Lokasi dan Subjek Penelitian Desain Penelitian
Farah Rizkita Putri, 2015 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKNIK MOZAIK
Penelitian
Tindakan Kelas usia 4-5 tahun di RA Nurul Huda Bandung Tahun Ajaran 2015-2016 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keempat langkah tersebut merupakan satu siklus atau putaran, artinya sesudah langkah ke empat, lalu kembali kesatu dan seterusnya,
meskipun sifatnya berbeda, langkah kedua dan ketiga dilakukan secara bersamaan jika pelaksanaan dan pengamatan berbeda. Secara utuh menurut
Arikunto 2010, hlm.138 mengemukakakan bahwa tindakan yang diterapkan dalam penelitian tindakan kelas seperti digambarkan dalam
bagan melalui tahapan sebagai berikut: 1.
Tahap 1 : Menyusun rencana tindakan dan dikenal dengan
perencanaan yaitu menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan
2. Tahap 2
: Pelaksanaan Tindakan, yaitu implementasi atau penerapan isi rancangan didalam kancah, yaitu mengenalkan tindakan dikelas.
3. Tahap 3
: Pengamatan, yaitu pelaksanaan pengamatan oleh pengamat.
4. Tahap 4
: Refleksi yaitu kegiatan untuk mengemukakan apa yang telah terjadi.
Penelitian tindakan kelas ini, setiap siklus dinyatakan berhasil apabila ada peningkatan keterampilan motorik halus melalui teknik
mozaik. Peneliti merencanakan 3 siklus dan 2 tindakan pada setiap siklusnya. Adapun kriteria keberhasilan siklus dihentikan apabila telah
mencapai minimal 70-75 pada kriteria berkembang sangat baik. Langkah-langkah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Siklus 1
a. Perencanaan
1 Merumuskan masalah yang timbul dengan guru kelas
2 Merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan dengan guru
kelas 3
Merumuskan rancangan kegiatan pembelajaran dengan guru sesuai tema, yaitu meningkatkan keterampilan motorik halus
anak usia 4-5 tahun melalui teknik mozaik di RA Nurul Huda
Farah Rizkita Putri, 2015 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKNIK MOZAIK
Penelitian
Tindakan Kelas usia 4-5 tahun di RA Nurul Huda Bandung Tahun Ajaran 2015-2016 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
b. Pelaksanaan
Melakukan observasi berdasarkan pedoman observasi, melakukan pencatatan lapangan dan dokumentasi berupa foto kegiatan dan
hasil karya anak c.
Refleksi menganalisis dan merefleksi hasil pembelajaran atau tindakan yang dilakukan pada siklus I. Data yang diperoleh dari
pelaksanaan tindakan didiskusikan kembali dengan guru, bertujuan untuk mengetahui kekurangan atau apa yang seharusnya diperbaiki
pada tindakan di siklus II. 2.
Siklus II a.
Perencanaan 1
Merancang kembali kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan refleksi terhadap siklus 1.
2 Merumuskan rancangan kegiatan pembelajaran dengan guru
sesuai tema aitu meningkatkan keterampilan motorik halus pada anak usia 4-5 tahun melalui teknik mozaik d RA Nurul Huda.
b. Pelaksanaan
Melakukan observasi berdasarkan pedoman observasi, melakukan pencatatan lapangan dengan foto kegiatan dan hasil karya anak.
c. Refleksi
Menganalisis dan merefleksi hasil pembelajaran atau tindakan pada siklus II. Analisis dilakukan setelah pelaksanaan tindakan, untuk
memperoleh gambaran atas pelaksanaan tindakan dan observasi, kemudian dijadikan acuan perencanaan tindakan pada siklus
berikutnya. 3.
Siklus III a.
Perencanaan 1
Merancang kembal kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan refleksi terhadap siklus II.
Farah Rizkita Putri, 2015 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKNIK MOZAIK
Penelitian
Tindakan Kelas usia 4-5 tahun di RA Nurul Huda Bandung Tahun Ajaran 2015-2016 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2 Merumuskan rancangan kegiatan pembelajaran dengan guru
sesuai tema, yaitu meningkatkan keterampilan motorik halus usia 4-5 tahun melalui teknik mozaik di RA Nurul Huda.
b. Pelaksanaan
Melakukan observasi berdasarkan pedoman observasi, melakukan pencatatan lapangan dan dokumentasi berupa foto kegiatan dan foto
hasil karya anak. c.
Refleksi Menganalisis dan merefleksi hasil pembelajaran atau tindakan yang
telah dilakukan pada siklus III. Analisis data dilakukan setelah pelaksanaan
tindakan, untuk
memperoleh gambaran
atas pelaksanaan
tindakan dan
observasi, kemudian
dijadikan perencanaan tindakan pada siklus selanjutnya
Silus tersebut akan terus berulang sampai penelti mencapai hasil peningkatan pembelajaran yang signifikan dan optimal dengan
mengadakan perbaikan pada setiap siklusnya.