Rangkuman PENDEKATAN KONSELING PSIKOANALISIS
xvi
Kekuatan dan Konstribusi
Psikoanalisis klasik mempunyai beberapa penekanan yang unik: a. Pendekatan ini menekankan pada pentingnya seksualitas dan alam tidak sadar
dalam tingkah laku manusia. Sebelum dibuatnya teori ini, seksualitas khususnya seksualitas pada masa kanak-kanak disangkal dan kekuatan alam tidak sadar
kurang mendapat perhatian.
b. Pendekatan ini memberikan sumbangan pada penelitian-peneltian empiris; bersifat heuristik. Proposal Freud telah menghasilkan begitu banyak penelitian.
c. Pendekatan ini menyediakan dasar teoretis yang mendukung sejumlah intrumen diagnostik. Beberapa tes psikolgis, seperti Tes Apresiasi Tematik atau Noda Tinta
Rorschach, berakar pada teori Psikoanalisis. d. Psikoanalisis terus berevolusi dan kahir-akhir ini menekankan pada proses adaptif
dan hubungan sosial. e. Psikoanalisis terus berevolusi dan akhir-akhir in menekankan pada proses adaptif
dan hubungan sosial. f. Pendekatan ini tampaknya efektif bagi mereka yang menderita berbagai macam
gangguan, termasuk histeria, narsisisme, reaksi obsesif kompulsif, gangguan karakter,ansietas fobia dan gangguan seksualitas Luborsky,O’Reilly-Landry,
Arlow,2008.
Keterbatasan
a. Pendekatan inji menghabiskan waktu dan biaya yang banyak. Seseorang yang menjalani psikoanalisis biasanya adatang tiga sampai lima kali semingggu,dalam
kurun waktu bertahun-tahun Bankart, 1977;Nye, 2000. b. Pendekatan ini tidak terlalu berguna bagi klien lansia atau bahkan sekelompok klien
yang bervariasi.”Pasien yang mendapatkan keuntungan paling banyak dari analisis ini” terutama adalah “pria paruh baya dan wanita yang tertekan karena merasa
hidupnya sia- sia serta mencari arti di dalam kehidupan” Bradley Cox,2001:35.
c. Di luar harapan Freud, pendekatan ini telah di klaim secara eksklusif oleh para psikiater Vandenbos, Cummings Deleon,1992. Konselor dan psikolog yang tidak
mempunyai pendidikan medis mengalami kesulitan untuk mendapatkan pelatihan ekstensif di bidang psikoanalisis.
d. Pendekatan ini berdasarkan pada banyak konsep yang tidak mudah dipahami atau dikomunikasikan
—id,ego, dan superego, contohnya. Terminologi psikoanalitikal tampaknya terlalu rumit.
e. Pendekatan ini menuntut ketekunan. Contohnya, Freud mengaitkan batasan tertentu pada wanita dengan hasil dari gender, yaitu menjadi perempuan.
f. Pendekatan ini tidak begitu cocok dengan kebutuhan kebanyakan individu yang mencari konseling profesional. Model psikoanalitik dikaitkan dengan orang yang
mempunyai masalah penyesuaian diri atau yang ingin atau butuh mengeksplorasi alam tidak sadarnya.