Analisis Data METODE PENELITIAN
Farah Rizkita Putri, 2015 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKNIK MOZAIK
Penelitian
Tindakan Kelas usia 4-5 tahun di RA Nurul Huda Bandung Tahun Ajaran 2015-2016 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami diri sendiri maupun orang lain.
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas kolaboratif ini akan memaparkan dua jenis data, menurut Supardi, 2010, hlm.131 sebagai
berikut: a.
Data kuantitatif nilai hasil belajar siswa yang dapat dianalisis secara deskriptif. Dalam hal ini peneliti menggunakan analisis
statistik desktiptif misalnya mencari nilai rata-rata, persentase keberhasilan belajar dan lain-lain.
b. Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi berbentuk
kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran kognitif,
pandangan atau sikap siswa terhadap metode pelajaran baru efektif, aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian,
antusias dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar dan sejenisnya dapat dianalisis secara kualitatif.
Untuk menganalisis data agar lebih bermakna dan dapat dipahami, aka langkah analisis data pada penelitian ini digunakan model interaktif
Interactive Model Analisis dari Milles dan Huberman. Menurut Matthew Milles and Michael Huberman Hopkins, 2011, hlm.237 mendeskripsikan
model interaktif analisis data sebagaimana berikut: a.
Reduksi data Reduksi
data merujuk
pada proses
menyeleksi, memfokuskan,
mensimplikasi, mengabstraksikan
dan mentransformasikan data mentah yang muncul dalam catatan-
catatan lapangan tertulis. Ketika dilaksanakan pengumpulan data, ada episode-episode lanjutan untuk mereduksi data
meringkas, mengcoding, menelusuri tema, membuat cluster, membuat partisi dan menulis memo. Proses mereduksi data ini
terus berlangsung hingga laporan selesai ditulis. Dalam
Farah Rizkita Putri, 2015 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKNIK MOZAIK
Penelitian
Tindakan Kelas usia 4-5 tahun di RA Nurul Huda Bandung Tahun Ajaran 2015-2016 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
penelitian ini proses dirangkum melalui 4 kategori penilaian yaitu :
BB: Belum berkembang anak tidak dapat melakukan kegiatan pembelajaran walaupun dengan bantuan guru
MB: Mulai berkembang anak dapat melakukan kegiatan pembelajaran walaupun dengan bantuan guru
BSH: Berkembang sesuai harapan anak dapat melakukan kegiatan pembelajaran tanpa bantuan guru
BSB Berkembang sangat baik anak dapat melakukan kegiatan pembelajaran melebihi harapan dan tanpa bantuan guru.
b. Tampilan data
Tahap ini sebagai penghimpunan informasi secara terorganisis yang memungkinkan peneliti menarik kesimpulan
dan melaksanakan tindakan. Melihat tampilan-tampilan data tersebut dapat membantu peneliti untuk memahami apa yang
terjadi dan melaksanakan analisis atau tindakan lebih jauh yang didasarkan pada pemahaman tersebut. Adapun dalam penelitian
ini peneliti akan memaparkan data deskripsi meliputi: 1.
Siklus-siklus penelitian Data dalam deskripsi ini disajikan secara kontekstual siklus-
siklus yang dilakukan. Dengan demikian dalam pnelitian ini dapat terlihat lebih rinci data keseluruhan pada setiap siklus
dan tahap disajikan dalam tabel dan juga grafik. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam mengevaluasi setiap
tindakan siklus. 2.
Tabel, diagram dan grafik digunakan untuk penyajian data dan hasil observasi sehingga dapat memudahkan untuk
melakukan refleksi 3.
Hasil-hasil otentik dapat digunakan untuk memperoleh hasil otentik dengan adanya dokumentasi berupa foto kegiatan
dan foto hasil karya.
Farah Rizkita Putri, 2015 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKNIK MOZAIK
Penelitian
Tindakan Kelas usia 4-5 tahun di RA Nurul Huda Bandung Tahun Ajaran 2015-2016 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Penarikan kesimpulan atau verivikasi
Tahap ketiga dalam analisis data adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. Dari tahap awal pengumpulan data, peneliti mulai
menelusuri data yang telah diperoleh, mencatat setiap tahapan perkembangan
yang ada
dilapangan, dengan
menjaga kesimpulan ini tetap terbuka dengan dipaparkan melalui
tampilan data yang didukung oleh siklus penelitian, tabel dan dokumentasi.
Untuk memperjelas menarik kesimpulasn mengenai Meningkatkan keterampilan motorik halus melalui teknik mozaik maka peneliti
menghitung dengan rumus berikut: P = K N x 100
Keterangan: P = Persentase
K = Jumlah Kategori N = Jumlah item x jumlah anak 20 x 10 = 200
Farah Rizkita Putri, 2015 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKNIK MOZAIK
Penelitian
Tindakan Kelas usia 4-5 tahun di RA Nurul Huda Bandung Tahun Ajaran 2015-2016 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu