakukan secara
acak
sederhana yaitu :
a. Tahap pertama,
dipilih 4
desakelurahan secara sengaja di wilayah Kecamatan yang telah
melaksanakan program SL-PTT padi sawah.
b. Tahap kedua,
dari setiap
desakelurahan dipilih 4 kelompok tani yang telah melaksanakan SL-
PTT Padi sawah. c. Tahap ketiga, pada kelompok tani
tertsebut di atas dilakukan pemilihan petani
responden sebagai
unit analisis
tingkat petani
dengan jumlah sampel 5 orang petani untuk
Makalah ini disampaikan pada Seminar Tanggal 6 Maret 2015 Page 5
setiap kelompok yang dipilih secara acak sederhana Simple Random
sampling. Jadi jumlah responden sebanyak 80 orang,.
C. Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung di lapangan
baik melalui observasi maupun melalui wawancara kepada petani
responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
daftar
kuesioner yang
telah
disiapkan sebelumnya. 2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang bersumber
dari buku,
arsip, dokumen, Internet dan naskah dari
Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Maros,
Badan Pelaksana
Penyuluhan dan Ketahan Pangan Kabupaten Maros, Badan Pusat
Statistik Kabupaten Maros, dan UPTD. BPSB Kabupaten Maros
dan sumber-sumber lain.
D. Teknik Pengumpulan Data