61
3.9.1 Adjusted R
2
Pengujian Adjusted R
2
digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap variasi naik
turunnya variabel dependen. Adjusted R
2
berkisar antara nol sampai dengan 1 ≤ Adjusted R
2
≥ 1. Hal ini berarti bila Adjusted R
2
= 0 menunjukkan tidak ada berpengaruh antara variabel independen dan variabel dependen, bila
Adjusted R
2
semakin besar mendekati 1, menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan bila Adjusted
R
2
semakin kecil mendekati 0, maka dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Sedangkan nilai
koefesien determinasi R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen adalah terbatas.
Perhitungan koefesien determinasi ini diformulasikan sebagai berikut :
Keterangan : R
2
= Koefesien Determinasi ESS = Explained Sum of Squared
TSS = Total Sum of Squared ESS
R
2
= TSS
Universitas Sumatera Utara
62
3.9.2 Uji – F
Uji ini pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model ini mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen. Nilai Fhitung dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :
Dimana : N
: Jumlah Sampel K
: Jumlah Variabel Pengambilan kesimpulan sebagai berikut :
a. Bila Fhitung Ftabel : maka variabel bebas secara serentak tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen. b.
Bila Fhitung Ftabel : maka variabel bebas secara serentak berpengaruh terhadap variabel dependen.
3.9.3 Uji – t
R
2
K-1 Fhitung
= 1-
R
2
N K
Universitas Sumatera Utara
63
Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikan individual. Uji ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh dari masing-masing variabel
independen terhadap variabel dependen. Tahap pengujian yang dilakukan : 1.
Hipotesis dilakukan dengan formula nol secara statistik diuji dalam bentuk :
a. Jika H
: b
1
, b
2,
b
3,
b
4,
b
5
0, berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel
dependen secara parsial. b.
Jika H : b
1,
b
2,
b
3,
b
4,
b
5
= 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel
dependen secara parsial. 2.
Derajat Keyakinan level signifikan α = 5
a. Apabila besarnya nilai sig t lebih besar dari tingkat
α yang digunakan, maka hipotesis yang diajukan ditolak oleh data.
b. Apabila besarnya nilai sig t lebih kecil dari tingkat
α yang
digunakan, maka hipotesis yang diajukan didukung oleh data.
Universitas Sumatera Utara
64
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan Perbankan