sekitarnya yang bernaung dibawah induk perusahaan Jawa Pos Grup. Surat kabar Jawa Pos berdiri 1 Juli 1945 dengan nama PT Java Pos Concern Ltd. Surat kabar
tertua di Jawa Timur ini didirikan oleh Soesono Tedjo The Chung Sen seorang pengusaha media. http:e-journal.uajy.ac.id225932SOS02703.pdf
Surat Kabar Harian Radar Jogja memberikan informasi atau berita yang terjadi di daerah Yogyakarta dan beberapa wilayah di Jawa tengah, Radar Jogja
berusaha tampil beda dengan surat kabar lainnya. Strategi yang dilakukan adalah dengan menyajikan komposisi semenarik mungkin untuk menjaring lebih banyak
pembaca. Sesuai dengan moto „‟Selalu ada yang baru”, Radar Jogja sejak tahun
2003 hingga sekarang terus mengadakan pembaharuan rubrik dan halaman. Bukti kemajuan dialami Radar Jogja dengan mendapat limpahan otonomi di
manajemen pemasaran. Yakni pada tahun 2005 ini tepatnya bulan Maret, manajemen pemasaran koran dipegang penuh oleh manajemen Radar Jogja. Kini
Radar Jogja
memegang penuh
manajemen koran
secara utuh.
http:eprints.uns.ac.id2920158031106200904271.pdf
F. Penelitian yang Relevan
Penelitian tentang prinsip kesantunan pernah dilakukan sebelumnya. Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini antara lain skripsi yang
ditulis oleh Lia Noviastuti 2014, mahasiswi Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta. Judul
penelitiannya adalah “Kesantunan Berbahasa dalam Wacana SMS Pembaca pada Rubrik Halo J
ogja di Rubrik Harian Jogja”. Subjek kajiannya berupa SMS
pembaca yang terdapat dalam surat kabar Harian Jogja, sedangkan objek kajiannya berupa prinsip kesantunan berbahasa yang dipatuhi maupun dilanggar
dalam komunikasi SMS tersebut. Penelitian yang relevan kedua dari Oktaviana Kurniawati, 2011, judul
penelitiannya adalah “Analisis Pemanfaatan Prinsip Kesantunan Berbahasa pada Kegiatan Diskusi Kelas Siswa Kelas XI SMA N 1 Sleman
”. Penelitian ini membahas pemanfaatan prinsip kesantunan berbahasa pada kegiatan diskusi
siswa. Hasil pada penelitian pertama menunjukkan bahwa pelanggaran maksim
kesantunan lebih banyak dilakukan dalam SMS pembaca di rubrik “Halo Joggja” dengan jumlah pelanggaran sebanyak 121 data dari jumlah data keseluruhan 181
data. Adapun penelitian pada siswa kelas XI SMA N 1 Sleman menunjukkan bahwa jumlah pematuhan prinsip kesantunan berbahasa yang terjadi pada
kegiatan diskusi kelas lebih besar dibandingkan dengan penyimpangannya. Hal itu dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pematuhan prinsip
kesantunan berbahasa dalam kegiatan diskusi kelas siswa kelas XI SMA N 1 Sleman sebanyak 190 tuturan, sedangkan penyimpangannya sebanyak 54 tuturan.
Data penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa terdiri dari enam maksim, meliputi maksim kebijaksanaan, kesimpatian, penghargaan, kedermawanan,
kesederhanaan dan permufakatan. Persamaan penelitian ini dengan kedua penelitian tersebut adalah sama-
sama meneliti tentang prinsip kesantunan, tetapi perbedaan penelitian ini dengan kedua penelitian tersebut adalah subjek kajiannya. Penelitian Pertama
menggunakan subjek kajiannya berupa sms pembaca di koran Harian Jogja, sedangkan penelitian ini menggunakan subjek kajiannya yaitu SMS pembaca pada
rubrik “Urun Rembuk” di surat kabar Radar Jogja. Pada penelitian kedua menggunakan subjek kajiannya yaitu tuturan diskusi oleh siswa kelas XI SMA N
1 Sleman, sedangkan penelitian ini menggunakan subjek kajiannya yaitu SMS pembaca pada rubrik “Urun Rembuk” di surat kabar Radar Jogja.
Perbedaan yang lain, di dalam penelitian pertama yang memiliki kemiripan subjek kajian yaitu SMS pembaca, belum dikaji fungsi tuturan yang
disampaikan dalam sebuah tuturan sms pembaca. Hal tersebut berbeda dengan penelitian ini yang akan membahas pematuhan prinsip kesantunan berserta fungsi
tuturannya.
BAB III METODE PENELITIAN
Adapun dalam metode penelitian ini akan dipaparkan pendekatan penelitian, subjek dan objek penelitian, instrumen penelitian, metode dan
teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan teknik pemeriksaan keabsahan data.
A. Pendekatan Penelitian