Tabel 4.2 Return on Asset tahun 2008-2012
Perusahaan Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode
Tahun 2005-2011 dalam persen No
Nama Perusahaan 2008
2009 2010
1 Bank Artha Graha Internasional Tbk 0.31
0.42 0.69
2 Bank BRI Agroniaga Tbk 0.11
0.15 0.63
3 Bank Bukopin Tbk 1.69
1.4 1.4
4 Bank Bumi Arta Tbk 2.03
1.71 1.37
5 Bank Capital Asia Tbk 0.99
0.85 0.66
6 Bank Central Asia Tbk 3.14
3.17 3.28
7 Bank CIMB Niaga Tbk 1.05
2.02 2.36
8 Bank Danamon Tbk 2.5
2.4 3.39
9 Bank Himpunan Saudara Tbk 2.8
2.13 2.51
10 Bank Mandiri Persero Tbk 2.25
2.74 3.11
11 Bank Mayapada Internasional Tbk 1.09
0.78 1.06
12 Bank Mega Tbk 1.94
1.61 2.02
13 Bank Negara Indonesia Persero Tbk 0.96
1.51 2.21
14 Bank Nusantara Parahyangan Tbk 1.14
1.06 1.2
15 Bank OCBC NISP Tbk 1.33
1.65 0.96
16 Bank of India Indonesia Tbk 2.22
3.29 3.06
17 Bank Pan Indonesia Tbk 1.79
1.81 1.74
18 Bank Permata Tbk 1.4
1.37 1.68
19 Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk 3.59
3.12 3.69
20 Bank Victoria Internasional Tbk 0.8
0.85 1.28
21 Bank Windu Kentjana International Tbk 0.23
0.82 0.87
4.2 Lanjutan No
Nama Perusahaan 2011
2012 Rata-rata
1 Bank Artha Graha Internasional Tbk 0.66
0.64 0.65
2 Bank BRI Agroniaga Tbk 1.29
0.95 1.12
3 Bank Bukopin Tbk 1.64
1.29 1.465
4 Bank Bumi Arta Tbk 1.92
1.85 1.885
5 Bank Capital Asia Tbk 0.73
0.67 0.7
6 Bank Central Asia Tbk 3.57
2.44 3.005
7 Bank CIMB Niaga Tbk 2.63
2.93 2.78
8 Bank Danamon Tbk 3.25
3.52 3.385
9 Bank Himpunan Saudara Tbk 2.4
2.1 2.25
10 Bank Mandiri Persero Tbk 2.99
3.23 3.11
Universitas Sumatera Utara
11 Bank Mayapada Internasional Tbk 1.78
2.16 1.97
12 Bank Mega Tbk 1.92
2.09 2.005
13 Bank Negara Indonesia Persero Tbk 2.49
2.67 2.58
14 Bank Nusantara Parahyangan Tbk 1.4
1.21 1.305
15 Bank OCBC NISP Tbk 1.68
1.54 1.61
16 Bank of India Indonesia Tbk 3.13
2.19 2.66
17 Bank Pan Indonesia Tbk 2.19
1.73 1.96
18 Bank Permata Tbk 1.54
1.43 1.485
19 Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk 3.99
4.33 4.16
20 Bank Victoria Internasional Tbk 2.03
1.28 1.655
21 Bank Windu Kentjana International Tbk 0.75
1.62 1.185
Sumber : www.idx.co.id, ditabulasi penulis, 2014. Tabel 4.2 diatas menggambarkan nilai Return on asset ROA pada
perusahaan perbankan yang go public atau terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode penelitian yaitu tahun 2008-2012. Dari tabel Return on asset ROA diatas
dapat dilihat bahwa nilai Return on asset setiap tahunnya mengalami penurunan dan peningkatan mengalami fluktuasi, dimana sebagian pada tahun tertentu
mengalami peningkatan, tetapi pada tahun selanjutnya mengalami penurunan. Adapun perusahaan perbankan yang memiliki Return on asset ROA
yang terendah selama 5 tahun berturut-turut yang terendah yaitu perusahaan
perbankan Bank BRI Agroniaga Tbk yaitu dengan nilai Return on asset ROA
pada tahun 2008 dengan persentase rasio sebesar 0.11, tahun 2009 sebesar 0.15, tahun 2010 sebesar 0.63. Sedangkan pada tahun 2011 mengalami
peningkatan menjadi 1.29 akan tetapi pada tahun 2012 mengalami penurunan kembali dengan persentase rasio sebesar 0.95.
Nilai ROA tertinggi selama periode penelitian 2008 sampai dengan tahun 2012 dapat dilihat bahwa selama 5 tahun berturut-turut Bank Rakyat Indonesia
Universitas Sumatera Utara
Tbk memiliki nilai Return on asset ROA dengan persentase rasio pada tahun 2008 sebesar 3.59 dan persentase rasio pada tahun 2009 sebesar 3.12. Pada
tahun 2010 persentase rasio sebesar 3.69, tahun 2011 dengan persentase rasio sebesar 3.99, dan pada tahun 2012 mengalami peningkatan menjadi 4.33.
Jika dilihat dari nilai rata-rata Return on asset ROA selama periode penelitian pada setiap perusahaan perbankan maka perusahaan perbankan yang
memiliki nilai ROA yang tertinggi yaitu tetap diraih oleh Bank Rakyat Indonesia Tbk yaitu sebesar 4.16 sedangkan nilai rata-rata Return on asset ROA dimiliki
oleh Bank Artha Graha Internasional Tbk dengan nilai rata-rata ROA hanya mencapai 0.65. Hal ini bisa dilihat dengan nilai Return on asset ROA dari
Bank Artha Graha Internasional Tbk hanya bisa mencapai disekitaran angka 0.6 dan tidak pernah menyetuh di sekitaran 1.
ROA merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan perusahaan dalam menghasilkan laba atau profit dengan penggunaan asset.
Semakin tinggi ROA maka akan meningkatkan harga saham, sehingga profit yang didapat atau dalam hal ini return saham yang didapat akan semakin tinggi pula.
Hal itu berarti perusahaan mampu mengelola manajemen keuangannya dengan menanamkan asset sebagai modal investasi.
2. Deskriptif nilai variabel Net Profit Margin NPM
Deskriptif nilai variabel Net Profit Margin NPM pada perusahaan
perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia selama periode 2008-2012 adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Net Profit Margin tahun 2008-2012
Perusahaan Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode
Tahun 2008-2012 dalam persen No
Nama Perusahaan 2008
2009 2010
1 Bank Artha Graha Internasional Tbk 1.82
2.6 5.56
2 Bank BRI Agroniaga Tbk 0.2
0.62 3.82
3 Bank Bukopin Tbk 10.94
9.82 12.85
4 Bank Bumi Arta Tbk 13.15
12.84 11.28
5 Bank Capital Asia Tbk 6.92
9.37 6.75
6 Bank Central Asia Tbk 29.93
29.69 41.04
7 Bank CIMB Niaga Tbk 6.75
13.86 20.47
8 Bank Danamon Tbk 9.49
8.67 20
9 Bank Himpunan Saudara Tbk 12.43
10.39 13.25
10 Bank Mandiri Persero Tbk 19.44
21.95 27.17
11 Bank Mayapada Internasional Tbk 6.49
4.47 7.33
12 Bank Mega Tbk 13.56
14.38 23.27
13 Bank Negara Indonesia Persero Tbk 7.35
12.77 21.77
14 Bank Nusantara Parahyangan Tbk 9.48
7.52 10.88
15 Bank OCBC NISP Tbk 11.38
12.94 9.63
16 Bank of India Indonesia Tbk 15.16
23.21 20.97
17 Bank Pan Indonesia Tbk 11.67
12.41 15.37
18 Bank Permata Tbk 9.34
7.91 16.85
19 Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk 21.21
20.68 25.71
20 Bank Victoria Internasional Tbk 6.74
7.42 14.7
21 Bank Windu Kentjana International Tbk 1.78
6.36 8.39
4.3 Lanjutan No