Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN
Farah Rizkita Putri, 2015 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKNIK MOZAIK
Penelitian
Tindakan Kelas usia 4-5 tahun di RA Nurul Huda Bandung Tahun Ajaran 2015-2016 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
“instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematik sehingga lebih mudah diolah. Variasi jenis instrument penelitian adalah
angket, ceklist, pedoman wawancara, pedoman pengamatan. Ceklis sendiri memiliki wujud yang bermacam-
macam.” Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa penelitian di
dalam menerapkan metode penelitian menggunakan instrument atau alat, agar data diperoleh lebih baik. Dalam hal ini peneliti perlu menyusun
sebuah rancangan penyusunan instrument yang dikenal dengan istilah “kisi- kisi”. Menurut pengertiannya kisi-kisi instrumen adalah sebuah tabel yang
menunjukan hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam baris dengan hal-hal yang disebutkan dalam kolom. Kisi-kisi penyusunan instrument
menunjukan kaitan antara variable yang diteliti dengan sumber data dari mana data akan diambil, metode yang digunakan dan instrument yang
disusun. Arikunto, 2010, hlm.205 Adapun kisi-kisi instrument yang disusun oleh peneliti mengacu
pada tahap keterampilan motorik halus anak melalui teknik mozaik menurut Dinas Pendidikan Nasional Depdiknas dan dikembangkan oleh
penulis sesuai dengan tingkat pencapaian perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional no.58
tahun 2009 dan disesuaikan dengan indikator perkembangan anak usia dini Pemendikbud kurikulum 2013 PAUD.
Farah Rizkita Putri, 2015 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKNIK MOZAIK
Penelitian Tindakan Kelas usia 4-5 tahun di RA Nurul Huda Bandung
Tahun Ajaran 2015-2016 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.4 Kisi- kisi instrument penelitian
Keterampilan motorik halus anak usia 4-5 tahun
No Variabel
Dimensi indikator
Pernyataan Teknik
pengumpulan data
Sumber data
1. Keterampilan
motorik halus Menulis
1. Anak mampu memegang pensil dengan
meletakan diantara ibu jari dan telunjuk 2.
Anak mampu mencoret-coret berpola. 3.
Anak mampu membuat garis lengkung. 4.
Anak mampu membuat garis horizontal 5.
Anak mampu membuat garis vertikal 6.
Anak mampu membuat garis diagonal 7.
Anak mampu membuat huruf yang disukai anak
8. Anak mampu membuat pola lingkaran.
Observasi, dokumentasi
Anak
Menggunting 1. Anak mampu menggerakan gunting ibu
jari ke lubang gunting bawah dan jari telunjuk ke lubang gunting atas
2. Anak mampu menggunting
3. Anak mampu menggunting kertas pola
garis lurus 4.
Anak mampu menggunting kertas pola zigzag
Observasi, dokumentasi
Anak
Farah Rizkita Putri, 2015 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKNIK MOZAIK
Penelitian Tindakan Kelas usia 4-5 tahun di RA Nurul Huda Bandung
Tahun Ajaran 2015-2016 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
5. Anak mampu menggunting kertas pola
diagonal 6.
Anak mampu menggunting kertas pola lingkaran
7. Anak mampu menggunting kertas pola
persegi Menggambar 1.
Anak mampu menggambar bebas 2.
Anak mampu menggambar menggunakan pensil warna
3. Anak mampu mewarnai menggunakan
crayon 4.
Anak mampu mewarnai menggunakan cat air
5. Anak mampu menggambar menggunakan
pensil Observasi,
dokumentasi Anak
Penerapan teknik mozaik
1. Perencanaan Guru memberitahukan kepada peserta
didik tema yang akan digunakan. Guru memperlihatkan contoh mozaik
yang sudah jadi. Guru mendemonstrasikan cara untuk
membuat mozaik. Observasi,
dokumentasi Anak
2. Pelaksanaan Guru memberikan arahan dan tata tertib
selama membuat teknik mozaik. Guru membagikan alat dan bahan yang
Observasi, dokumentasi
Anak
Farah Rizkita Putri, 2015 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKNIK MOZAIK
Penelitian Tindakan Kelas usia 4-5 tahun di RA Nurul Huda Bandung
Tahun Ajaran 2015-2016 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
digunakan untuk membuat mozaik Guru memberikan bimbingan dan bantuan
pada tahap demi tahap dalam membuat mozaik.
Guru memberikan motivasi dan stimulus agar anak selalu bersikap positif dan sabar
selama proses mengerjakan mozaik. 3.
Penilaian Menilai proses pembelajaran
Menilai unjuk kerja dan kreativitas anak Pemberian tugas sebagai pelaksanaan
kegiatan Observasi,
dokumentasi dan hasil karya
Anak
Sumber: Permen No.58, 2009; Permen No. 137, 2014; Permen No.146, 2014; seba gatot, 2013
Farah Rizkita Putri, 2015 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKNIK MOZAIK
Penelitian
Tindakan Kelas usia 4-5 tahun di RA Nurul Huda Bandung Tahun Ajaran 2015-2016 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu