Teknik pengumpulan data METODE PENELITIAN
                                                                                Farah Rizkita Putri, 2015 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKNIK MOZAIK
Penelitian
Tindakan Kelas usia 4-5 tahun di RA Nurul Huda  Bandung  Tahun Ajaran 2015-2016 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
b. Observasi  sistematis,  yaitu  dilakukan  oleh  pengamat  dengan
menggunakan pedoman sebagai instrument pengamatan.
Tabel 3.5 Lembar Observasi Keterampilan Motorik Halus melalui teknik mozaik
Nama :
Usia :
Kelompok :
No. Pernyataan
Penilaian BM
MB BSH
BSB
Guru
………………………
Tabel 3.6 Lembar Observasi Keterampilan Motorik Halus melalui teknik mozaik
Nama  Guru  : Usia
: No.
Indikator Penilaian
B C
K
Peneliti
………………………
Farah Rizkita Putri, 2015 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKNIK MOZAIK
Penelitian
Tindakan Kelas usia 4-5 tahun di RA Nurul Huda  Bandung  Tahun Ajaran 2015-2016 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keterangan kriteria: BB: Belum berkembang anak tidak dapat melakukan kegiatan pembelajaran
walaupun dengan bantuan guru MB: Mulai berkembang anak dapat melakukan kegiatan pembelajaran walaupun
dengan bantuan guru BSH: Berkembang sesuai harapan anak dapat melakukan kegiatan pembelajaran
tanpa bantuan guru BSB Berkembang sangangat baik anak dapat melakukan kegiatan pembelajaran
melebihi harapan dan tanpa bantuan guru.
2. Wawancara
Wawancara  atau  interview  merupakan  salah  satu  teknik pengumpulan  data  yang  banyak  digunakan  dalam  penelitian  deskriptif
kualitatif  dan  deskriptif  kuantitatif.  Esterberg  dalam  Sugiono,  2013, hlm.319 mengemukakan beberapa macam wawancara yaitu wawancara
terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara  yang  dilakukan  dalam  penelitian  ini  termasuk  dalam
kategori in-depth interview, dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila  dibandingkan  dengan  wawancara  terstruktur.  Tujuan  dari
wawancara  jenis  ini  adalah  untuk  menemukan  permasalahan  secara lebih  terbuka  dimana  pihak  wawancara  diminta  untuk  memberikan
pendapat dan ide-idenya. Pelaksanaan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti
dan  mencatat  apa  yang  dikemukakan  oleh  informan.  Dalam  penelitian tindakan  kelas  ini  wawancara  akan  dilakukan  kepada  kepala  sekolah
dan  guru  untuk  mengetahui  sejauh  mana  keterampilan  motorik  halus yang  dilakukan  di  Raudatul  Athfal  Nurul  Huda.  Berikut  dibawah  ini
merupakan instrument pedoman wawancara kepala sekolah:
Farah Rizkita Putri, 2015 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKNIK MOZAIK
Penelitian
Tindakan Kelas usia 4-5 tahun di RA Nurul Huda  Bandung  Tahun Ajaran 2015-2016 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.7 Pedoman Wawancara Kepala Sekolah
No Aspek yang ditanyakan
Hasil wawancara 1.
Bagaimana  program  pembelajaran yang telah dilaksanakan di Raudatul
Athfal  Nurul  Huda  selama  ini dalam  memfasilitasi  pertumbuhan
dan perkembagan peserta didik?
2. Teknik  apa  saja  yang  digunakan
dalam pengembangan motorik halus Raudatul Athfal Nurul Huda ?
3. Upaya  apa  yang  telah  dilakukan
untuk  guru-guru di  Raudatul Athfal Nurul  Huda  dalam  meningkatkan
keterampilan motorik halus?
4. Apakah  guru  di  Raudatul  Athfal
Nurul  Huda  pernah  menggunakan teknik
mozaik dalam
upaya meningkatkan keterampilan motorik
halus ? 5.
Adakah  hambatan  yang  dialami oleh  guru-guru  di  Raudatul  Athfal
Nurul  Huda  dalam  pengembangan kegiatan
keterampilan motorik
halus ? 6.
Bagaimana cara guru mengevaluasi hasil  pembelajaran  peserta  didik
Raudatul Athfal Nurul Huda?
Tabel 3.8 Pedoman Wawancara Guru
No Aspek yang diwawancara
Hasil wawancara 1.
Dalam setiap
pengembangan kegiatan  pembelajaran  yang  akan
dilakukan  oleh  Ibu,  Menurut  Ibu aspek  apa  yang  penting  untuk
menetapkan  tujuan  pembelajaran? apa alasannya?
2. Kegiatan  apa  yang  pernah  Ibu
Farah Rizkita Putri, 2015 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKNIK MOZAIK
Penelitian
Tindakan Kelas usia 4-5 tahun di RA Nurul Huda  Bandung  Tahun Ajaran 2015-2016 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
lakukan dalam
meningkatkan keterampilan
motorik halus?
khususnya menggunakan
teknik mozaik
3. Media  apa  saja  yang  pernah  ibu
sajikan dalam
meningkatkan keterampilan
motorik halus
khusunya menggunakan
teknik mozaik?  apakah  disesuaikan  dengan
karakteristik  dan  prinsip  belajar anak?
4. Menggunakan  teknik  dan  media  apa
saja yang pernah diberikan? 5.
Adakah kendala dan hambatan dalam penggunaan  teknik  dan  media  untuk
meningkatkan  keterampilan  motorik halus anak?
6. Bagaimana cara Ibu mengalokasikan
waktu  agar  sesuai  dengan  tujuan pembelajaran
“Meningkatkan keterampilan
motorik halus
menggunakan teknik mozaik?” 7.
Melalui  program yang
telah dilaksanakan,  sejauh  mana  tingkat
perkembangan  keterampilan  motorik halus  anak  menggunakan  teknik
mozaik?
8. Menurut  Ibu,  aspek  apa  saja  untuk
evaluasi  pembelajaran  motorik  halus anak menggunakan teknik mozaik?
3. Catatan Lapangan
Catatan  lapangan  bertujuan  untuk  mengetahui  kegiatan  yang terjadi  selama  proses  kegiatan  motorik  halus  menggunakan  teknik
mozaik.  Dalam  catatan  lapangan  seluruh  aktifitas  yang  ditampilkan peserta  didik  ketika  motorik  halus  menggunakan  teknik  mozaik.
Catatan  lapangan  ini  diharapkan  menjadi  data  yang  lengkap  dalam memotret  pelaksanaan  teknik  mozaik  dalam  upaya  meningkatkan
Farah Rizkita Putri, 2015 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKNIK MOZAIK
Penelitian
Tindakan Kelas usia 4-5 tahun di RA Nurul Huda  Bandung  Tahun Ajaran 2015-2016 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
keterampilan  motorik  halus  menggunakan  teknik  mozaik  di  RA  Nurul Huda.
Tabel 3.9 Format Catatan lapangan
Tempat Penelitian                 : Tanggal Penelitian                :
Kegiatan yang diobservasi     : Siklus                                  :
Hasil catatan lapangan 4.
Dokumentasi Dokumentasi  merupakan  catatan  peristiwa  yang  sudah  berlalu.
Dokumentasi  bisa  berbentuk  tulisan,  gambar  atau  karya-karya menumental  dari  seseorang  Sugiyono,  2013,  hlm.329.  dokumentasi
digunakan  karena  dapat  memberikan  gambaran  yang  jelas  mengenai pokok  penelitian  berupa  proses  dan  hasil  yang  dicapai  dari
pengembangan  teknik  mozaik  untuk  meningkatkan  keterampilan motorik  halus  di  RA  Nurul  Huda.  Dokumentasi  dilakukan  terhadap
data-data  yang  dimiliki  oleh  RA  Nurul  Huda  dan  dokumen-dokumen lain yang menunjang penelitian.