7 Bank CIMB Niaga Tbk
BNGA 8
Bank Danamon Tbk BDMN
9 Bank Himpunan Saudara Tbk
SDRA 10
Bank Mandiri Tbk BMRI
11 Bank Mayapada Internasional Tbk
MAYA 12
Bank Mega Tbk MEGA
13 Bank Negara Indonesia Tbk
BBNI 14
Bank Nusantara Parahyangan Tbk BBNP
15 Bank OCBC NISP Tbk
NISP 16
Bank of India Indonesia Tbk BSWD
17 Bank Pan Indonesia Tbk
PNBN 18
Bank Permata Tbk BNLI
19 Bank Rakyat Indonesia Tbk
BBRI 20
Bank Victoria Internasional Tbk BVIC
21 Bank Windu Kentjana International Tbk MCOR
Sumber : hasil pengolahan
3.6 Jenis Data
Jenis data yang digunnakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data tersebut diperoleh dari laporan keuangan perusahaan perbankan yang yang
bersumber dari situs yaitu www.idx.co.id dan dari website lain yang mendukung penelitian ini. Data yang diperoleh adalah data kuantitatif, yaitu data yang diukur
dalam suatu skala numerik. Sifat data ini adalah data time series pada periode 2008-2012 dan data cross section yaitu perusahaan perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Data time-series adalah data yang secara kronologis
Universitas Sumatera Utara
disusun menurut waktu pada suatu variabel tertentu dan data cross-section yaitu data yang dikumpulkan pada suatu titik tertentu.
3.7 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah dengan studi pustaka dan dokumentasi. Dimana dokumentasi yang
didapat yaitu, jurnal, internet dan buku dan juga melalui media internet dengan cara mendownload dari situs Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id untuk
memperoleh laporan keuangan tahunan perusahaan perbankan yang digunakan dalam penelitian.
3.8 Teknik Analisis
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif, untuk memperkirakan secara kuantitatif pengaruh dari beberapa
variable independen secara bersama‐sama maupun secara parsial terhadap variable dependen. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
model regresi data panel. Data panel dapat didefinisikan sebagai gabungan antara data silang cross section dengan data runtut waktu time series.
Dalam penelitian ini untuk melihat besarnya pengaruh Return on asset, Net Profit Margin, dan Earning per Share EPS terhadap return saham sebagai
variabel dependen maka digunakan metode analisis data panel. Pada umumnya data panel dilakukan karena berbagai alasan. Salah satunya adalah ketika hendak
melakukan suatu analisis jumlah tahun pengamatan terbatas. Didalam penelitian, jumlah data yang akan dianalisis sanggat mempengaruhi hasil penelitian,
Universitas Sumatera Utara
Pada dasarnya penggunaan metode data panel memiliki beberapa keunggulan. Berikut adalah keunggulan metode data panel:
1. Panel data mampu memperhitungkan heterogenitas individu secara eksplisit dengan mengizinkan variabel spesifik individu.
2. Kemampuan mengontrol heterogenitas individu ini selanjutnya menjadikan data panel dapat digunakan untuk menguji dan membangun
model perilaku yang lebih kompleks. 3. Data panel mendasarkan diri pada observasi cross section yang berulang-
ulang time series, sehingga metode data panel cocok untuk digunakan sebagai study of dynamic adjustment.
4. Tingginya jumlah observasi memiliki implikasi pada data yang lebih informatif, lebih variatif, kolinearitas antar variabel yang semakin
berkurang, dan peningkatan derajat bebas degrees of freedom-df, sehingga dapat diperoleh hasil estimasi yang lebih efisien.
5. Data panel dapat digunakan untuk mempelajari model-model perilaku yang kompleks.
6. Data panel dapat meminimalkan bias yang mungkin ditimbulkan oleh agregasi data individu.
Pengaruh variabelnya dapat dilihat secara parsial maupun simultan. Persamaan regresi dengan data panel adalah sebagai berikut:
Y= α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ e
Keterangan : Y = Return saham
Universitas Sumatera Utara
α = Intercept β
1
β
2
β
3
= Koefisien regresi X1 = Return on Asset ROA
X2 = Net Profit Margin NPS
X3 = Earning Per Share EPS
e = error term Bentuk hipotesanya sebagai berikut :
�� ��1
0 Artinya jika X
1
ROA mengalami peningkatan maka Y return saham akan mengalami peningkatan, cateris paribus
�� ��2
0 Artinya jika X
2
NPM mengalami peningkatan maka Y return saham akan mengalami peningkatan, cateris paribus.
�� ��2
0 Artinya jika X
3
EPS mengalami peningkatan maka Y return saham akan mengalami peningkatan, cateris paribus.
Terdapat tiga pendekatan dalam mengestimasi regresi data panel yang dapat digunakan yaitu model Common Effect, model Fixed Effect, dan model
Random Effect.
3.8.1 Analisis Regresi Data Panel 1
. Common Effect
Estimasi Common Effect koefisien tetap antar waktu dan individu merupakan teknik yang paling sederhana untuk mengestimasi data panel. Hal ini
karena hanya dengan mengkombinasikan data time series dan data cross secsion tanpa melihat perbedaan antara waktu dan individu, sehingga dapat menggunakan
metode OLS dalam mengestimasi data panel.
Universitas Sumatera Utara
Dalam pendekatan estimasi ini, tidak diperlihatkan dimensi individu maupun waktu. Diasumsikan bahwa perilaku data antar perusahaan sama dalam
berbagai kurun waktu. Serta juga diasumsikan bahwa error term terdistribusi secara independen dan sama dengan rata-rata sama dengan nol dan varians yang
konstan. Dengan mengkombinasikan data time series dan data cross section tanpa melihat perbedaan antara waktu dan individu, maka model persamaan regresinya
adalah: Yit = β0 + β1X1it+ β2X2it +β3X3it + eit
2. Fixed Effect
Pendekatan estimasi common effect slope konstan tetapi intersep berbeda antar individu sangat jauh berbeda dari realita sebenarnya. Model ini
memperkenankan heterogenitas antarsubjek dengan memberi setiap entitas nilai intersep tersendiri. Karakteristik antar perusahaan jelas akan berbeda, misalnya
budaya perusahaan, gaya manajerial, sistem insentif, dan sebagainya. Salah satu cara paling sederhana mengetahui adanya perbedaan adalah dengan
mengasumsikan bahwa intersep berbeda antar perusahaan sedangkan slopenya tetap sama antar perusahaan.
Model yang mengasumsikan adanya perbedaan intersep biasa disebut dengan model regresi Fixed Effect. Teknik model Fixed Effect adalah teknik
mengestimasi data panel dengan menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan intersep. Di samping itu, model ini juga mengasumsikan bahwa
koefisien regresi slope tetap antar perusahaan dan antar waktu. Model Fixed Effect dengan teknik variabel dummy dapat ditulis sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Yit = β0 + β1X1it+β2X2it +β3X3it +….+ βndnit + eit
3. Random Effect
Pada model Fixed Effect terdapat kekurangan yaitu berkurangnya derajat kebebasan Degree Of Freedom sehingga akan megurangi efisiensi parameter.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dapat menggunakan pendekatan estimasi Random Effect. Pendekatan estimasi random effect ini menggunakan variabel
gangguan error terms. Variabel gangguan ini mungkin akan menghubungkan antar waktu dan anatar perusahaan. Penulisan konstanta dalam model random
effect tidak lagi tetap tetapi bersifat random sehingga dapat ditulis dengan persmaan sebagai berikut:
Yit = β0 + β1X1it+ β2X2it +β3X3it+ eit + µi Dalam memilih model data panel yang akan digunakan, pertama dilakukan
uji Chow untuk menentukan apakah pengolahan data panel menggunakan metode Common Effect atau Fixed Rffect. Jika signifikan maka dilanjutkan dengan uji
Hausman untuk memilih antara Fixed Effect dan Random Effect. Jika hasil uji Hausman signifikan maka disimpulkan pengolahan dilakukan dengan metode
Fixed Effect.
3.8.2 Test of Goodness of Fit Uji Kesesuaian
1. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi yang digunakan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel independen secara bersama-sama memberi
penjelasan terhadap variabel dependen. Nilai R
2
berkisar anatar 0 sampai 1 ≤R
2
≤ 1. Koefisien determinasi bernilai nol berarti tidak ada hubungan
Universitas Sumatera Utara
antara variabel independen dengan variabel dependen, sebaliknya nilai koefisisen determinasi 1 berarti suatu kecocokan sempurna dari ketepatan
perkiraan model.
2. Uji t-statistik Partial test
Uji t-statistik merupakan suatu pengujian secara parsial yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi
signifikan atau tidak terhadap variabel dependen dengan menganggap
variabel laiinya konstan. Dalam uji ini digunakan hipotesa:
H :b
i
= 0 H
a
:b
i
≠ 0 Dimana b
i
adalah koefisien variabel independen pertama nilai parameter hipotesis dimana tidak ada pengaruh variabel X terhadap Y.
Bila nilai t
hitung
t
tabel
maka pada tingkat kepercayaan tertentu H ditolak.
Hal ini berarti bahwa variabel independen yang diuji berpengaruh secara nyata signifikan terhadap variabel independen.
Nilai t
hitung
= b
i
- b Sb
i
Dimana: b
i
= Koefisien variabel independen ke-i b = nilai hipotesis nol
Sb
i
= Simpangan baku dari variabel independen ke-i Kriteria pengambilan keputusan :
Universitas Sumatera Utara
• H :β = H
diterima tt-tabel artinya variabel independen secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.
• H
a
:β = H
a
diterima t t-tabel artinya variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen.
Adapun cara lain yang dapat digunakan adalah setelah melakukan regresi kemudian membandingkan probabilitas thitung masing-masing variabel
bebas dengan α = 5. •
Jika probabilitas thitung α = 5, maka Ho ditolak dan H
a
diterima. • Jika probabilitas thitung
α = 5 maka Ho diterima dan H
a
ditolak
3. Uji F-statistik Overall test
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hipotesa
yang dipakai yaitu:
• H : b1 = b2 = b3 = 0, artinya secara bersama-sama tidak ada
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. • H
a
: b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0, artinya secara bersama -sama ada pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen. Pada penelitian ini, nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat signifikan α = 5.
Nilai F
hitung
diperoleh dengan rumus:
Universitas Sumatera Utara
F
hitung
= R
2
k-1 1-R
2
n-k Dimana :
R
2
=Koefisien determinasi k = Jumlah variabel independen
n = Jumlah sampel Kriteria pengambilan keputusan adalah:
Jika F
hitung
F
tabel
maka H
o
ditolak
artinya variabel independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen
dan
apabila F–hitung F–tabel, maka H
o
diterima, dan artinya variabel independen bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variable
dependen
diterima artinya variabel independen secara bersama-sama merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen begitu
pula sebaliknya. Adapun cara lain yang dapat digunakan adalah setelah
melakukan regresi kemudian akan diperoleh nilai probabilitas F hitung, yang selanjutnya nilai probabilitas F-statistic ini dibandingkan dengan
α = 5.
• Jika probabilitas F-statistic α = 5, maka Ho ditolak • Jika probabilitas F-statistic α = 5 maka Ho diterima
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia BEI