Profitabilitas ROA Equity to Total Assets Ratio EAR

37 tingkat kesehatan bank. Dalam perhitungan rasio-rasio rentabilitas ini biasanya dicari hubungan timbal balik antar pos yang terdapat pada laporan laba rugi dengan pos-pos pada laporan posisi keuangan bank guna memperoleh berbagai indikasi yang bermanfaat dalam mengukur tingkat efisiensi dan profitabilitas bank yang bersangkutan. Analisis rasio rentabilitas suatu bank pada bab ini antara lain yaitu return on assets, return on equuity, net profit margin, rasio biaya operasional. 4. Rasio penilaian Rasio Penilaian yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai kepada para investor atau pemegang saham. Meliputi price earning ratio PER, dan market to book value ratio. 5. Rasio aktivitas Rasio Aktivitas yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan sumber dananya. Meliputi inventory turnover, receivable turnover, fixed asset turnover, dan other asset turnover.

2.1.7 Profitabilitas ROA

Return On Assets ROA merupakan salah satu rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas bank. Hal ini dikarenakan ROA dapat mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh Universitas Sumatera Utara 38 keuntungan laba secara keseluruhan. Selain itu, Dendawijaya 2009:119 mengungkapkan bahwa dalam penentuan tingkat kesehatan bank, Bank Indonesia lebih mementingkan penilaian besarnya Return on Assets ROA dan tidak memasukkan unsur Return on Equity ROE. Hal ini dikarenakan Bank Indonesia sebagai pembina dan pengawas perbankan lebih mengutamakan nilai profitabiltas suatu bank yang diukur dengan aset yang dana nya sebagian besar berasal dari simpanan masyarakat ROA mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba bersih setelah pajak dari total aset yang digunakan untuk operasional perusahaan. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan bahwa perusahaan semakin efektif dalam memanfaatkan aset untuk menghasilkan laba bersih setelah pajak, yang juga dapat diartikan bahwa kinerja perusahaan semakin efektif Tangkilisan, 2003. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan dengan ROA menunjukkan kemampuan atas modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aset yang dimiliki untuk menghasilkan laba. ROA merupakan rasio keuntungan bersih setelah pajak untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian dari aset yang dimiliki oleh perusahaan.

2.1.8 Equity to Total Assets Ratio EAR

Rasio ini menunjukkan jumlah modal sendiri yang tertanam dalam perusahaan untuk memenuhi kebutuhan modal perusahaan. Rasio ini juga menunjukkan tersediannya modal untuk menjaga likuiditas protective function dan kelangsungan operasionalnya sehingga dapat melindungi para pemilik modal dari kepailitan atau kebangkrutan. Peranan pemilik mampu Universitas Sumatera Utara 39 mendorong pihak manajemen meningkatkan efisiensi kinerja yang akan berimbas pada laba yang didapatkan perusahaan, selain itu adanya modal dapat melindungi nasabah dari kerugian yang timbul dan menjaga kepercayaan masyarakat karena adanya modal yang tersedia untuk menjaga dana mereka.

2.1.9 Debt to Equity Ratio DER