Evaluasi KONSELING RASIOANAL EMOTIF

l

D. Rangkuman

Manusia padasarnya adalah unik yang memiliki kecenderungan untuk berpikir rasional dan irsional. Ketika berpikir dan bertingkahlaku rasional manusia akan efektif, bahagia, dan kompeten. Ketika berpikir dan bertingkahlaku irasional individu itu menjadi tidak efektif. Dalam perspektif pendekatan konseling rasional emotif tingkah laku bermasalah adalah merupakan tingkah laku yang didasarkan pada cara berpikir yang irrasional. Tujuan konseling memperbaiki dan merubah sikap, persepsi, cara berpikir, keyakinan serta pandangan-pandangan klien yang irasional dan tidak logis menjadi pandangan yang rasional dan logis agar klien dapat mengembangkan diri, meningkatkan sel- actualizationnya seoptimal mungkin melalui tingkah laku kognitif dan afektif yang positif. Konseling rasional emotif dilakukan dengan menggunakan prosedur yang bervariasi dan sistematis yang secara khusus dimaksudkan untuk mengubah tingkah laku dalam batas-batas tujuan yang disusun secara bersama-sama oleh konselor dan klien. Pendekatan konseling rasional emotif menggunakan berbagai teknik yang bersifat kogntif, afektif, dan behavioral yang disesuaikan dengan kondisi klien.

E. Evaluasi

1. PenemuPengembang Rational Emotive Behavioral Therapy REBT , yaitu …. A. Maslow B. Carl Rogers C. Skinner D. Albert Ellis 2. Menurut pendekatan konseling rasional-emotif, hambatan psikologis atau emosional yang dialami individu adalah akibat dari …. A. Evaluasi dan interpretasi yang salah terhadap peristiwa kehidupan yang dialaminya. B. Evaluasi dan interpretasi yang salah terhadap lingkungan yang ditinggalinya. C. Cara belajar yang logis yang diperoleh dari orang tua dan budaya tempat dibesarkan. D. Kecenderungan individu yang berpikir dengan penuh perhitungan. 3. Asumsi dasar tingkah laku bermasalah menurut pendekatan konseling rasional- emotif adalah: A. Tingkah lakunya menghalangi individu untuk berkembang. B. Tingkah laku yang dikendalikan oleh cara berpikir yang irrasional iB. C. Tingkah laku yang tergantung kepada orang lain. D. Tingkah laku yang tidak sesuai dengan norma lingkungan. 4. Indikator dari keyakinan yang irrasional adalah: A. Bahwa manusia aktif terdorong kearah keseluruhan dan integrasi li pemikiran, perasaan, dan tingkah lakunya. B. Bahwa lebih sulit untuk menjauhi kesulitan-kesulitan hidup tertentu dari pada berusaha untuk mengahadapi dan menanganinya C. Bahwa lebih mudah untuk menjauhi kesulitan-kesulitan hidup tertentu dari pada berusaha untuk mengahadapi dan menanganinya. D. Masih banyak orang dalam kehidupan masyarakat yang masih baik 5. Peran konselor dalam pendekatan konseling rasional-emotif adalah .... A. Konselor tidak membuat penafsiran terhadap tingkah laku klien tetapi mengembangkan cara-cara membuat penafsiran sendiri. B. Konselor mendorong klien menggunakan kemampuan emosi dari pada rasionalnya. C. Konselor kurang edukatif-direktif kepada klien, dengan cara banyak memberikan cerita dan penjelasan, khususnya pada tahap awal. D. Konselor dengan gigih dan berulang-ulang menekankan bahwa ide irrasional itulah yang menyebabkan hambatan emosional pada klien 6. Tujuan utama REBT berfokus pada membantu klien untuk menyadari bahwa: A. Klien dapat hidup lebih rasional dan produktif B. Klien dapat hidup dinamis dan bahagia C. Klien dapat berkembang dengan baik D. Klien dapat hidup mandiri dan bahagia 7. Teknik yang digunakan untuk melatih, mendorong, dan membiasakan klien untuk secara terus-menerus menyesuaikan dirinya dengan tingkah laku yang diinginkan adalah .... A. Assertive adaptive B. Bermain peran C. Imitasi D. Reinforcement 8. Dua teknik yang paling penting dalam REBT adalah: A. Pengajaran dan pertentangan B. Asertif training C. Penguatan positif D. Nasihat. 9. Pertentangan pikiran dan keyakinan ada tiga bentuk menurut REBT adalah: A. Perasaan,pikiran, dan imajinatif B. Perasaan, intuisi, dan keyakinan C. Kognitif, imajinatif, dan tingkah laku D. Kognitif, keyakinan,dan tingkah laku 10. Kekuatan pendekatan REBT adalah: A. Jelas, dinamis, dan mudah dipelajari B. Jelas, mudah dipelajari, dan efektif lii C. Efektif, dinamis, dan mudah dipelajari D. Produktif, konstruktis, dan efektif.

F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut