20
protein.
27
Enamel terbagi atas dua bagian yaitu bagian luar surface enamel dan bagian dalam subsurface enamel atau body enamel yang dapat dilihat pada gambar
2. Adapun perbedaan sifat antara kedua bagian tersebut dapat dilihat pada tabel 3.
10
Tabel 3. Perbedaan surface enamel dan subsurface enamel
10
Surface Enamel Subsurface Enamel
1. Lebih banyak mengandung fluor
sehingga lebih tahan terhadap asam 2.
Lebih sedikit karbonat sehingga tahan terhadap asam
1. Lebih sedikit fluor sehingga lebih
mudah dilarutkan asam 2.
Lebih banyak karbonat sehingga lebih mudah dilarutkan asam
Gambar 2. Surface enamel dan subsurface enamel
10
2.5.1 Prisma Enamel enamel rods
Prisma enamel merupakan struktur atau unit dasar penyusun enamel yang terdiri atas berjuta-juta dengan dasarnya yang tersusun tegak lurus pada dentino
enamel junction. Puncak enamel rod terletak pada permukaan luar gigi dengan
penampang yang makin melebar ke arah permukaan luar gigi.
25,27
Pada potongan melintang, enamel rod tampak seperti lubang kunci dengan bagian kepala yang
dibentuk oleh prisma dan bagian ekor dibentuk oleh enamel interrod dimana
Universitas Sumatera Utara
21
diameter kepala 5 μ yang berarah menuju daerah insisal dan oklusal sedangkan
diameter ekor 4 μ yang berarah menuju regio servikal gigi. Pada potongan
memanjang, enamel rod tampak seperti bentuk silindris dengan diameter sekitar 3 sampai 4 mikron mendekati dentino enamel junction dan meningkat perlahan-lahan
sampai ke permukaan luar enamel dengan perbandingan rasio 1:2. Enamel rod dipisahkan oleh bermacam material yang terletak antar enamel rod interrod.
10,25
Gambar 3. Potongan melintang dan memanjang enamel rod
10
Prisma enamel berisi banyak sekali kristal-kristal yang diberi nama apatit yang bentuknya sepintas seperti jarum neddle crystal. Pada potongan melintang,
penampang kristal apatit berbentuk segi enam heksagonal sedangkan pada potongan memanjang penampang berbentuk empat persegi panjang dengan panjang
3000-5000 Å, lebar 500 Å dan ketebalan 250 Å sehingga perbandingan panjang dan lebar yaitu 6:1. Setiap kristal terdiri atas banyak molekul rumus kimia yang
berhubungan satu sama lain secara simetris dan hubungan simetris inillah yang membedakan kristal dengan zat lain. Rumus kimia molekul kristal apatit adalah
Ca
10
PO4
6
OH
2
hidroksiapatit dan Ca
10
PO4
6
F
2
fluoroapatit. Fluoroapatit lebih tahan terhadap pelarutan asam daripada hidroksiapatit dan meskipun rumus
kimia molekul hidroksiapatit dan fluoroapatit berlainan, kedua kristal apatit tersebut selalu mempunyai bentuk yang sama heksagonal.
10,25,26
Universitas Sumatera Utara
22
Letak kristal apatit pada bagian kepala prisma enamel sejajar dengan sumbu panjang prisma enamel sedangkan pada bagian ekor prisma enamel letak kristal
apatit membentuk sudut 70
o
dengan sumbu panjang prisma enamel sehingga pada daerah ini tidak terlalu padat yang menyebabkan mudahnya dimasuki asam. Enamel
yang matur tersusun atas kristal hidrosksiapatit heksagonal yang berbentuk jarum dengan panjang sekitar 160 nm, lebar 40 nm, dan tebal 125 nm dimana kristal pada
bagian kepala dari prisma enamel yang berbentuk kunci tadi tersusun paralel dengan panjang aksis dari prisma tetapi pada bagian ekor kristal dari prisma enamel berubah
arah menjadi tegak lurus terhadap panjang aksis prisma.
13,26
Menurut Nanci 2008 bahwa prisma enamel pada gigi manusia tersusun berkelompok secara sirkumferensial disekitar panjang aksis gigi. Umumnya prisma
enamel tersusun dengan arah tegak lurus terhadap dentin dengan sedikit inklinasi menuju cusp gigi dimana pada puncak cusp prisma enamel tersusun lebih vertikal
sedangkan pada bagian servikal prisma enamel tersusun lebih horizontal.
12
Perbedaan arah susunan prisma enamel dapat mempengaruhi kekuatan mekanik dari gigi.
Ketahanan fraktur dari gigi sangat dipengaruhi oleh arah gaya beban yang diberikan karena enamel merupakan struktur yang anisotropic arah susunan prisma enamel
berbeda pada setiap bagian gigi sehingga perbedaan dalam arah gaya yang diberikan dapat mempengaruhi ketahanan fraktur gigi.
27
Gambar 4. Arah susunan prisma enamel pada gigi premolar satu maksila
22
Universitas Sumatera Utara
23
2.5.2 Enamel Tufts