4. Banyak bahan insektisida nabati yang tersedia di lingkungan sekitar kita
tinggal. Di Indonesia banyak jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan
insektisida nabati dan ini merupakan potensipeluang yang baik untuk kemajuan teknologi dalam hal penggunaan insektisida nabati. Tanaman sukun memiliki
kandungan senyawa yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan insektisida nabati. Namun hingga saat ini masih banyak tanaman yang masih kurang dimanfaatkan
secara maksimal Kardinan, 2004.
2.5 Gambaran Umum mengenai Tanaman Sukun
2.5.1 Asal Usul Tanaman Sukun Artocarpus altilis
Awal mula ditemukan sukun masih menjadi teka-teki hingga saat ini karena terdapat beberapa pendapat yang berbeda mengenai sejarah penyebaran tanaman ini.
Ada yang menyatakan bahwa sukun asli tanaman Indonesia yang pertama ditemukan di Ambon oleh orang Jepang yang kemudian menyebar ke pulau Jawa dan Malaysia.
Pendapat yang berbeda menyatakan bahwa sukun berasal dari Amerika latin, yaitu Peru, Argentina, dan Chili Harmanto, 2012.
Para ahli meyakini bahwa sukun berasal dari wilayah Polinesia di Kepulauan Pasifik dan masuk ke Indonesia bersamaan dengan kedatangan bangsa Spanyol dan
Portugis. Namun walaupun asal-usul tanaman ini tidak jelas, keberadaan sukun di Indonesia sudah menyebar luas dan hampir semua masyarakat mengenalnya. Hal ini
terbukti dari penamaan sukun yang beragam Harmanto, 2012.
Universitas Sumatera Utara
2.5.2 Nama Lain Tanaman sukun Artocarpus altilis
Sukun memiliki beberapa nama lain di beragam negara seperti breadnut Inggris, beta Vanuatu, bia, bulo, nimbalu Kepulauan Salomo, kapiak Papua
Nugini, kuru Kepulauan Cook, meduu Palau, mei dan mai Negara Federasi Mikronesia, Kiribati, Marshalls, Marquesas, Tonga, dan Tuvalu, mos Kosrae, ulu
Hawaii, Samoa, Rotuma, Tuvalu, uru Masyarakat Kepulauan, dan uto,buco Fiji. Nama lainnya di Indonesia seperti : sukun Aceh, Sunda, Jawa, Minahasa, hatopul
batak, suku Nias, karara Sumba, Flores, amu Gorantalo, seweno Seram, amo Ternate dan Halmahera, kamandi Papua.
2.5.3 Klasifikasi Tanaman Sukun Artocarpus altilis
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Bangsa : Urticales
Suku : Moraceae
Marga : Artocarpus
Jenis : Artocarpus altilis
Tanaman sukun mempunyai nama ilmiah lain yaitu Artocarpus communis dan Artocarpaus incise. Dalam bahasa Jawa, sukun berarti tanpa biji. Pohon sukun
merupakan pohon yang tinggi dan dapat mencapai 30 m. Buah yang tidak berbiji, memiliki bagian yang empuk yang mirip dengan roti setelah dimasak atau digoreng.
Itu sebabnya orang Eropa mengenalnya dengan buah roti atau breadfruit. Daun sukun
Universitas Sumatera Utara
berbentuk oval dengan ujung meruncing sedangkan ukurannya tergolong besar dengan panjang 30-60 cm dan lebar 2-10 cm Agoes, 2010.
Tanaman ini menyukai iklim tropis, seperti suhu panas 20-40 C, banyak hujan
dan lembab tetapi sukun juga dapat ditemukan di berbagai tempat karena tanaman ini dapat beradaptasi dengan lingkungannya, dengan syarat ada air dan aerasi tanah yang
cukup Harmanto, 2012.
2.6 Manfaat Tanaman Sukun bagi Kesehatan