Petunjuk Teknis 63 Petunjuk Teknis 64

76 Bagian 3 Petunjuk Teknis Gambar 5a: Tampilan Lembar Kerja 02-WW zona 4 1 Gambar 5b: Tampilan Lembar Kerja 02-WW zona 4 2 Sistem Off-site a b c d e f

Bagian 3 Petunjuk Teknis 77

Jika sistem off-site IPAL Kawasan atau IPAL terpusat: dengan sistem aerobik, sistem anaerobik atau kolam yang disarankan lihat Gambar 6a dan 6b, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan: a. Tentukan teknologi untuk penampungan dan pengaliran perpipaan. Saran teknologi jaringan perpipaan sewer system untuk sistem off-site adalah pompa sanitary sewer system atau konvensional combined sewer system. b. Tentukan pilihan teknologi pengolahan akhir untuk sistem off-site: Rotating Bio Contactor RBC, Aerobic Activated Sludge System, Biological Aerated Filter, Upflow Anaerobic Sludge Blanket UASB, UASB + kolam, atau sistem kolam stabilisasi. Instrumen Perencanaan Sanitasi memberikan perbandingan kriteria pemilihan untuk setiap teknologi. Pilihan teknologi harus disesuaikan dengan tingkat kepentingan dan kebutuhan yang sesuai di KabupatenKota. c. Pada cell parameter kunci pemilihan teknologi, tentukan jumlah orang per rumah tangga dan tingkat konsumsi air bersih literoranghari di zona. d. Tentukan jumlah sistem yang akan dibangun per tahun. Untuk IPAL kawasan dapat dibangun lebih dari 1 satu sistem. Gambar 6a: Tampilan Lembar Kerja 02-WW zona 2 1 Output Langkah 2 - Pemilihan Teknologi: Langkah 2 akan menghasilkan informasi: i total aliran air limbah per sistem m3hari, ii luas area untuk pengolahan air limbah m2, dan iii jumlah maksimum sistem yang dibutuhkan di zona berdasarkan input data. a 78 Bagian 3 Petunjuk Teknis Gambar 6b: Tampilan Lembar Kerja 02-WW zona 2 2 Langkah 3: Perhitungan Indikasi Biaya Investasi Infrastruktur Biaya investasi infrastruktur air limbah terdiri dari i biaya user interface tidak menjadi bagian dalam instrumen ini; ii biaya pengolahan air limbah; iii biaya sewer; dan iv biaya pembebasan lahan. Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan lihat Gambar 7. a. Jika sewer diperlukan untuk sistem komunal dan sistem off-site, tentukan persentase rumah tangga dimana sewer akan dikonstruksi secara pipejacking. b. Tentukan persentase rumah tangga yang membutuhkan konstruksi sewer akan tetapi terhalang oleh kondisi tanah yang kurang baik. Faktor kekerasan tanah dan tingginya muka air tanah mengakibatkan biaya sewer meningkat. c. Tentukan dengan menggunakan fungsi drop-down menu apakah air limbah dapat atau tidak dialirkan secara gravitasi. d. Tentukan harga tanah per m 2 untuk biaya pembebasan lahan untuk pembangunan sistem pengolahan air limbah dengan menggunakan drop-down menu. Jika harga tanah tidak diketahui, Pokja harus mengisikan kisaran harga yang disepakati. Hasil perhitungan indikasi biaya investasi dan OP infrastruktur secara ringkas disajikan pula dalam bentuk grafik. Output: Langkah 3 akan menghasilkan informasi: i total biaya investasi infrastruktur air limbah tidak termasuk pajak, ii rata-rata biaya konstruksi per sambungan rumah tangga , dan iii rata-rata biaya operasional dan pemeliharaan per sambungan rumah tangga. b d c