maksim kecocokan dan maksim kesimpatian bersakala satu kutub unipolar scale maxim karena berhubungan dengan penilaian buruk baik penutur terhadap
dirinya sendiri atau orang lain Wijana, 2010: 58
2. Skala Kesantunan Leech
Skala kesantunan Leech 1993: 195 mengemukakan setiap bidal interpersonal dapat dimanfaatkan untuk menentukan peringkat kesantunan
menurut tuturan, yaitu 1 skala untung rugi cost-benefit scale, 2 skala pilihan optionaly scale, 3 skala ketidaklangsungan indirectness scale, 4 skala
keotoritasan status sosial authority scale, dan 5 skala jarak sosial social distance scale. Penjabaran kelima skala Leech sebagai berikut.
Skala Untung-Rugi cost benefit scale lebih mengacu pada besar kecilnya kerugian dan keuntungan yang diakibatkan oleh tindak tutur pada sebuah
penuturan, baik untuk lawan tutur atau penutur sendiri. Semakin tuturan tersebut merugikan diri penutur akan dianggap semakin santun sebuah tuturan. Demikian
sebaliknya apabila tuturan itu menguntungkan diri penutur akan makin dianggap tidak santunlah tuturan itu Leech, 1993: 194.
Keuntungan bagi mitra tutur Santun
Kerugian bagi mitra tutur Tidak santun
Bagan 1: Skala Untung-Rugi Leech, Terjemahan Oka, 1993: 194
Tuturan yang memperbesar keuntungan lawan tutur, maka dianggap lebih santun. Sementara itu, tuturan yang memperbesar kerugian lawan tutur menjadi
sebuah tuturan yang tidak santun. Skala kedua menurut Leech Terjemahan Oka, 1993: 195 adalah skala
pilihan digunakan untuk menghitung berapa banyak pilihan yang diberikan oleh penutur kepada lawan tutur untuk melaksanakan tindakan. Skala pilihan menjadi
strategi kesantunan yang bisa dilakukan dengan cara memberikan banyak alternatif pilihan kepada mitra tutur, karena semakin banyak pilihan maka sebuah
tuturan dianggap lebih santun. Hal ini berarti apabila dalam sebuah tuturan tidak ada pilihan atau alternatif akan terasa tidak sopan karena terkesan menyuruh dan
memaksa lawan tutur. Lebih sedikit pilihan
kurang santun
Lebih banyak pilihan lebih santun
Bagan 2: Skala Pilihan Leech, terjemahan Oka, 1993: 195 Skala pilihan lebih mengacu pada banyaknya pilihan yang disampaikan
penutur kepada mitra tutur dalam melakukan aktivitas tutur. Semakin sedikit pilihan yang diberikan maka semakin kurang santun, sedangkan semakin banyak
pilihan yang diajukan maka tuturan tersebut dianggap semakin santun. Skala ketiga menurut Leech Terjemahan Oka, 1993: 195 adalah skala
ketidaklangsungan tindak tutur, yakni seberapa panjang jarak yang “ditempuh”
oleh daya ujaran itu untuk sampai pada tujuan ujaran. Dalam hal ini, semakin langsung tindak tutur itu maka dipandang semakin kurang santun dan sebaliknya,
semakin tidak langsung tindak tutur itu semakin santun. Lebih langsung
Kurang santun
Lebih tidak langsung Lebih santun
Bagan 3: Skala Ketidaklangsungan Leech, terjemahan Oka, 1993: 195 Berdasarkan bagan tersebut, diketahui bahwa skala ketidaklangsungan
indirectness scale lebih mengacu pada peringkat langsung atau tidak langsungnya maksud sebuah tuturan. Semakin tuturan itu bersifat langsung akan
dianggap makin tidak santunlah tuturan itu. Demikian sebaliknya makin tidak langsung maksud sebuah tuturan akan dianggap santunlah tuturan tersebut. Skala
selanjutnya disebut skala jarak sosial antara penutur dan mitra tutur yang terlibat dalam pertuturan. Perhatikan bagan berikut ini.
Jarak sosial dekat Kurang santun
Jarak sosial jauh Lebih santun
Bagan 4: Skala jarak sosial Leech, terjemahan Oka, 1993: 198 Skala jarak sosial merujuk kepada peringkat hubungan sosial antara
penutur dan mitra tutur yang terlibat dalam sebuah pertuturan. Ada
kecenderungan bahwa semakin dekat jarak peringkat sosial antara keduanya, akan menjadi semakin kurang santunlah sebuah tuturan itu. Demikian sebaliknya,
semakin jauh jarak peringkat sosial antara penutur dengan lawan tutur, maka semakin santunlah tuturan yang digunakan. Dengan kata lain, tingkat keakraban
hubungan antara penutur dengan mitra tutur sangat menentukan peringkat kesantunan yang digunakan Rahardi, 2005: 69.
Diperjelas lagi seputar skala jarak sosial dalam bagan berikut ini.
Jarak sosial
Bagan 5: Skala jarak sosial menurut kekuasaan Leech, terjemahan Oka, 1993: 198
Garis vertikal mengukur jarak sosial menurut kekuasaan atau otoritas yang dimiliki oleh penutur dan mitra tutur. Ukuran ini ukuran yang asimetris, artinya
seorang yang memiliki otoritas atau kekuasaan dapat menggunakan bentuk sapaan yang akrab kepada orang lain, tetapi orang yang disapa akan menjawab dengan
bentuk sapaan yang hormat. Di pihak lain, sumbu horizontal mengukur faktor jarak sosial. Menurut skala ini, derajat rasa hormat yang ada pada sebuah situasi
ujar tertentu sebagian besar tergantung pada beberapa faktor yang relatif permanen, yaitu faktor-faktor status atau kedudukan, usia, derajat keakraban, dan
sebagainya Leech, terjemahan Oka, 1993: 198-199.
Dicontohkan dalam kehidupan bermasyarakat, skala ini menentukan pilihan antara kata ganti sapaan yang akrab dengan kata ganti sapaan yang hormat,
bergantung jarak sosial penutur dan lawan tutur.
D. Bahasa SMS
Short Message Service disingkat dengan SMS, merupakan pesan singkat berupa teks yang dikirim dan diterima antar sesama pengguna Handphone, SMS
memudahkan komunikasi jarak jauh dan mempermudah keperluan seseorang untuk melakukan komunikasi tanpa harus bertemu atau melakukan panggilan
suara. Terkait dengan bahasa SMS, Subagyo 2007: 1-2 mengenali delapan ciri
lingual wacana SMS, yakni a semilisan, b ekonomis, c peka konteks, d beorientasi pada tujuan, e ekspresif-subjektif, f kreatif, g rekreatif, dan h tak
normatif. Ciri yang paling terlihat dalam bahasa SMS adalah kreatif. Setiap orang mampu menuliskan kreativitas setiap kata, sehingga dapat singkat, jelas, dan
mudah dipahami. Kreativitas dalam bahasa SMS dipahami sebagai hasil ekspresi yang orisinal.
E. Radar Jogja Jawa Pos
Radar Jogja adalah sebuah surat kabar harian yang terbit di DI Yogyakarta, Indonesia. Kantor pusatnya terletak di kota Yogyakarta. Koran ini pertama kali
terbit tahun 1983. Surat kabar ini termasuk dalam grup Jawa Pos. Di daerah lain seperti Surabaya, Jember, Malang terdapat juga koran cabang dari Jawa Pos ini.
Surat Kabar Harian Radar Jogja merupakan suplemen dari Harian Jawa Pos Grup yang memiliki market share atau wilayah edar di daerah yogyakarta dan