Petunjuk Teknis 59 Pedoman Penyusunan SSK 2015 Final 280415

72 Bagian 3 Petunjuk Teknis e. Tentukan apakah masterplan air limbah diperlukan atau tidak di KabupatenKota dan waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian masterplan. f. Kisaran persentase hargabiaya konstruksi dan OP sistem komunal dan IPAL yang berlaku di KabupatenKota. Disarankan untuk mengikuti nilai yang diberikan dalam instrumen. Apabila nilainya melebihi saran yang diberikan, pastikan indeks upah dan bahan bernilai 1 lihat point c, untuk menghindari perhitungan ganda. Gambar 2b: Tampilan Lembar Kerja 01-Info Umum Biaya 2

2. Input Entri serta Analisa Data pada Lembar Kerja 02-WW zona 1 sd 5

Untuk setiap zona air limbah yang ada di KabupatenKota isikan data sesuai hasil analisis Instrumen Profil Sanitasi Lembar Kerja Zona Air limbah dan Lembar Kerja Input Planning Tool. Lakukan langkah-langkah sebagaimana di bawah ini dan isikan data hanya pada cell dengan hurufangka yang berwarna biru dapat diubah sesuai dengan kondisi di KabupatenKota. Langkah 1: Penentuan Seleksi Sistem Berikut data yang perlu diisikan dalam kolom dan baris lihat Gambar 3a dan 3b yaitu: a. Nomor urut zona. b. Jumlah penduduk saat ini, pertumbuhan penduduk , persentase penduduk yang memiliki akses sistem on-site yang layak, sistem komunal, sistem off-site, dan luas area terbangun di zona tersebut. Hasil ini harus sesuai dengan output Instrumen Profil Sanitasi Lembar Kerja Input Planning Tool. c. Gunakan drop-down menu untuk menentukan tipe kepadatan penduduk, apakah level air tanah 0.3 meterbebas area genanganbanjir, ada tidaknya CBD central business districtkawasan perdagangan dan jasa saat ini maupun yang akan datang, apakah 50 area di zona merupakan area beresiko tinggi dan sangat tinggi. Hasil ini harus sesuai dengan output Instrumen Profil Sanitasi lembar kerja Input Planning Tool. Instrumen akan memberikan saran sistem yang dapat diterapkan di zona tersebut berdasarkan konfigurasi drop-down menu tersebut. Sistem yang disarankan dapat berupa: i Onsite Catatan: Dalam menentukan estimasi biaya disarankan memilih satu pendekatan, apakah estimasi biaya berdasarkan indeks upah dan bahan standard PU atau berdasarkan harga yang berlaku di Kabupaten Kota. f e

Bagian 3 Petunjuk Teknis 73

individual, MCK umum atau kedua-duanya; ii Hibrida atau Sistem Komunal tangki septik komunal, IPAL komunal, MCK++; iii Off-site IPAL Kawasan, IPAL terpusat. d. Tentukan persentase cakupan akses layanan air limbah di zona sampai akhir periode perencanaan di zona tahun ke-20. e. Tentukan persentase akses sanitasi on-site saat ini yang akan diubahterhubung menjadi sistem off-site. Item ini hanya dapat diisi, jika instrumen menyarankan sistem off-site. Gambar 3a: Tampilan Lembar Kerja 02-WW zona 1 – 5 1. Gambar 3b: Tampilan Lembar Kerja 02-WW zona 1 – 5 2. a b c d e 74 Bagian 3 Petunjuk Teknis Langkah 2: Pemilihan Teknologi Berikut data yang perlu diisikan dalam kolom dan baris yaitu: Sistem On-site Individual atau MCK Umum Jika sistem on-site yang disarankan lihat Gambar 4a dan 4b, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan: a. Gunakan drop-down menu untuk menentukan pilihan teknologi untuk penampungan dan pengaliran. b. Tentukan jumlah rumah tangga yang akan menggunakan satu 1 unit MCK umum secara bersama-sama 10 -20 rumah tangga per sistem. c. Tentukan pilihan teknologi pengolahan akhir yang akan diterapkan di zona. Pilihan teknologi yang disarankan berupa Pit latrines, Tangki septik individual, atau MCK umum. d. Pada cell parameter kunci pemilihan teknologi, tentukan jumlah orang per rumah tangga dan tingkat konsumsi air bersih literoranghari di zona tersebut. e. Tentukan pula jumlah sistem yang akan dibangun per tahun. Jika nilainya sama dengan yang disarankan berarti seluruh sistem akan dibangun pada tahun yang sama. Bila sistem ini yang disarankan maka pembuangan ke IPLT diperlukan dan lanjutkan pengisian ke Lembar Kerja 03-IPLT. Gambar 4a: Tampilan Lembar Kerja 02-WW zona 5 Langkah 2 Pemilihan Teknologi 1 a b