Latihan PENDEKATAN KONSELING PSIKOANALISIS

xvii mengakui bahwa hingga tingkat tertentu, teorinya merupakan produk dari budaya, tempat, dan waktu tertentu. Asumsi kunci yang dibuat oleh Freud adalah : i masalah emosional berakar pada pengalaman masa kanak-kanak; ii biasanya orang tidak sadar akan sifat alamiah dari pengalaman-pengalaman ini; iii materi bawah sadar secara tidak langsung muncul dalam konseling melalui reaksi transference terhadap konselor dan dalam mimpi serta fantasi. Konselor yang mempraktikan psikoanalisis berfungsi sebagai seorang ahli. Peran konselor adalah mengintepretasikan kandungan mental bahwa sadar untuk memungkinkan klien mendapatkan pemahaman yang mendalam. Konselor mendorong klien untuk membicarakan apa pun yang muncul dalam benaknya,khususnya pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak. Untuk menciptakan atmosfir yang membuat klien merasa bebas mengekspresikan pikiran yang menyusahkannya, ahli psikoanalisis, setelah melewati beberapa sesi tatap muka, sering kali meminta kliennya untuk berbaring di sofa sementara ahli analis tetap berada di luar bidang pandang klien. Peranan konselor membiarkan klien mendapatkan pencerahan dengan menghidupkan kembali dan menangani pengalaman masa lalu yang takterpecahkan yang muncul sebagai fokus selama sesi berlangsung. Tujuan psikoanalisis bervariasi,tergantung pada klien, tetapi fokus utamanya pada penyesuaian pribadi, biasanya memicu reorganisasi kekuatan internal di dalam diri seseorang. Pada kebanyakan kasus,tujuan utamanya adalah membantu klien agar lebih menyadari aspek-aspek yang tidak sadar dalam kepribadiannya dan untuk menghadapi reaksi-reaksi kini yang mungkin disfungsional. Teknik psikoanalisis meliputi teknik asosiasi bebas, analisis mimpi, analisis transference, analisis resistensi, dan interpretasi.

C. Latihan

1. Diskusikan dengan teman dalam kelompok tentang pandangan manusia menurut pendekatan psikoanalisis 2. Diskusikan dengan teman dalam kelompok peranan konselor dalam pendekatan konseling psikoanalisis 3. Diskusikan dengan teman dalam kelompok tujuan konseling psikoanalisis 4. Diskusikan dengan teman dalam kelompok teknik-teknik yang digunakan dalam pendekatan psikoanalisis 5. Diskusikan dengan teman dalam kelompok kekuatan dan keterbatasan pendekatan psikoanalisis 6. Buat satu contoh kasus penerapan teknik konseling pilih satu teknik xvii i D. Tes Formatif Tugas Anda menjawab pertanyaan dibawah ini dengan cara memilih salah satu jawaban yang benar dari empat alternatif jawaban yang disediakan. 1. Penemupengembang pendekatan psikoanalisis adalah: A. Sigmund Freud B. Carl Rogers C. William Glasser D. Albert Ellis 2. Pendekatan psikoanalisis memandang manusia sebagai sesuatu yang: A. Pasif B. Dinamis C. Konstruktif D. Produktif 3. Menurut Freud, kepribadian terdiri atas tiga, yaitu Id, Ego,dan Superego. Ego adalah: A. Naluri dasar amoral B. Hati pikiran sesuai prinsip moral C. Pusat pikiran yang membuat keputusan dengan prinsip kenyataan D. Dorongan seksualitas 4. Konselor dalam mempraktikan psikoanalisis berfungsi sebagai A. Seorang ahli B. Pendengar C. Mitra D. Model 5. Pendekatan psikoanalisis menekankan pada pentingnya: A. Penghargaan terhadap tingkah laku manusia B. Seksualitas dan alam tidak sadar dalam tingkah laku manusia C. Aktualisasi diri pada diri manusia D. Proses belajar dalam pengubahan perilaku 6. Mekanisme pertahanan yang melibatkan pemberian alasan intelektual untuk membenarkan suatu tindakan,disebut: A. Proyeksi B. Represi C. Rasionalisasi D. Regresi. 7. Teknik psikoanalisis yang memberikan penjelasan dan menganalisis pemikiran,perasaan, dan tindakan klien, disebut teknik: A. Analisis resistensi B. Analisis mimpi xix C. Analisis transference D. Interpretasi; 8. Kecemasan yang terjadi akibat konflik dengan superego disebut : A. Kecemasan realistis B. Kecemasan moral C. Kecemasan neurotik D. Kecemasan psikotik. 9. Salah satu karakteristik superego adalah: A. Ego-ideal B. Ego-orang tua C. Ego- dewasa D. Ego- anak 10. Pendekatan konseling psikoanalisis tepat digunakan bagi mereka yang mengalami: A. Gangguan karakter B. Kesulitan belajar C. Kesulitan bergaul D. Kesulitan merencanakan karir xx

BAB III PENDEKATAN KONSELING BERPUSAT PADA KLIEN HUMANISTIK