kesantunan berbahasa dengan berbagai maksimnya yang dikemukakan oleh Leech di dalam bukunya yang sudah diterjemahkan oleh Oka berjudul Prinsip-prinsip
Pragmatik 1993. Lebih lanjut, Leech terjemahan Oka, 1993: 206-207 mengemukakan
prinsip-prinsip kesantunan berbahasa yang meliputi enam maksim, yaitu maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim pujian, maksim kerendahhatian,
maksim kesepakatan, dan maksim kesimpatian. Melalui maksim-maksim tersebut, dapat dikaji lebih lanjut pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan dalam
SMS pembaca pada rubrik “Urun Rembuk”. Peneliti beranggapan bahwa penelitian kesantunan berbahasa dalam tuturan SMS pembaca pada rubrik “Urun
Rembuk” di surat kabar Radar Jogja Jawa Pos menarik untuk dilakukan.
B. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan pada latar belakang, masalah dapat diidentifikasikan sebagai berikut.
1. Pematuhan maksim- maksim kesantunan dalam rubrik “Urun Rembuk”
di surat kabar Radar Jogja Jawa Pos 2. Pelanggaran maksim-
maksim kesantunan dalam rubrik “Urun Rembuk” di surat kabar Radar Jogja Jawa Pos
3. Pematuhan dan pelanggaran maksim-maksim kesantunan dalam rubrik “Urun Rembuk” di surat kabar Radar Jogja Jawa Pos.
4. Faktor-Faktor yang melatarbelakangi kesantunan dan pelanggaran kesantunan dalam rubrik “Urun Rembuk” di surat kabar Radar Jogja
Jawa Pos. 5. Fungsi Pematuhan maksim-maksim kesantunan dalam tuturan SMS
pembaca dalam rubrik “Urun Rembuk”di surat kabar Radar Jogja Jawa Pos.
6. Fungsi Pelanggaran maksim- maksim kesantunan dalam rubrik “Urun
Rembuk” di surat kabar Radar Jogja Jawa Pos. 7. Fungsi pematuhan dan pelanggaran maksim-maksim kesantunan
dalam rubrik “Urun Rembuk” di surat kabar RadarJogja Jawa Pos.
C. Pembatasan Masalah
Permasalahan yang diidentifikasi tersebut tidak dibahas semuanya. Hal ini dilakukan agar pembahasan dalam penelitian dapat lebih mendalam.
Permasalahan yang akan diungkapkan dalam penelitian ini dibatasi pada pematuhan dan pelanggaran maksim kesantunan berbahasa dalam rubrik “Urun
Rembuk” di surat kabar Radar Jogja Jawa Pos, serta fungsi pematuhan dan pelanggaran maksim kesantunan berbahasa dalam rubrik “Urun Rembuk” di surat
kabar Radar Jogja Jawa Pos. Alasan pemilihan permasalahan tersebut berdasarkan pengamatan pada
objek penelitian bahwa dalam sms pembaca di rubrik “Urun Rembuk” ditemukan bentuk-bentuk tuturan yang tidak seluruhnya mematuhi maksim kesantunan,
namun juga melanggarnya dengan tujuan fungsi yang bermacam-macam. Selain
alasan tersebut, penelitian ini dibatasi pada tuturan sms di rubrik “Urun Rembuk” yang dimuat surat kabar Radar Jogja Jawa Pos pada bulan Juni hingga bulan
Desember 2014. Pembatasan ini berdasarkan pengamatan bahwa pada rentan waktu tersebut data yang diperoleh sudah cukup mewakili untuk dilaksanakannya
kajian penelitian.
D. Rumusan Masalah