Tabel 4.8 menunjukkan bahwa kematian tertinggi nyamuk Aedes, spp dalam persentasi setiap berat berturut-turut adalah untuk berat 100 mg mencapai kematian
33,33 selama 30 menit pengamatan; berat 200 mg mencapai kematian 40 selama 30 menit pengamatan; berat 300 mg mencapai kematian 53,33 selama 30 menit
pengamatan; berat 400 mg mengalami mencapai 46,67 selama 30 menit pengamatan, dan berat 500 mg juga mengalami tingkat penurunan yaitu 46,67
selama 30 menit pengamatan. Untuk kontrol dengan berat 0 mg tidak terdapat kematian nyamuk Aedes, spp selama 30 menit pengamatan.
4.2.9 Jumlah dan Rata-rata Kematian Nyamuk Aedes, spp pada Saat Lethal
Dose tercapai setelah 30 Menit Pengamatan
Lethal Dose 50 LD50 dicapai setelah 30 menit pengamatan pada pemaparan dengan berat 300 mg, 400 mg dan 500 mg, sehingga untuk melakukan pengujian
statistic dapat menggunakan data kematian nyamuk Aedes, spp seperti pada tabel berikut :
Tabel 4.9 Jumlah dan Rata-rata Kematian Nyamuk
Aedes, spp pada Saat Lethal Dose Tercapai setelah 30 Menit Pengamatan
Berat Jumlah Nyamuk yang mati
Jumlah Rata-rata
Pengulangan I
II III
0 mg 100 mg
4 7
5 16
5 200 mg
7 6
6 19
6 300 mg
7 7
9 23
8 400 mg
6 7
8 21
7 500 mg
8 5
7 20
7
Hasil penelitian tersebut dianalisa secara statistik setelah terlebih dahulu setiap jumlah nyamuk pada setiap pengulangan ditransformasi untuk menghilangkan
Universitas Sumatera Utara
angka nol dari perhitungan. Tranformasi ini bertujuan agar data yang akan diolah memenuhi syarat validitas pemakaian suatu analisis data, sehingga hasil pengolahan
data ini akan dapat mencerminkan kejadian sebenarnya dalam percobaan. Karena terdapat jumlah kematian nyamuk di bawah 10 ekor, maka digunakan rumus
transformasi data √ Y+0.5 Hanafiah 2008.
Tabel 4.10 Transformasi Jumlah dan Rata-rata Kematian Nyamuk Aedes, spp
pada Enam Berat pada Saat Lethal Dose Tercapai setelah 30 Menit Pengamatan
Berat Jumlah Nyamuk yang mati
Jumlah Rata-rata
Pengulangan I
II III
0 mg 0.71
0.71 0.71
2,1 0,71
100 mg 2.12
2.74 2.35
7,2 2,40333
200 mg 2.74
2.55 2.55
7,8 2,61
300 mg 2.74
2.74 3.08
8,6 2,85333
400 mg 2.55
2.74 2.92
8,2 2,73667
500 mg 2.92
2.35 2,74
8,01 2,67
4.3
Analisa Statistika
Hasil penelitian tersebut diuji dengan uji anova satu arah untuk melihat ada tidaknya perbedaan antar beberapa variabel. Data hasil perhitungan jumlah nyamuk
Aedes, spp yang telah ditransformasi diuji normalitasnya menggunakan uji Shapiro- Wilk dan dilanjutkan dengan menguji kesamaan varians dan jika variansnya homogen
dapat dilanjutkan dengan uji beda rata-rata dengan menggunakan uji Anova one way dengan hasil sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Hasil Uji Anova Satu Arah pada Kematian Nyamuk setelah 30 Menit Pengamatan
ANOVA
jumlah_nyamuk Jumlah Kuadrat Derajat kebebasan Kuadrat tengah
F Sig.
Antar Kelompok 0,033
2 ,017
,024 ,976
Dalam Kelompok 10,310
15 ,687
Total 10,343
17
Tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa p 0,976 α 0,05, maka Ho
diterima dan Ha ditolak, sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah nyamuk Aedes, spp yang mati secara signifikan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Suhu dan Kelembaban