PENDAHULUAN Renja Baplan 2009 Narasi

1 RENCANA KERJA BADAN PLANOLOGI KEHUTANAN TAHUN 2009

A. PENDAHULUAN

Pembangunan kehutanan harus dilaksanakan atas dasar etika pembangunan yang menjamin keberlanjutan sistem dan fungsi sumber daya hutan yang menghargai keterkaitan dan saling ketergantungan antara sumber daya hutan, rakyat secara luas dan komunitas yang mengelilinginya serta yang bersifat akomodatif dan partisipatif. Menyadari semakin kompleknya permasalahan yang dihadapi maka perlu dicanangkan perencanaan kegiatan yang fokusnya untuk menjaga keberadaan dan kelestarian hutan. Untuk menjaga keberadaan dan kelestarian hutan maka Departemen Kehutanan telah menetapkan visi pembangunan kehutanan sesuai dengan UU No. 41 tahun 1999 yaitu Terw ujudnya Penyelenggaraan Kehutanan untuk Menjamin Kelestarian dan Peningkatan Kemakmuran Rakyat. Berdasarkan visi tersebut ditetapkan pula misi Departemen Kehutanan dalam pembangunan kehutanan yaitu: Menjamin keberadaan hutan dengan luasan yang cukup dan sebaran yang proporsional; mengoptimalkan aneka fungsi hutan dan ekosistem perairan yang meliputi fungsi konservasi, lindung dan produksi kayu, non kayu dan jasa lingkungan untuk mencapai manfaat lingkungan sosial, budaya dan ekonomi yang seimbang dan lestari; meningkatkan daya dukung Daerah Aliran Sungai DAS; mendorong peran serta masyarakat; menjamin distribusi manfaat yang berkeadilan dan berkelanjutan; dan memantapkan kkordinasi antara pusat dan daerah. Berdasarkan visi dan misi tersebut, penyelenggaraan pengurusan hutan diarahkan untuk memperoleh manfaat yang optimal dan lestari serta untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat yang berkeadilan dan berkelanjutan. Dalam upaya untuk mencapai misi tersebut, Departemen Kehutanan juga telah menetapkan Lima Kebijakan Prioritas yang telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK. 456 Menhut 2004 yaitu : 1 Pemberantasan pencurian kayu di hutan Negara dan perdagangan kayu illegal, 2 Revitalisasi sektor kehutanan khususnya revitalisasi industri kehutanan, 3 Rehabilitasi dan Konsevasi Sumber Daya Hutan, 4 Pemberdayaan ekonomi masyarakat di dalam dan sekitar kawasan hutan, 5 Pemantapan Kawasan Hutan. Kelima kebijakan prioritas tersebut juga didukung dengan satu kebijakan pendukung. 2 Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Planologi Kehutanan yaitu penyusunan rencana makro dibidang kehutanan dan pemantapan kawasan hutan sesuai Peraturan Menteri Kehutanan nomor P.13 Menhut-I I 2005 tanggal 5 Mei 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kehutanan maka Badan Planologi Kehutanan sangat berkepentingan dengan kebijakan prioritas Pemantapan Kawasan Hutan disamping sebagai agen yang mendukung keberhasilan pencapaian kebijakan prioritas yang lain. Kebijakan prioritas pemantapan kawasan hutan dimaksudkan untuk : a Mewujudkan keberadaan kawasan hutan dan penutupan lahan, b Mendukung berjalannya unit-unit pengelolaan hutan untuk berbagai pemanfaatan hutan dan hasil hutan, c Mewujudkan intensifikasi pengelolaan hutan dan hasil hutan, d Mendukung terwujudnya kelestarian usaha dan daya dukung kehidupan dari hutan. Sedangkan dalam kebijakan pendukung Badan Planologi Kehutanan bertanggungjawab dalam mewujudkan ketersediaan rencana-rencana kehutanan yang menjadi acuan pelaksanaan kegiatan pembangunan kehutanan. Pembangunan kehutanan bidang planologi kehutanan tahun 2009 dituangkan dalam suatu Rencana Kerja Badan Planologi Kehutanan tahun 2009 dan merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Badan Planologi Kehutanan Tahun 2005 - 2009 Penyempurnaan sebagai rencana tahunan. Sedangkan dalam pelaksaanaannya, Rencana Kerja Badan Planologi Kehutanan tahun 2009 akan dilakukan oleh Badan Planologi Kehutanan baik Pusat maupun Daerah Balai Pemantapan Kawasan Hutan atau BPKH dan Dinas Kehutanan. Rencana kegiatan pembangunan kehutanan Bidang Planologi Tahun 2009 adalah merupakan rencana kegiatan tahap akhir dari Rencana Strategis Renstra Badan Planologi Kehutanan Tahun 2005 – 2009. Sehingga diharapkan pelaksanaan kegiatan tahun 2009 dapat menjadi landasan yang kuat untuk pembangunan Bidang Planologi tahap 5 tahun berikutnya.

B. VI SI , MI SI , SASARAN, KEBI JAKAN DAN PROGRAM