Peran Saliva Kerangka Teori Struktur Gigi

27 kafein dan bahan pewarna. Adapun dua faktor utama yang paling berperan dalam menjelaskan mengapa minuman ringan dapat menyebabkan kerusakan gigi yaitu akibat pH yang rendah dan keasaman minuman ringan. 2,44 Menurut Jensdottir T dkk 2006 bahwa jumlah dan laju pelepasan kalsium enamel berbanding lurus dengan pH dari minuman sehingga semakin rendah pH minuman maka semakin tinggi laju dan jumlah pelepasan kalsium dari permukaan enamel. 45 Minuman ringan mengandung asam polybasic dimana asam yang paling banyak terkandung dalam minuman ringan adalah asam sitrat dan asam fosfor dibandingkan asam organik lain seperti asam malat dan asam tartar. Asam fosfor merupakan asam yang biasanya ditambahkan pada minuman cola untuk memberi rasa asam yang tajam pada minuman. Asam fosfor menyebabkan pH minuman berubah menjadi sekitar 2,4-2,7 sehingga memicu terjadinya erosi gigi. Beberapa peneliti menyatakan bahwa efek keasaman dari minuman berkarbonasi disebabkan akibat adanya kandungan asam fosfor dimana persentasi asam fosfor yang terdapat pada minuman berkarbonasi sebesar 10 dapat menurunkan pH menjadi 2,6. 37,43,44 Pada dasarnya ada dua peranan utama asam pada minuman berkarbonasi yaitu pertama, asam digunakan untuk menyeimbangkan rasa manis pada minuman karena kebanyakan orang lebih memilih makanan dan minuman yang lebih asam. Kedua, asam berperan untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti jamur, lumut dan bakteri. Hal ini disebabkan karena kebanyakan bakteri tumbuh pada suasana yang lembab, hangat ataupun lingkungan dengan pH mendekati 7. Jadi, untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme tersebut diperlukan penambahan asam pada minuman berkarbonasi dan biasanya pH dibawah 4,5 merupakan pH yang paling cocok atau aman untuk menghambat pertumbuhan organisme patogen. 46

2.9 Peran Saliva

Saliva dihasilkan dari kelenjar mayor, kelenjar minor dan cairan gingiva. Adapun tiga kelenjar mayor tersebut yaitu kelenjar parotid, kelenjar submandibularis dan kelenjar sublingualis dengan komposisi cairan yang terdiri atas 99,5 air serta sisanya berupa komponen-komponen yang larut disekresi oleh saliva yaitu Universitas Sumatera Utara 28 komponen inorganik dan organik. Komponen inorganik yang berperan sebagai efek buffer dari saliva adalah ion bikarbonat sedangkan ion kalsium dan ion fosfat berperan dalam menjaga integritas mineral gigi. Adapun komponen organik pada saliva yang berperan dalam rongga mulut terdiri atas mucin, protein, glikoprotein, ureum, lipid dan asam lemak. Dalam keadaan normal, pH saliva berada antara 5,7- 7,0 dengan rata-rata 6,7 dimana derajat keasaman pH rongga mulut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti diet maupun laju aliran saliva. 21,47 Saliva berperan dalam mendukung terjadinya remineralisasi akibat adanya peran dari beberapa komposisi ion utama seperti ion natrium, potasium, magnesium, bikarbonat, kalsium, fluoride dan fosfat. Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan oleh saliva dalam menetralkan asam yaitu pertama, dengan bantuan pembentukan pelikel yang berasal dari protein dan glikoprotein yang telah dibuktikan dapat menurunkan potensial erosif dari minuman berkarbonasi sebesar 50; kedua, saliva berperan sebagai pelarut dan pembersihan asam dari rongga mulut walaupun dikatakan bahwa perubahan volume awal saliva yang berjumlah 1,1 ml menjadi 0,8 ml paska penelanan minuman asam tidak efektif dalam pembersihan asam di rongga mulut; ketiga, saliva melakukan pembersihan asam melalui penelanan; keempat, saliva dapat menetralkan asam melalui efek buffer dari ion bikarbonat dan fosfat; kelima, kandungan ion kalsium, fosfat dan fluoride pada saliva dapat mendukung terjadinya remineralisasi. 21,40,47,48 Universitas Sumatera Utara 29

2.10 Kerangka Teori Struktur Gigi

Pulpa Enamel Dentin Sementum Mechanical dan physical properties Remineralisasi  Kekerasan hardness  Modulus elastisitas Young’s Modulus  Kekasaran roughness  Warna colour  Ketebalan Thickness  Ketahanan fraktur Fracture toughness ‐ Tensile strength ‐ Shear strength Mastikas i - Compressive strength Erosi gigi Jenis asam, konsentrasi asam, tingkat keasaman pH, titratable acid, kapasitas buffer saliva, komposisi kalsium, fosfor dan fluor dalam minuman ++ Demineralisasi Karies Non karies Komposisi matriks enamel yaitu: 96 matriks anorganik, 1-2 matriks organik dan 3-4 air Susunan prisma enamel dan kristal apatit Struktur dentino enamel junction Enamel menjadi poreus Minuman berkarbonasi serta minuman lainnya dengan pH ≤ 5,5 Saliva Universitas Sumatera Utara 30

2.11 Kerangka Konsep