Petunjuk Teknis 65 Pedoman Penyusunan SSK 2015 Final 280415

78 Bagian 3 Petunjuk Teknis Gambar 6b: Tampilan Lembar Kerja 02-WW zona 2 2 Langkah 3: Perhitungan Indikasi Biaya Investasi Infrastruktur Biaya investasi infrastruktur air limbah terdiri dari i biaya user interface tidak menjadi bagian dalam instrumen ini; ii biaya pengolahan air limbah; iii biaya sewer; dan iv biaya pembebasan lahan. Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan lihat Gambar 7. a. Jika sewer diperlukan untuk sistem komunal dan sistem off-site, tentukan persentase rumah tangga dimana sewer akan dikonstruksi secara pipejacking. b. Tentukan persentase rumah tangga yang membutuhkan konstruksi sewer akan tetapi terhalang oleh kondisi tanah yang kurang baik. Faktor kekerasan tanah dan tingginya muka air tanah mengakibatkan biaya sewer meningkat. c. Tentukan dengan menggunakan fungsi drop-down menu apakah air limbah dapat atau tidak dialirkan secara gravitasi. d. Tentukan harga tanah per m 2 untuk biaya pembebasan lahan untuk pembangunan sistem pengolahan air limbah dengan menggunakan drop-down menu. Jika harga tanah tidak diketahui, Pokja harus mengisikan kisaran harga yang disepakati. Hasil perhitungan indikasi biaya investasi dan OP infrastruktur secara ringkas disajikan pula dalam bentuk grafik. Output: Langkah 3 akan menghasilkan informasi: i total biaya investasi infrastruktur air limbah tidak termasuk pajak, ii rata-rata biaya konstruksi per sambungan rumah tangga , dan iii rata-rata biaya operasional dan pemeliharaan per sambungan rumah tangga. b d c

Bagian 3 Petunjuk Teknis 79

Gambar 7: Tampilan Lembar Kerja 02-WW zona 1 Langkah 4: Program dan Kegiatan, Waktu dan Biaya Untuk setiap zona, program dan kegiatan pengelolaan air limbah akan secara otomatis dihasilkan sesuai pemilihan sistem air limbah. Programkegiatan pengelolaan air limbah terdiri dari: i Studi dan Desain; ii Advokasi, Kampanye, dan Sosialisasi; iii Penyiapan Lahan; iv Konstruksi dan Supervisi; dan v Operasi dan Pemeliharaan. Untuk setiap kegiatan ada beberapa langkah yang harus diperhatikan lihat Gambar 8. a. Tentukan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaankegiatan yang diberikan. Disarankan untuk mengikuti waktu yang diberikan, akan tetapi boleh berbeda. Jika waktu yang disara ka , peri gata ek ilai aka di erika , erarti kegiata i i tidak diperluka da harus diisi 0. b. Tentukan biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaankegiatan yang diberikan. Disarankan untuk mengikuti kisaran biaya yang diberikan, akan tetapi boleh berbeda. Jika iaya ya g disara ka , peri gata ek ilai aka di erika , erarti iaya u tuk kegiatan ini tidak diperlukan dan harus diisi 0. c. Jika tidak terdapat kegiatan didalam list yang diberikan atau terdapat tambahan kegiatan, kegiatan tersebut dapat dimasukkan ke dalam kolom yang tersedia beserta dengan waktu dan biaya yang dibutuhkan. a b c d 80 Bagian 3 Petunjuk Teknis Gambar 8: Tampilan Lembar Kerja 02-WW zona 5 Langkah 4

3. Input Entri serta Analisa Data pada Lembar Kerja 03-IPLT

Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja IPLT biasanya dilakukan di tingkat KabupatenKota. Fungsi dari IPLT adalah untuk mengolah lumpur tinja sludge, yang secara reguler diangkut dengan menggunakan truk tinja, yang dihasilkan oleh sistem onsite dan sistem komunal. Produksi lumpur tinja sludge yang dihasilkan setiap zona selama 20 tahun akan dikalkulasi di Lembar Kerja 03-IPLT. Hurufangka yang berwarna biru dapat diubah sesuai dengan kondisi di KabupatenKota. Langkah 1: Perhitungan Produksi Lumpur Tinja Sludge Untuk menghitung produksi lumpur tinja sludge ada beberapa langkah yang harus diperhatikan lihat Gambar 9. a. Tentukan persentase akses sistem on-site saat ini untuk skala kota yang akan dilayani oleh IPLT. b. Jika IPLT kabupatenkota sudah ada, tentukan kapasitas desain pengolahan lumpur tinja di IPLT. Jika belum ada isikan angka 0. c. Kapasitas IPLT secara bertahap akan digambarkan untuk 5 tahun pertama, sampai dengan 10 tahun, dan sampai 20 tahun. a b c