lxx vii
BAGIAN III MATERI PELATIHAN II
IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONSELING
A. Latar Belakang
Konseling merupakan sistem dan proses bantuan untuk mengentaskan masalah yang terbangun dalam suatu hubungan tatap muka baik secara individual maupun secara
kelompok. Bantuan dimaksud diarahkan agar klien mampu memecahkan masalah yang
dihadapinya dan mampu tumbuh kembang ke arah yang dipilihnya, sehingga klien mampu mengembangkan dirinya secara efektif. Hubungan dalam proses konseling terjadi dalam
suasana profesional dengan menyediakan kondisi yang kondusif bagi perubahan dan pengembangan diri klien. Konseling merupakan layanan profesional yang harus
diselenggarakan oleh seorang konselor professional yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta
memerlukan pendidikan profesi. Kami sebagai Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan bidaang Pendidikan Jasmani dan Bimbingan Konseling diberi mandate oleh pemerintah untuk meningkatkan profesionalisme guru BK. salahsatu cara yang kami
lakukan adalah dengan cara mengadakan kegiatan pendidikan dan pelatihan Diklat untuk guru-guru BK SMP, SMA, maupun SMK.
B. Cakupan Materi
Modul ini membahas tentang praktik konseling secara perorangan dan konseling kelompok dengan menggunakan 7 tujuh pendekatan konseling. Ke-tujuh pendekatan
konseling tersebut meliputi pendekatan konseling: Psikoanalisis, Konseling berpusat pada klien, Gestalt, Behavior, Rasional Emotif, Trait and Factor, dan konseling Realitas.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Setelah mempelajari modul ini, guru BK dapat mempraktikan teori dan praksis
bimbingan dan konseling khususnya praktik konseling individual dan konseling kelompok dengan menggunakan pendekatan serta teknik konseling Psikoanalisis,
Humanistik, Gestalt, Behavioral Rasional Emotif, Trait and Factor, dan konseling realitas.
lxx viii
2. Indicator Keberhasilan Untuk mencapai kompetensi dasar peserta diklat diharapkan dapat mencapai
indikator-indikator sebagai berikut: a. Mensimulasikan konseling individual dengan menggunakan pendekatan serta
teknik konseling Psikoanalisis, Humanistik, Gestalt, Behavioral Rasional Emotif, Trait and Factor, dan konseling Realitas.
b. Mensimulasikan konseling kelompok dengan menggunakan pendekatan serta teknik konseling Psikoanalisis, Humanistik, Gestalt, Behavioral Rasional
Emotif, Trait and Factor, dan konseling Realitas 3. Materi Pokok
Materi pokok dari mata diklat ini adalah tentang praktik konseling individual dan praktik konseling kelompok dengan menggunakan pendekatan serta teknik
konseling Psikoanalisis, Humanistik, Gestalt, Behavioral Rasional Emotif, Trait and Factor, dan konseling Realitas
4. Petunjuk Penggunaan Modul Agar Anda berhasil menguasai mata kuliah ini dengan baik, beberapa petunjuk
berikut perlu Anda perhatikan: a. Pelajarilah setiap modul dengan membacanya secara cermat sehingga Anda
dapat mencapai tingkat penguasaan paling rendah 80. b. Diskusikan kesulitan-kesulitan yang Anda jumpai setelah membaca modul
dengan teman sejawat atau kelompok dalam kegiatan diklat ini. c. Ikuti penjelasan mata diklat ini yang disampaikan oleh para nara sumber dan
diskusikan secara
cermat. Dengan
mengikuti penjelasan
dan mendiskusikannya tentang pelayanan konseling dengan pendekatan
Psikoanalisis, Konseling berpusat pada klien, Gestal, Behavior, Rasional emotif, Trait and Factor, dan Konseling Realitas..
5. Kegiatan Belajar a. Bacalah modul ini dengan cermat dari awal sampai akhir dan catatlah hal-hal
yang dianggap penting untuk didiskusikan dengan teman-teman b. Diskusikan dengan teman dalam kelompok untuk setiap bab atau kelompok
materi pokok c. Buatlah laporan hasil diskusi kelompok dan sajikan dalam kelas untuk
mendapatkan umpan balik dari teman-teman dalam kelas. d. Hasil diskusi kelas dicatat untuk ditindaklanjuti dalam kegiatan belajar secara
mandiri.
lxxi x
BAB I Praktik Konseling Perorangan