Uji Koefesien Determinasi R

91 bahwa setiap kenaikan DER 1 maka ROA akan turun sebesar -0.150 atau -15. 4. Koefisien Pertumbuhan Aset sebesar 1.201. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan pertumbuhan aset 1 maka ROA akan naik sebesar 1.201 atau 120.1. 5. Koefisien Ukuran Perusahaan sebesar 0.480. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan ukuran perusahaan 1 maka ROA akan naik sebesar 0.480 atau 48. 6. Koefisien Inflasi sebesar -5.418 menunjukkan bahwa inflasi mempunyai hubungan yang berlawanan arah dengan ROA. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan inflasi 1 maka ROA akan turun sebesar -5.418 ataub -541.8.

4.5 Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan Uji Adjusted R 2 , Uji f, dan Uji t t test.

4.5.1 Uji Koefesien Determinasi R

2 Nilai koefesien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Koefesien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada diatas 0.5 dan mendekati 1. Universitas Sumatera Utara 92 Koefesien determinas………………..i R Square menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R Square adalah nol sampai satu. Apabila nilai R Square semakin mendekati satu, maka variabel-variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R Square, maka kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen semakin terbatas. Nilai R Square memiliki kelemahan yaitu nilai R Square akan meningkat setiap ada penambahan satu variabel independen meskipun variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Tabel 4.15 Uji Koefesien Determinasi Model Summary b odel R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 546 a . 298 .248 .90768 a. Predictors: Constant, Rate Inflation, Ukuran Perusahaan, DER, Pertumbuhan Aset, EAR b. Dependent Variable: ROA Sumber: Diolah dengan SPSS, 2014 Tabel diatas menunjukkan bahwa korelasi yang terjadi antara Equity to Total Assets Ratio EAR, Debt to Equity Ratio DER, pertumbuhan aset, Universitas Sumatera Utara 93 ukuran perusahaan, dan inflasi terhadap Return On Assets ROA sebagai variabel dependen menunjukkan hubungan yang cukup kuat. Hal ini terlihat dari nilai R sebesar 0.546 atau 54.6, angka ini lebih besar dari 50. Sedangkan R Square sebesar 0.298 atau 29.8 menunjukkan bahwa variabel independen Equity to Total Assets Ratio EAR, Debt to Equity Ratio DER, pertumbuhan aset, ukuran perusahaan, dan inflasi dapat menjelaskan 29.8 perubahan Return On Assets ROA, sisanya sebesar 70.2 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi pada penelitian ini. Nilai Adjusted R Square adalah 0,248 atau 24,8 yang bila dibandingkan dengan R Square diperoleh 0,05 atau 5, dimana 5 saja dari Return On Assets ROA yang mampu diprediksi oleh Equity to Total Assets Ratio EAR, Debt to Equity Ratio DER, pertumbuhan aset, ukuran perusahaan, dan inflasi. Nilai Standar Error of The Estimate sebesar 0.90768 nilai ini digunakan untuk menilai ketepatan model regresi dalam memperkirakan variabel dependen, semakin rendah nilainya maka semakin tepat model regresi yang digunakan.

4.5.2 Uji Signifikan Pengaruh Secara Simultan Uji-F