23
2.5.2 Enamel Tufts
Enamel tufts merupakan prisma enamel yang hipokalsifikasi dan ditemukan
pada bagian sepertiga atau seperlima dalam enamel serta merupakan jaringan yang kurang termineralisasi dengan bentuk menyerupai rumput yang pendek. Dasar dari
enamel tufts terletak kira-kira 100 µm sepanjang perbatasan dentino enamel junction DEJ dan memanjang pendek ke enamel. Enamel tufts ini dapat terlihat jelas dalam
arah potongan transversal dari enamel. Enamel tufts merupakan struktur hipokalsifikasi yang berbentuk pita dan memiliki konsentrasi protein enamel atau
matriks organik yang tinggi yang hampir mirip dengan enamelin.
12,22
Biasanya enamel tufts tidak memiliki peran yang berarti tetapi ada yang menyatakan bahwa walaupun enamel tufts merupakan daerah awal terjadinya
keretakan namun, enamel tufts dapat mencegah terjadinya fraktur pada enamel. Hal ini disebabkan enamel tufts berperan dalam menyatukan enamel dan dentin,
mendistribusikan gaya mastikasi sehingga dapat menstabilkan keretakan yang terjadi pada daerah dentino enamel junction DEJ serta memilki kemampuan untuk
menutupi keretakan yang terjadi akibat tingginya matriks organik yang terkandung pada enamel tufts.
33,37
2.5.3 Enamel Spindles
Enamel spindles merupakan komponen mikroskopik lain yang ditemukan pada
enamel dan merupakan bagian akhir dari tubulus dentin yang memanjang dari DEJ ke enamel dengan jarak sekitar 10 mikron. Enamel spindles merupakan tubulus
dentin pendek yang dijumpai dekat dentino enamel junction DEJ dan terbentuk pada saat tahap diferensiasi amelogenesis dimana prosesus odontoblast memanjang
dengan jarak pendek menembus diantara sel ameloblast pada saat sebelum pembentukan enamel. Hal ini menyebabkan tubulus dentin menjadi terperangkap
pada saat pembentukan matriks enamel dan enamel spindle menjadi termineralisasi disekitar enamel tersebut.
12,22
Universitas Sumatera Utara
24
Gambar 5. Penampang melintang dari mahkota gigi
25
A. Enamel Tufts, B. Enamel Spindle, C.Dentino-enamel junction, D. Mantle dentin , E.Interglobular dentin F.Enamel, G. Dentin
2.6 Demineralisasi