Ciri-ciri Belajar Kajian tentang Mengenal Lingkungan Sekolah

commit to user 39 individu, bahkan ada yang menyebutkan bahwa sebagian terbesar perkembangan individu berlangsung melalui proses belajar, untuk memahami pengertian dari belajar berikut penulis uraikan beberapa pengertian dari belajar. Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Departemen Pendidikan Nasional, 2007:17 Menurut James O. Whittaker Djamarah, Syaiful Bahri, 1999 “Belajar adalah Proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman”. Sedangkan Mahfud Shalahuddin 1990 : 29 dalam buku: Pengantar Psikologi Pendidikan, mendefinisikan bahwa: “Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku melalui pendidikan atau lebih khusus melalui prosedur latihan. Perubahan itu sendiri berangsur-angsur dimulai dari sesuatu yang tidak dikenalnya, untuk kemudian dikuasai atau dimilikinya dan dipergunakannya sampai pada suatu saat dievaluasi oleh yang menjalani proses belajar itu.” Dari beberapa pengertian belajar diatas penulis dapat menyimpulkan belajar adalah suatu proses yang harus dilakukan secara berulang-ulang dan menggunakan usaha dan hasil dari belajar itu mengakibatkan suatu perubahan dari orang tersebut dan performence atau penampilan orang tersebut lebih meningkat dari sebelumnya. Perubahan itu tidak hanya mengenai sejumlah pengalaman, pengetahuan, melainkan juga membentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, minat, penyesuaian diri.

b. Ciri-ciri Belajar

Belajar sebagai sebuah proses memiliki ciri-ciri yang dapat menyatakan jika seseorang sudah melakukan proses belajar. Ciri-ciri belajar dalam http:joegolan.wordpress.com 20090413 pengertian_belaja r adalah sebagai berikut: 1. Adanya kemampuan baru atau perubahan. Perubahan tingkah laku bersifat pengetahuan kognitif, keterampilan psikomotorik, maupun nilai dan sikap afektif. commit to user 40 2. Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja melainkan menetap atau dapat disimpan. 3. Perubahan itu tidak terjadi begitu saja melainkan harus dengan usaha. Perubahan terjadi akibat interaksi dengan lingkungan. 4. Perubahan tidak semata-mata disebabkan oleh pertumbuhan fisik kedewasaan, tidak karena kelelahan, penyakit atau pengaruh obat- obatan. Berikut beberapa faktor pendorong mengapa manusia memiliki keinginan untuk belajar: 1. Adanya dorongan rasa ingin tahu 2. Adanya keinginan untuk menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sebagai tuntutan zaman dan lingkungan sekitarnya. 3. Mengutip dari istilah Abraham Maslow bahwa “segala aktivitas manusia didasari atas kebutuhan yang harus dipenuhi dari kebutuhan biologis sampai aktualisasi diri”. 4. Untuk melakukan penyempurnaan dari apa yang telah diketahuinya. 5. Agar mampu bersosialisasi dan beradaptasi dengan lingkungannya. 6. Untuk meningkatkan intelektualitas dan mengembangkan potensi diri. 7. Untuk mencapai cita-cita yang diinginkan. 8. Untuk mengisi waktu luang.

c. Kajian tentang Mengenal Lingkungan Sekolah

Meskipun lingkungan tidak bertanggungjawab terhadap kedewasaan anak didik, namun merupakan faktor yang sangat menentukan yaitu pengaruhnya yang sangat besar terhadap anak didik, sebab bagaimanapun anak tinggal dalam lingkungan yang disadari atau tidak pasti akan mempengaruhi anak. Pada dasarnya lingkungan mencakup lingkungan fisik, lingkungan budaya, liangkungan sosial. Dalam meningkatkan kemandirian orientasi dan mobilitas anak tunanetra dalam mengenal lingkungan sekolah, maka seorang anak tunanetra dituntut untuk mengenal terlebih dahulu seperti apa lingkungan sekitarnya. commit to user 41 Untuk membantu pemahaman berikut penulis uraikan sedikit tentang pengertian mengenal lingkungan sekolah. “Mengenal berdasar dari kata kenal yang artinya 1. tahu atau teringat kembali,2. tahu,3. pernah tahu,4. mengerti. Sedangkan mengenal adalah mengetahui atau kenal akan atau tahu akan sesuatu dengan dengan mengetahui cirri-ciri yang ada”. Poerwodarminto dalam Kamus Bahasa Indonesia edisi ke tiga 2007:541. Menurut Semiawan “lingkungan adalah segala sesuatu di luar diri individu eksternal dan merupakan sumber informasi yang diperolehnya melalui panca inderanya. Salah satu lingkungan yang terbukti sangat berperan dalam pembentukan kepribadian murid adalah sekolah” Semiawan,1999: 127. Menurut Soedijarto 2000: 46,“sekolah sebagai pusat pembelajaran yang bermakna dan sebagai proses sosialisasi dan pembudayaan kemampuan, nilai, sikap, watak, dan perilaku hanya dapat terjadi dengan kondisi infrastruktur, tenaga kependidikan, sistem kurikulum, dan lingkungan yang sesuai”. Pendapat lain dari Semiawan 1999: 22 menyatakan “sekolah sebagai sarana pendidikan berfungsi juga sebagai lembaga untuk menyeleksi dan memilih manusia yang berbakat,terampil dan mampu, sehingga masyarakat berkembang ke arah kondisi yang bermanfaat meritocracy, dan dapat memenuhi kondisi masyarakat yang dipersiapkan untuk masa depan”. Dari berbagai pendapat dan teori di atas, disimpulkan lingkungan sekolah adalah suatu tempat dengan iklim yang dikondisikan untuk belajar dan mempersiapkan murid memenuhi perannya di masa sekarang dan masa mendatang. Jadi mengenal lingkungan sekolah merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh siswa dalam rangka lebih mengetahui lingkungan sekolah yang terdiri dari lingkungan biotik maupun abiotik.

B. Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IX SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI I SEPUTIH AGUNG TAHUN 2010-2011

0 6 2

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERORIENTASI DAN MOBILITAS DENGAN PETA TIMBUL BAGI ANAK SDLB TUNANETRA KELAS I DI SLB ABC SWADAYA KENDAL TAHUN PELAJARAN 2009 2010

2 27 64

PENGGUNAAN METODE FERNALD UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PADA ANAK KESULITAN BELAJAR KELAS II SD DI SLB A YKAB SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 2 92

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE QUANTUM LEARNING ANAK TUNANETRA KELAS IV SDLB NEGERI CANGAKAN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011

0 7 112

PENGGUNAAN GAME PETUALANGAN BOLALA DI BUMI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS IV DI SDLB N CANGAKAN FILIAL KARANGPANDAN TAHUN AJARAN

0 4 70

PENERAPAN METODE HAND SIGN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SENI MUSIK PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN.

8 21 31

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN UANG PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS V SDLB N CANGAKAN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 18

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI MENGENAL BANGUN DATAR PADA ANAK TUNAGRAHITA KELAS V DI SDLB NEGERI CANGAKAN KARANGANYAR.

0 0 1

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PERMAINAN TEBAK KATA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA BANGUN DATAR SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS V DI SDLB N CANGAKAN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013 (Single Subject Research).

0 0 18

KEEFEKTIFAN TEKNIK DROPPED OBJECTS TERHADAP KEMANDIRIAN MENEMUKAN BENDA JATUH PADA ANAK TUNANETRA KELAS I DI SEKOLAH LUAR BIASA MA’ARIF BANTUL YOGYAKARTA.

1 2 215