39
lakukan pengisian self cure akrilik pada balok kaca dan dilanjutkan dengan penempatan sampel yang telah ditanam pada spuit 10 ml tadi ke dalam balok akrilik
dengan posisi spesimen membentuk kemiringan 6
o
terhadap aksis panjang gigi dengan menggunakan busur sebagai dataran penuntun kemiringan untuk
menyamakan posisi gigi dengan keadaan di rongga mulut. Setelah akrilik pada cetakan balok kaca hampir mengeras, spesimen tersebut dikeluarkan sehingga
didapatkan lubang berbentuk silindris untuk tempat masuk spesimen berikutnya. Kemudian balok akrilik yang terdapat pada balok kaca juga ikut dikeluarkan agar
dapat digunakan sebagai tempat penanaman spesimen untuk dimasukkan ke dalam alat uji tekan.
Gambar 8. Sampel gigi yang ditanam dalam spuit serta cetakan balok akrilik a, posisi spesimen saat dimasukkan ke dalam cetalan balok akrilik b
3.8.3 Pengukuran pH minuman
Pengukuran pH minuman berkarbonasi dan aquadest dilakukan dengan menuangkannya terlebih dahulu ke dalam beaker glass 300 ml dan pengukuran pH
dilakukan sebanyak tiga kali dengan menggunakan pH Meter Hanna.
a b
Universitas Sumatera Utara
40
Gambar 9. Pengukuran pH minuman berkarbonasi coca colaa, pengukuran pH aquadest b
3.8.4 Perendaman spesimen
Kelompok perendaman pada penelitian ini terdiri atas 6 kelompok yaitu: Perendaman spesimen dalam minuman berkarbonasi
a. Kelompok I : Masing-masing sampel gigi direndam dalam minuman berkarbonasi pada wadah yang berbeda-beda dengan volume 75 ml selama 1 menit.
b. Kelompok II : Masing-masing sampel gigi direndam dalam minuman berkarbonasi pada wadah yang berbeda-beda dengan volume 75 ml selama 5 menit.
c. Kelompok III : Masing-masing sampel gigi direndam dalam minuman berkarbonasi pada wadah yang berbeda-beda dengan volume 75 ml selama 25 menit.
Perendaman spesimen dalam aquadest Sampel gigi direndam dalam aqudest yang bertindak sebagai kontrol yang
dibandingkan dengan minuman berkarbonasi yang terbagi atas 3 kelompok yaitu: d. Kelompok IV : Masing-masing sampel gigi direndam dalam aquadest pada
wadah yang berbeda-beda dengan volume sebanyak 75 ml selama 1 menit. e. Kelompok V : Masing-masing sampel gigi direndam dalam aquadest pada
wadah yang berbeda-beda dengan volume sebanyak 75 ml selama 5 menit. f. Kelompok VI : Masing-masing sampel gigi direndam dalam aquadest pada
wadah yang berbeda-beda dengan volume sebanyak 75 ml selama 25 menit. a
b
Universitas Sumatera Utara
41
Setelah spesimen dilakukan perendaman pada minuman berkarbonasi dan aquadest, spesimen tersebut kemudian dikeringkan menggunakan tissue. Setiap
perlakuan yang diberikan pada spesimen akan menggunakan minuman berkarbonasi dan aquadest yang baru serta suhu minuman berkarbonasi dan aquadest yang diambil
pada penelitian ini adalah pada suhu ruangan.
Gambar 10. Spesimen yang direndam dalam minuman berkarbonasi selama 1 menit a, spesimen yang direndam dalam aquadest selama 1 menit b
Gambar 11. Spesimen yang direndam dalam minuman berkarbonasi selama 5 menit a, spesimen yang direndam dalam aquadest selama 5 menit b
Gambar 12. Spesimen yang direndam dalam minuman berkarbonasi selama 25 menit a, spesimen yang direndam dalam aquadest selama 25 menit b
b a
a b
a b
Universitas Sumatera Utara
42
3.8.5 Pengujian spesimen