Rangkuman PENDEKATAN KONSELING TRAIT AND FACTOR

lxii keterbatasan realibilitas, validitas, dan kelengkapan alat dan datanya. e. Suatu dilema bagi konselor karena ia harus mendorong dan meyakinkan konseli mewujudkan kemampuannya, tetapi ia harus melakukannya tanpa persuasi.

B. Rangkuman

Pendekatan konseling direktif disebut juga pendekatan konseling klinikal dan atau pendekatan Trait and Factor. Pendekatan ini bersifat rasional logis, dan intelektual, tetapi dasar filsafatnya bukanlah Rationalisme ataupun Essentialisme, melainkan lebih dekat pada Empirisme dan mempunyai pandangan yang optimis bahwa manusia sudah dibekali dengan pembawaan, tetapi pembawaan itu tidak menentukan. Beberapa tokoh utama yang biasanya diasisiasikan dengan teori sifat dan faktor adalah Walter Bingham, John Darley, Donald G. Paterson, dan E.G. Williamson. Tetapi yang paling menonjol dan terkenal adalah Williamson karena pandangan dan konsepnya telah banyak dipublikasikan dalam berbagai artikel dalam jurnal, dan buku-buku. Teori Trait and Factor sering juga disebut sebagai konseling direktif atau konseling yang berpusat pada konselor. Teori ini telah berkembang secara dinamis, yang pada mulanya berupa pendekatan konseling vokasional,kemudian berkembang ke dalam lingkup yang lebih luas yang tidak hanya segi vokasional, akan tetapi mencakup aspek perkembangan secara keseluruhan. Menurut pendekatan konseling trait and factor, kepribadian merupakan suatu sistem sifat dan faktor yang saling berkaitan satu sama lainnya,seperti kecakapan, minat, sikap dan temperamennya. Perkembangan kemajuan manusia mulai dari masa bayi hingga dewasa diperkuat oleh interaksi sifat dan faktor. Pendekatan ini beranggapan bahwa klien tidak mampu memecahkan masalahnya sendiri maka konselorlah yang memecahkannya. Konselor lebih banyak aktif untuk memahami, menginterpretasi dan kemudian mencari kemungkinan pemecahan. Pendekatan ini memperhatikan ciri-ciri, sifat-sifat dari individu dan faktor-faktor dalam lingkungan. Konselor berperan sebagai “Master Educator”, yang membantu individu mengatasi masalah-masalah dengan sumber intelektual yang disadari. Konselor menyediakan pengetahuan dan pengalaman yang khusus sebagai bantuan menuju pemilihan yang rasional. Konselor menggunakan skillnya dalam diagnosa ilmiah dan intepretasi data teknis untuk membantu individu menemukan jalan pendek dalam mengatasi masalahnya tanpa menggunakan pertanyaan-pertanyaan pendahuluan. Williamson Shertzer Stone,1980:173 menyatakan bahwa kerja konselor trait-factor meliputi enam langkah,yaitu: 1 Analisis, 2 Sintesis,3 Diagnosis, 4 Prognosis, 5 Konseling, 6 Tindak lanjut. Di dalam proses konseling ”tidak ada teknik tertentu yang dapat digunakan untuk konseling kepada seluruh siswa di sekolah” dan “arah konseling bersifat individual”. Teknik konseling harus disesuaikan dengan individualitas klien,dan kita tidak dapat menghindari kenyataan bahwa setiap masalah menuntut fleksibelitas dan keragaman konseling Williamson,dalam Patterson,1969:36. Teknik konseling bersifat khusus bagi individu dan masalahnya. Setiap teknik hanya dapat digunakan bagi masalah dan individu secara khusus. Teknik konseling yang baik hendaknya disesuaikan dengan sifat-sifat kepribadian klien dan sifat masalah yang sedang ditangani. lxiii Teknik-teknik konseling yang digunakan dalam konseling direktif, yaitu: 1 Mengadakan hubungan intim rapport. 2 Mengembangkan pemahaman diri. 3Pemberian Nasihat atau Perencanaan Program Kegiatan.4 Melaksanakan Rencana, 5 Merunjuk kepada petugas lain atau referal referral to other personal workers. Pendekatan ini menerapkan pendekatan ilmiah kepada konseling. Pada awalnya,pandangan trait and factor merupakan sutau proses terhadap praktek-praktek konseling oleh orang-orang yang tidak terlatih dan tidak ilmiah. Banyak meminimalkan atau mengabaikan aspek afektif konseli yang justru seharusnya menjadi kepedulian utama psikoterapis. C. Latihan 1. Diskusikan dengan teman dalam kelompok tentang pandangan manusia menurut pendekatan konseling direktif 2. Diskusikan dengan teman dalam kelompok peranan konselor dalam pendekatan konseling direktif 3. Diskusikan dengan teman dalam kelompok tujuan konseling direktif 4. Diskusikan dengan teman dalam kelompok teknik-teknik yang digunakan dalam pendekatan konseling direktif 5. Diskusikan dengan teman dalam kelompok kekuatan dan keterbatasan pendekatan konseling direktif D. Tes Formatif Tugas Anda menjawab pertanyaan dibawah ini dengan cara memilih salah satu jawaban yang benar dari empat alternatif jawaban yang disediakan. 1. Penemu pengembang pendekatan konseling Direktif adalah: A. Williamson B. Skinner C. Carl Rogers D. William Glasser. 2. Pendekatan konseling direktif sering disebut juga pendekatan: A. Realitas B. Trait-Factor C. Eksistensial D. Kognitif 3. Pendekatan konseling direktif bersifat A. Rasional,logis dan intelektual B. Logis, transaksional, dan intelektual C. Intelektual, realitas, konstrukif D. Intelektual, logis,dan konstruktif 4. Pendekatan konseling direktif beranggapan bahwa: A. Klien mampu memecahkan masalahnya sendiri lxiv B. Klien tidak mampu memecahkan masalahnya sendiri. C. Klien mampu berfikir efektif dan konstruktif D. Klien lebih banyak aktif memecahkan masalahnya sendiri 5. Williamson mempunyai pandangan tentang manusia bahwa A. Manusia mempunyai potensi baik B. Manusia mempunyai potensi buruk C. Manusia mempunyai potensi baik dan buruk D. Manusia pada dasarnya netral 6. Kerja konselor trait-factor direktif meliputi langkah-langkah sebagai berikut, kecuali langkah: A. Analisis B. Sisntesis C. Diagnosis D. Referral 7. Langkah konseling direktif yang berusaha merumuskan masalah beserta latar belakangnya, disebut langkah: A. Analisis B. Sisntesis C. Diagnosis D. Prognosis 8. Langkah konseling direktif yang berusaha untuk meramalkan akibat yang mungkin timbul dari masalah itu, disebut langkah: A. Analisis B. Sisntesis C. Diagnosis D. Prognosis 9. Diagnosis meliputi tiga langkah, yaitu: A. Identifikasi masalah, menentukan sebab-sebab, dan prognosis. B. Identifikasi masalah,menentukan sebab-sebab, tindak lanjut. C. Identifikasi masalah,ana lisis masalah, tindak lanjut D. Identifikasi masalah, prognosis, tindak lanjut. 10. Teknik konseling yang digunakan dalam konseling direktif,yaitu: A. Rapport dan nasihat B. Rapport dan asertif C. Nasihat dan empati D. Empati dan penguatan. lxv

BAB VIII KONSELING REALITAS