Teknik Analisis Data Teknik Penentuan Validitas dan Keabsahan Data

Contoh kartu data: Kode Data 008-080614 Data Enaknya jadi pegawai negeri sipil PNS di negeri ini, kerja seenaknya, gaji naik terus. +6285640454XXX Pemaknaan Melanggar 3b maksim pujian= Memperbesar kecaman pada pihak lain. Analisis Tuturan tersebut mengandung perkataan yang dapat menyinggung atau mencemarkan nama baik pihak lain sehingga tuturan tersebut berarti memperbesar kecaman pada mitra tutur. F ungsi Ekspresif-Mengecam Gambar 1: Contoh Kartu Data

E. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan dan merumuskan data yang berupa SMS pembaca dalam rubrik “Urun Rembuk” di surat kabar Radar Jogja. Selanjutnya dilakukan analisis dalam penelitian ini menggunakan metode padan, yaitu metode analisis data yang alat penentunya di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan Sudaryanto, 1993: 13 Lebih lanjut lagi, Sudaryanto 1993: 6 mengemukakan bahwa analisis data merupakan upaya sang peneliti menangani langsung masalah yang terkandung dalam data. Penanganan itu tampak dari adanya tindakan mengamati, membedah, menguraikan dan memburaikan atau memorakkan masalah yang bersangkutan dengan cara-cara khas tertentu. Melalui itu, cara-cara yang dilakukan oleh peneliti untuk memahami problematik satuan lingual yang diangkat sebagai objek yaitu dengan cara memasukkan data ke dalam indikator- indikator kesantunan yang telah dibuat.

F. Teknik Penentuan Validitas dan Keabsahan Data

Untuk menguji keabsahan data yang didapat dalam penelitian ini digunakan ketekunan pengamatan. Menurut Moleong 2012: 329 ketekunan pengamatan berarti mencari secara konsisten interpretasi dengan berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang konstan atau tentatif. Hal itu berarti bahwa peneliti hendaknya mengadakan pengamatan dengan teliti dan rinci secara berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol, kemudian peneliti menelaah secara rinci sampai pada suatu titik sehingga pada pemeriksaan tahap awal tampak salah satu atau seluruh faktor yang ditelaah sudah dipahami dengan cara yang biasa. Untuk keperluan itu teknik ini menuntut agar peneliti mampu menguraikan secara rinci bagaimana proses analisis data secara rinci tersebut dapat dilakukan sampai pada akhirnya dapat menjelaskan rumusan masalah penelitian. Alasan dilakukan ketekunan pengamatan yaitu supaya data penelitian lebih valid dan untuk mengurangi tingkat kesalahan dalam penelitian. Diskusi dengan teman sejawat juga dilakukan dengan maksud membantu menguji keabsahan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Salah satu teman sejawat yang dimaksud adalah Lina Hidayatus Sholiha, S.S., mahasiswi program studi Linguistik, Pascasarjana UGM. Lina Hidayatus Sholiha, S.S. dianggap memiliki kemampuan intelektual dan kapasitas linguistik yang baik sehingga diharapkan dapat membantu menguji keabsahan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Data yang berupa SMS pembaca harus diklasifikasikan berdasarkan pada pematuhan dan pelanggaran maksim kesantunan, sedangkan tiap-tiap orang mempunyai pandangan berbeda-beda dalam mengukur kesantunan. Dari sinilah, peneliti dan teman sejawat saling bekerja sama, perbedaan pendapat menjadi bahan diskusi. Langkah terakhir, pematuhan dan pelanggaran maksim kesantunan beserta fungsinya diteliti kembali oleh teman sejawat apakah sudah benar atau tidak sehingga dapat memberikan data yang akurat. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian