97
positif menunjukkan bahwa pertumbuhan aset mempunyai hubungan yang searah dengan ROA. Jadi, dapat disimpulkan pertumbuhan aset
tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. 4.
Ukuran perusahaan memiliki nilai signifikansi 0.000. Nilai sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0.05, dimana ukuran perusahaan 0.000
0.05 maka H
1
diterima dan H ditolak. Ukuran perusahaan memiliki
nilai t hitung t tabel, yaitu 3.990 1.9944 maka dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan memiliki kontribusi terhadap ROA. Nilai t
positif menunjukkan bahwa ukuran perusahaan mempunyai hubungan yang searah dengan ROA. Jadi, dapat disimpulkan ukuran perusahaan
memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA. 5.
Inflasi memiliki nilai signifikansi 0.835. Nilai sig lebih besar dari nilai probabilitas 0.05, dimana inflasi 0.835 0.05 maka H
1
ditolak dan H diterima. Inflasi memiliki nilai t hitung t tabel, yaitu 0.208 1.9944
maka dapat disimpulkan bahwa inflasi tidak memiliki kontribusi terhadap ROA. Nilai t negatif menunjukkan bahwa inflasi mempunyai
hubungan yang berlawanan arah dengan ROA. Jadi, dapat disimpulkan inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian
Setiap perusahaan memiliki tujuan yang sama yaitu memperoleh laba dan melangsungkan hidup tanpa terkecuali perusahaan perbankan. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui apakah rasio keuangan mempunyai pengaruh
Universitas Sumatera Utara
98
terhadap profitabilitas baik secara simultan maupun secara parsial. Perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar
di BEI dengan sampel sebanyak 19 perusahaan. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Equity to Total Assets Ratio EAR, Debt to
Equity Ratio DER, pertumbuhan aset, ukuran perusahaan, inflasi dan variabel
dependennya adalah Return On Assets ROA.
Nilai Adjusted R Square sebesar 0.248. Hal ini berarti bahwa 24.8 variasi atau perubahan dalam nilai ROA dapat diprediksi oleh variasi EAR, DER,
pertumbuhan aset, ukuran perusahaan, dan inflasi sedangkan sisanya 75.2
diprediksi oleh sebab-sebab lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.
Hasil penelitian menggunakan data perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2009-2012 menunjukkan bahwa secara
parsial dari variabel independen ukuranb perusahaan ditemukan memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA sedangkan variabel independen lain yaitu
EAR, DER,pertumbuhan aset, dan inflasi tidak berpengaruh secara signifikan. Variabel EAR pada tabel 4.17 menunjukkan bahwa secara parsial EAR
X
1
tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA dengan nilai signifikansi diatas probabilitas yaitu 0.337 0.05. Berarti tidak terdapat pengaruh signifikan antara
perubahan variabel EAR terhadap perubahan variabel ROA. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian Silvia Hendrayanti 2013 dimana EAR
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan ROA. Output SPSS menunjukkan variabel EAR mempunyai nilai beta unstandardized
coefficient -0.903. Hasil penelitian menyatakan bahwa EAR tidak mempunyai
Universitas Sumatera Utara
99
pengaruh yang signifikan terhadap perubahan ROA. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa perubahan yang terjadi baik pada jumlah ekuitas atau
total aset tidak berpengaruh dalam meningkatnya keuntungan.
H
1
= Tidak berpengaruh signifikan antara EAR dan ROA.
Variabel DER pada tabel 4.17 menunjukkan bahwa secara parsial DER
X
2
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA dengan nilai signifikansi di bawah probabilitas yaitu 0.000 0.05. Berarti terdapat pengaruh signifikan
antara perubahan variabel DER terhadap perubahan variabel ROA. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Cyrillius Martono 2002 dimana DER
mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Output SPSS menunjukkan variabel DER mempunyai nilai beta unstandardized coefficient -
0.150. Hasil penelitian menyatakan bahwa DER mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap perubahan ROA. Hasil penelitian ini mengindikasikan
bahwa perubahan yang terjadi baik pada jumlah liabilitas atau ekuitas berpengaruh negatif dalam meningkatnya keuntungan.
H
2
= Berpengaruh negatif dan signifikan antara DER dan ROA Variabel pertumbuhan aset
pada tabel 4.17 menunjukkan bahwa secara
parsial pertumbuhan aset X
3
tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA dengan nilai signifikansi di atas probabilitas yaitu 0.262 0.05. Berarti tidak terdapat
pengaruh signifikan antara perubahan variabel pertumbuhan aset terhadap perubahan variabel ROA. Hasil penelitian ini tidak didukung hasil penelitian
Julianvidiani Tjikouwa 2012 dimana pertumbuhan aset mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Output SPSS menunjukkan variabel
Universitas Sumatera Utara
100
pertumbuhan aset mempunyai nilai beta unstandardized coefficient 1.201. Hasil penelitian menyatakan bahwa pertumbuhan aset tidak mempunyai pengaruh
signifikan terhadap perubahan ROA. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa perubahan yang terjadi pada aset tidak berpengaruh dalam meningkatnya
keuntungan.
H
3
= Tidak berpengaruh signifikan antara pertumbuhan aset dan ROA Variabel ukuran perusahaan
pada tabel 4.17 menunjukkan bahwa secara
parsial ukuran perusahaan X
4
berpengaruh signifikan terhadap ROA dengan nilai signifikansi di bawah probabilitas yaitu 0.000 0.05. Berarti terdapat
pengaruh signifikan antara perubahan variabel ukuran perusahaan terhadap perubahan variabel ROA. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Silvia
Hendrayanti 2013 dimana ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap ROA. Output SPSS menunjukkan variabel ukuran perusahaan
mempunyai nilai beta unstandardized coefficient 0.480. Hasil penelitian menyatakan bahwa ukuran perusahaan mempunyai pengaruh signifikan terhadap
perubahan ROA. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa perubahan yang terjadi pada total aset berpengaruh dalam meningkatnya keuntungan.
H
4
= Berpengaruh signifikan antara ukuran perusahaan dan ROA Variabel inflasi
pada tabel 4.17 menunjukkan bahwa secara parsial inflasi X
5
tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA dengan nilai signifikansi di atas probabilitas yaitu 0.835 0.05. Berarti tidak terdapat pengaruh signifikan antara
perubahan variabel inflasi terhadap perubahan variabel ROA. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Ida Rupaida 2012 dimana inflasi tidak mempunyai
Universitas Sumatera Utara
101
pengaruh signifikan terhadap ROA. Output SPSS menunjukkan variabel inflasi mempunyai nilai beta unstandardized coefficient -5.418. Hasil penelitian
menyatakan bahwa inflasi tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap perubahan ROA. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa perubahan yang
terjadi pada laju inflasi tidak berpengaruh dalam meningkatnya keuntungan.
H
5
= Tidak berpengaruh signifikan antara inflasi dan ROA Secara simultan Uji F variabel independen EAR, DER, pertumbuhan
aset, ukuran perusahaan, dan inflasi secara simultan berpengaruh terhadap ROA karena nilai Nilai F hitung F tabel 5.948 2,345. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel EAR, DER, pertumbuhan aset, ukuran perusahaan, dan inflasi berpengaruh terhadap variabel ROA tahun 2009 – 2012.
H
6
= EAR, DER, pertumbuhan aset, ukuran perusahaan, dan inflasi berpengaruh terhadap ROA.
Universitas Sumatera Utara
102
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan