Penggunaan Kaw asan Hutan Penyiapan dan evaluasi perubahan Kaw asan Hutan

36 2.2.5. Penyelarasan hasil tata batas dengan penunjukan KH, 2 propinsi; 2.2.6. Pemetaan hasil tata batas, 2 propinsi; 2.2.7. Penelaah Penyempurnaan BATB Kawasan Hutan, 75 Unit. 2.3. Penataan batas kawasan hutan, meliputi : 2.3.1. Sosialisasi batas kawasan hutan, 27 lokasi dan 17 kab; 2.3.2. Penyiapan trayek batas kawasan hutan, 60 Km; 2.3.3. Penataan batas kawasan hutan, 3.885 Km; 2.3.4. Penilaian uji petik hasil tata batas kawasan hutan, 20 lokasi; 2.3.5. I dentifikasi enclave di 14 lokasi; 2.3.6. Penyelesaian masalah kawasan hutan, 6 lokasi dan 1 kegiatan; 2.3.7. Sosialisasi pemantapan kawasan hutan, 9 Kabupaten 2.4. Penyelesaian penetapan kawasan hutan dengan : 2.4.1. Menyiapkan usulan penetapan kawasan hutan di 10 lokasi; 2.4.2. Penyelesaian BATB 18 lokasi dan 78 unit termasuk Kawasan Konservasi TN Bunaken, Sulawesi Utara; 2.4.3. Penyelesaian Penyediaan bahan penetapan kawasan hutan yang sudah ditata batas temu gelang.

3. Penggunaan Kaw asan Hutan

Sasaran tahun 2009 yang akan dicapai adalah terselenggaranya penggunaan kawasan hutan di seluruh I ndonesia. Untuk mencapai sasaran tersebut kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2009 adalah : 3.1. Penyesuaian peraturan dan pedoman penggunaan kawasan hutan dengan 3.1.1. Penyusunan peraturan bidang penggunaan kawasan hutan; 3.1.2. Penyusunan manual PNBP, 1 paket 5 judul; 3.1.3. Penyusunan sistem monitoring dan evaluasi PNBP, 1 judul; 3.1.4. Sosialisasi peraturan bidang penggunaan kawasan hutan,10 prov, 46 kabupaten kota; 3.1.5. Sosialisasi PNBP penggunaan kawasan hutan, 20 Propinsi. 3.2. Penelaahaan permohonan pinjam pakai kawasan hutan 3.3. Monitoring dan evaluasi penggunaan kawasan hutan, yang meliputi: 3.3.1. Monitoring dan evaluasi penggunaan KH, 20 Propinsi; 3.3.2. Monitoring dan evaluasi penggunaan kawasan hutan 64 Kabupaten Kota,95 lokasi; 3.3.3. Penyelesaian lahan kompensasi penggunaan kawasan hutan, 10 lokasi; 37 3.4. Fasilitasi penyelesaian masalah penggunaan kawasan hutan : 3.4.1. Penyelesaian masalah penggunaan kawasan hutan identifikasi penggunaan kawasan hutan tanpa izin, 10 lokasi; 3.4.2. I dentifikasi areal tambang batubara, Bijih Besi, Emas, dll di 3 Kabupaten; 3.4.3. Penelaahan dan pengkajian dalam rangka penggunaan kawasan hutan, 10 lokasi. 3.5. Pengkajian terpadu dalam rangka penggunaan kawasan hutan 3.5.1. Penelaahan dan pengkajian dalam rangka penggunaan kawasan hutan, 10 lokasi; 3.6. Pengembangan basis data penggunaan kawasan hutan 3.6.1. Penyusunan data dan informasi penggunaan kawasan hutan, 20 propinsi; 3.6.2. Pelatihan sistem informasi pinjam pakai KH, 1 paket; 3.6.3. Pelatihan verifikasi PNBP penggunaan kawasan hutan, 1 paket; 3.6.4. Penyempurnaan basis data penggunaan kawasan hutan pinjam pakai kawasan hutan, 14 Kabupaten; 3.6.5. Pemeliharaan sistem informasi pinjam pakai KH, 1 paket per tahun.

4. Penyiapan dan evaluasi perubahan Kaw asan Hutan

Sasaran tahun 2009 yang akan dicapai adalah terkendalinya perubahan peruntukan dan perubahan fungsi kawasan hutan di seluruh I ndonesia. Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2009 dalam rangka pengendalian perubahan fungsi dan peruntukan kawasan hutan adalah : 4.1. Pengaturan kembali perubahan peruntukan status dan fungsi kawasan hutan. 4.1.1. Penyusunan RPP tata cara perubahan peruntukan dan perubahan fungsi kawasan hutan, 1 judul. 4.2. Penelahaan perubahan peruntukan kawasan hutan pada tahap persetujuan prinsip dan SK pelepasan kawasan hutan dan atau TMKH, yaitu : 4.2.1. Penyelesaian perubahan peruntukan kawasan hutan melalui pelepasan dan Tukar Menukar Kawasan Hutan TMKH; 4.2.2. I dentifikasi perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan; 4.3. Pengolahan data dan penelahaan permohonan perubahan peruntukan kawasan hutan dan atau Tukar Menukar Kawasan Hutan yaitu : 4.3.1. Pembenahan dokumen permohonan perubahan peruntukan kawasan hutan, 1 paket. 38 4.4. Pengkajian permasalahan permohonan pelepasan dan atau TMKH dengan: 4.4.1. Pengkajian terpadu terhadap usulan perubahan peruntukan kawasan hutan, 3 lokasi; 4.5. Pengkajian masalah tumpang tindih peruntukan kawasan hutan 4.5.1. Penyelesaian masalah pertanahan didalam kawasan hutan. 4.6. Monitoring dan evaluasi pelepasan kawasan hutan dan atau TMKH yaitu : 4.6.1. Monitoring dan evaluasi pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan; 4.6.2. Penyelesaian proses tukar menukar kawasan hutan untuk pembangunan non kehutanan, 25 lokasi. 4.7. Koordinasi pencabutan SK pelepasan kawasan hutan 4.8. Pembuatan database pelepasan dan atau TMKH, perubahan fungsi dan mutasi kawasan hutan, dengan kegiatan : 4.8.1. Penyusunan data base perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan dan perairan; 4.8.2. Bimbingan teknis perubahan fungsi kawasan hutan dan pelepasan KH untuk pemukiman transmigrasi di 6 Propinsi; 4.9. Pengkajian permasalahan pelepasan kawasan hutan untuk transmigrasi yaitu dengan : 4.9.1. Penelaahan permohonan pelepasan kawasan hutan untuk pemukiman transmigrasi; 4.9.2. Kajian permasalahan pelepasan kawasan hutan untuk pemukiman transmigrasi di 8 lokasi; 4.9.3. Monitoring dan evaluasi pelepasan kawasan hutan untuk pemukiman transmigrasi di 5 propinsi; 4.9.4. I dentifikasi lokasi pemukiman transmigrasi, 8 lokasi; 4.10. Penelaahan permohonan perubahan fungsi kawasan hutan : 4.10.1. Penelaahan permohonan perubahan fungsi kawasan hutan. 4.11. Pengkajian terpadu perubahan fungsi kawasan hutan : 4.11.1. Penyelesaian permasalahan perubahan fungsi kawasan hutan. 4.12. Monitoring dan evaluasi perubahan fungsi kawasan hutan : 4.12.1. Monitoring dan evaluasi perubahan fungsi kawasan hutan, 6 propinsi; 4.13. Evaluasi fungsi kawasan hutan. 39

5. Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan KPH