commit to user
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di SDLB N Cangakan Karanganyar yang beralamat di Komplek Perkantoran Kabupaten Karanganyar. Sekolah ini dibangun
di atas area seluas 6.000 m2. Sekolah ini memiliki ruang kelas yang digunakan untuk proses belajar mengajar, yang terdiri dari kelas tingkat paud, dan tingkat
sekolah dasar yang meliputi dari kelas I, kelas II, kelas III, kelas IV, kelas V, dan kelas VI. Penelitian ini akan dilakukan di tingkat kelas I.
2. Waktu Penelitian
Rencananya tahap persiapan hingga tahap pelepasan membutuhkan waktu kurang lebih lima bulan, tehitung sejak Juli 2010. Berikut rincian jadwal
kegiatan penelitian : Tabel.3.1. Tabel Jadwal Kegiatan
NO KEGIATAN
BULAN JULI
AGUST SEPT
OKT NOV
1 2
3 4
1 2
3 4 5 1
2 3
4 1
2 3
4 5 1 2
3 4
1 Penyusunan
Proposal 2
Perijinan 3
Penyusunan Instrumen
4 Pelaksanaan
Penelitian 5
Analisis Data
6 Penyusunan
Laporan
44
commit to user
B. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas classroom action research. Menurut Suharsimi Arikunto
2008:2 pengertian PTK yaitu: 1 Penelitian – menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan
menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang
menarik minat dan penting bagi peneliti. 2 Tindakan – menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan
dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.
3 Kelas – dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal
dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima
pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata ini, segera dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan
terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.
Pada hakikatnya penelitian tindakan kelas merupakan suatu siklus yang terdiri adanya masalah, rencana tindakan, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi. Hal
ini disebabkan masalah yang dihadapi tidak langsung dapat diselesaikan dalam suatu tindakan, sehingga perlu adanya tindakan perbaikan lanjutan terhadap
masalah yang belum terselesaikan. Dengan demikian pelaksanaan tindakan kelas cenderung dilakukan lebih dari satu kali.
Prosedur penelitian tindakan kelas mencakup langkah-langkah:1 persiapan,2 studisurvey awal,3 pelaksanaan siklus,dan4 penyusunan laporan.
Prosedur penelitian tindakan kelas secara rinci dapat dilihat pada gambar berikut:
commit to user
Skema 3.1. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, 2006: 74
C. Subjek Penelitian