commit to user
Teknik Analisis kritis digunakan untuk menganalisis data kualitatif, misal dari hasil wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Teknik analisis kritis
mencakup kegiatan untuk mengungkap kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan guru dalam proses pembelajaran berdasarkan kriteria normatif yang
dihasilkan dari kegiatan teoritis maupun dari kegiatan yang ada.
H. Indikator Ketercapaian
Pada siklus terakhir sekurang-kurangnya siswa Kelas I di SDLB N Cangakan Karanganyar tahun ajaran 2009 2010 dapat mencapai :
Tabel.3.8. Tabel Indikator Ketercapaian Variabel
Indikator Keterangan
Ketuntasan belajar siswa dalam
pembelajaran teknik upper hand, lower
hand, dan trailling Semua
siswa mendapatkan
nlai dengan
kriteria baik.
Skor 45-60
I. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan suatu rangkaian tahap-tahap penelitian dari awal sampai akhir. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
meningkatkan kemandirian anak tunanetra dalam mengenal lingkungan sekolah di SDLB N Cangakan Karanganyar dengan menerapkan teknik-teknik Orientasi
dan Mobilitas seperti Upper hand, Lower hand, dan Trailling. Penelitian ini merupakan proses pengkajian sistem berdaur sebagaimana kerangka berpikir yang
dikembangkan oleh Suharsimi Arikunto 2006:92. Prosedur ini mencakup tahap- tahap : 1 perencanaan planning, 2 tindakan acting, 3 pengamatan
observing, 4 refleksi reflecting. 1. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti berkunjung ke SDLB N Cangakan Karangayar dan menemui kepala sekolah. Peneliti meminta ijin kepada
kepala sekolah untuk mengadakan penelitian di sekolah yang beliau ampu.
commit to user
Peneliti meminta ijin dengan disertai surat ijin penelitian research dari Dekan FKIP UNS dilampiri proposal penelitian. Pada tahap ini peneliti juga
menemui guru kelas I
SDLB N Cangakan Karanganyar untuk mempersiapkan kegiatan survei awal.
2. StudiSurvei Awal Pada tahap ini peneliti melakukan survei awal pada siswa kelas I
untuk mengenal kemampuan siswa dalam proses pembelajaran teknik upper hand, lower hand dan trailling. Survei ini dilakukan dengan mengamati
proses pembelajaran teknik upper hand, lower hand dan trailling dan memeriksa hasil tes sebelum dilakukan tindakan.
3. Pelaksanaan Siklus Pelaksanaan penelitian ini, mekanisme kerjanya diwujudkan dalam
bentuk siklus, yang setiap siklus mencakup empat kegiatan, yaitu a perencanaan, b pelaksanaan, c observasi , dan d analisis dan refleksi.
Adapun secara rinci empat tahap pelaksanaan diuraikan sebagai berikut: a Perencanaan meliputi kegiatan meninjau silabus dan membuat
rancangan pelaksanaan pembelajaran RPP untuk mengajarkan teknik upper hand,lower hand dan trailling. Selain itu peneliti juga
menyiapkan berbagai sarana yang diperlukan selama pembelajaran berlangsung.
b Pelaksanaan, dilakukan dengan menerapkan teknik upper hand, lower hand dan trailling dalam pelajaran orientasi dan mobilitas yang telah
disepakati antara peneliti dengan guru. Peneliti melaksanakan rencana pelaksanan pembelajaran RPP yang telah dibuat sebelumnya dengan
sistematis. Adapun skenario pembelajarannya adalah sebagai berikut:
1 Peneliti mengajarkan teori dari teknik-teknik upper hand, lower hand dan trailling pada siswa.
2 Peneliti mengajarkan cara-cara melakukan teknik upper hand, lower hand dan trailling dengan perlahan-lahan kepada siswa.
3 Siswa memprhatikan penjelasan guru.
commit to user
4 Peneliti meminta siswa untuk mencoba mempraktikkan teknik upper hand, lower hand dan trailling yang telah diajarkan
sebelumnya di dalam ruang kelas, mulai dari mencari tempat duduk sampai mengitari ruang kelas secara bersama-sama dan
kemudian siswa diminta untuk melakukan praktek secara individual.
5 Peneliti meminta siswa untuk mempraktekkan teknik-teknik yang sudah diajarkan untuk mengenali lingkungan di luar ruang
kelas secara bersama-sama dan kemundian secara individual. c Tahap observasi dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran
aktivitas guru dan siswa. Kegiatan ini diarahkan pada pokok-pokok penting yang telah ditetapkan pada pedoman observasi. Selain itu,
peneliti juga melakukan wawancara dengan guru dan siswa agar data lebih lengkap dan akurat.
d Analisis dan refleksi dilakukan oleh peneliti dan guru dengan cara menganalisis hasil observasi, hasil tes, serta hasil wawancara. Dengan
demikian, analisis dilakukan terhadap proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan.
4. Tahap Pengamatan Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan pada proses
pembelajaran di setiap siklus yang diterapkan oleh guru. Peneliti mengamati guru dan siswa saat pembelajaran teknik upper hand,lower hand dan
trailling berlangsung. 5. Tahap Pelaporan
Pada tahap ini peneliti menyusun laporan dari semua kegiatan yang telah dilakukan selama penelitan.
commit to user
61
BAB IV HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN