Penyusunan Program dan Kegiatan

10 Bagian 1 Proses o Visi adalah ‘u usa u u e ge ai keadaa ya g dii gi ka pada akhir periode pere a aa o Misi adalah ‘u usa u u e ge ai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk e ujudka isi - Selain itu, pertimbangkan juga Posisi Pe gelolaa “a itasi di dala Bab 5 Buku Putih Sanitasi untuk dapat merumuskan Visi Misi sanitasi yang realistis. - Susun visi dan misi sanitasi kabupatenkota dalam bentuk tabel seperti berikut ini. Tabel Visi dan Misi Sanitasi KabupatenKota Visi KabKota Misi KabKota Visi Sanitasi KabKota Misi Sanitasi KabKota [diambil dari dokumen RPJMD] [diambil dari dokumen RPJMD] Terwujudnya KotaKa upate ….ya g bersih dan sehat melalui pembangunan dan peningkatan layanan sanitasi yang ramah lingkungan tahun 2014 Misi Air Limbah Domestik: Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pengelolaan air limbah rumah tangga yang berwawasan lingkungan Misi Persampahan ……… Misi Drainase Perkotaan ……… - Sumber:…..

4. Susun, diskusikan, dan tetapkan Tahapan Pengembangan Sanitasi

- Susun dan diskusikan sistem sanitasi beserta tahapan pengembangannya. Gunakan Instrumen Profil Sanitasi sebagai alat bantu proses analisis penetapan tahapan pengembangan sanitasi. Penjelasan mengenai instrumen ini serta tata cara penggunaannya dapat dilihat di dalam Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi KabupatenKota. i Sistem sanitasi ditetapkan berdasarkan pertimbangan kepadatan penduduk, karakteristik fisik lingkungan, risiko sanitasi, dan arah pengembangan wilayah sesuai RTRW. Di dalam satu KabupatenKota dapat memiliki satu atau lebih sistem sanitasi. Tahapan disesuaikan dengan periode lima tahunan. ii Cakupan layanan dari sistem sanitasi yang akan diterapkan dinyatakan dengan persentase penduduk terlayani. - Sepakati hasil langkah di atas sebagai Tahapan Pengembangan Sanitasi. Minimum informasi yang perlu disampaikan adalah sistem sanitasi dan cakupan layanan yang akan diwujudkan dalam jangka pendek 1 – 2 tahun, jangka menengah 5 tahun, dan jangka panjang 10 – 15 tahun. - Susun informasi ini dalam bentuk peta dan tabel.

5. Tetapkan kebijakan pendanaan sanitasi daerah terkait sanitasi

- Lakukan analisis kemampuan keuangan daerah untuk pendanaan sanitasi. Aspek utama yang dianalisis adalah anggaran belanja sanitasi yang berasal dari APBD murni daerah. - Berdasarkan hasil analisis ini, tetapkan asumsi pendanaan daerah untuk sanitasi dapat dalam bentuk persentase dari belanja daerah ataupun nilai rupiah yang dialokasikan untuk pendanaan sanitasi setiap tahun. - Lihat Petunjuk Teknis-01 di dalam Pedoman ini untuk penjelasan detail terkait analisis kemampuan daerah untuk pendanaan sanitasi.