lxxi x
BAB I Praktik Konseling Perorangan
Layanan Konseling Perseorangan yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya melalui prosedur
perseorangan. A. Kompetensi
Mengimplementasikan program bimbingan dan konseling yang komprehensif. B. Uraian Materi
1. Hakikat Praktik Konseling Perorangan
Praktik layanan
konseling perorangan
merupakan layanan
yang diselenggarakan oleh Guru Bimbingan dan Konseling konselor terhadap
seorang klien dibaca: siswa dalam rangka pengentasan masalah pribadi klien. Dalam suasana tatap muka dilaksanakan interaksi langsung antara klien dan
konselor, membahas berbagai hal tentang masalah yang dialami klien. Pembahasan tersebut bersifat mendalam menyentuh hal-hal penting tentang diri
klien bahkan sangat penting yang boleh jadi menyangkut rahasia pribadi klien bersifat meluas meliputi berbagai sisi yang menyangkut permasalahan klien,
namun juga bersifat spesifik menuju kearah pengentasan masalah. Praktik layanan konseling ini menggunakan pendekatan konseling yang meliputi
pendekatan konseling Psikoanalisis, Berpusat Pada Klien, Gestalt, Behavioristik, Rasional Emotif, Trait and Factor, dan Realitas.
2. Tujuan Praktik Layanan Konseling Perorangan
Tujuan praktik layanan konseling perorangan adalah memberikan pengalaman langsung kepada peserta diklat dalam mengimplementasikan pendekatan
konseling pada layanan konseling perorangan, sehingga dengan pengalaman tersebut peserta diklat dapa mengimplementasikan pendekatan konseling
tersebut sesuai dengan karakteristik permasalah yang dihadapai oleh masing- masing konseli.
3. Fungsi
Fungsi utama praktik layanan konseling perorangan dengan menggunakan
lxx x
pendekatan, tumbuhnya pemahaman dalam pengggunaan pendekatan konseling pada peserta diklat dalam melakukan praktik layanan konseling perorangan
dengan menggunakan pendekatan yang pada akhirnya akan dipraktekan oleh peserta diklat di sekolah tempat tugasnya masing-masing.
4. Pelaksanaan Praktik Koneling
Pelaksanaan praktik konseling dengan menggunakan pendekatan doakukan dengan cara berkelompok. masing-masing kelompok akan bergantian secara
berurutan menjadi sebagai konselor, konseli, dan pengamat untuk mempraktikan pendekatan konseling, setiap kelompok terdiri dari 3 tiga orang.
C
A B
Keterangan: A = Konselor
B = Konseli C = Pengamat
Lembar Kerja LK-2.1
lxx xi
BAB II PRAKTIK KONSELING KELOMPOK