Pembangunan Taman Kota Pembangunan Kota di Praja Mangkunegaran masa

commit to user 54 itu tidak berarti mereka kehilangan identitasnya sebagai orang Jawa. Yang terpenting pada masa ini adalah hal-hal tradisional telah kehilangan maknanya yang utuh dan mereka dipaparkan berdampingan dengan hal-hal yang modern Takashi shiraishi,1987: 41. K.G.P.A.A. Mangkunagoro VII menginginkan sebuah societed dibangun di kawasan Mangkunegaran. Oleh sebab itu mulai tahun 1918, mulai diadakan pembangunan societed. Sasono Suka Societed SSS dibanguna oleh seorang arsitek pribumi yang berasal dari seorang arsitek pribumi yang berasal dari Semarang yang bernama Atmodirono. Sasono Suko Societed SSS merupakan bangunan yang berbeda dengan soos lain di Surakarta, karena SSS menggabungkan antara elemen Hindu-Jawa dan Eropa. Hal ini terlihat dari bentuk SSS yang menyerupai candi dan dilengkapi dengan arca.Bangunan ini juga memiliki ornamen berbentuk stupa candi dan beberapa punden berundak. Pengaruh Eropa tercermin dari peletakan pintu dan jendela yang besar, yang merupakan ciri khas bangunan-bangunan Eropa. Gedung ini kemudian menjadi gedung untuk siaran radio di Surakarta yang diprakarsai oleh Mangkunegoro VII, dikenal dengan SRV. Sejak saat itu hari radio diperingati di Indonesia. Namun sekarang sudah beralih fungsi menjadi gedung perpustakaan yang dikenal dengan Monumen Pers.

d. Pembangunan Taman Kota

1 Taman Tirtonadi Taman Tirtonadi terletak di kampung Gondang Wetan Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari. Taman ini dibangun pada zaman Mangkunagoro VII dan berada di pinggir Kali Pepe dan Kalianyar. Obyek wisata ini dibangun untuk memanfaatkan air yang berasal dari Kali Pepe yang terjun melalui pintu air Kali Anyar atau banjir kanal Suara Merdeka, Sabtu 19 Maret 1983 . Sebelum dibangun tanggul, setiap musim hujan air dari Kali Pepe selalu meluap sehingga mengakibatkan banjir diwilayah sekitar kali tersebut . Oleh karena itu, untuk mengatasi banjir maka mulai tahun 1903, digali banjir kanaal yang menjurus ke timur langsung ke Bengawan Solo, dan bersamaan pula dengan pembangunan tanggul dari utara Balekambang ke arah timur sampai commit to user 55 di daerah Kandangsapi. Proyek kolosal ini akhirnya baru dapat diselesaikan pada tahun 1911. Taman Tirtonadi dibangun dengan konsep taman air water castle, karena latar belakang pembangunan taman ini ialah untuk memanfaatkan air di banjir kanal. Selain Taman air, di kompleks ini juga tersedia obyek wisata bagi anak- anak yaitu Partimah Park dan telaga yang diberi nama Minapadi. Taman air Tirtonadi terdiri dari : 1. Taman Labirin Doolhof Taman Labirin ini terletak di pusat atau di tengah kompleks taman Tirtonadi. Labirin ini terinspirasi dari taman di Eropa, khususnya di Inggris yang terbuat dari tanaman yang diatur sedemikian rupa sehingga membentuk jalan yang berkelok-kelok dan memiliki nilai estetika yang sangat tinggi Overzicht Kaart Tirtonadi Complex, tanpa tahun, koleksi arsip Mangkunegaran no 421 . 2. Kolam Teratai Berceau Pembangunan taman ini adalah menggunakan konsep taman air maka tidak mengherankan bila unsur utama taman ini adalah kolam air. Kolam air di Taman Tirtonadi dihias dengan bunga teratai, sehingga menimbulkan kesan indah, asri, dan romantis. Kolam teratai ini berjumlah enam dan tersebar di seluruh penjuru arah. 3. Struiken Selain taman Labirin dan kolam teratai, di taman ini tumbuh dengan subur berbagai pepohonan dan semak belukar yang ditanam dan dirawat dengan baik untuk menambah kesan asri di Taman Tirtonadi. Sebagian besar pepohonan yang tumbuh adalah pohon cemara. 4. Jalan setapak Bagi para pengunjung Taman Tirtonadi, dibangun jalan setapak yang menghubungkan taman Labirin, kolam teratai dan taman cemara Jalan setapak yang beraada di Taman Tirtonadi ini terdiri dari tiga jalur utama. 5. Jembatan SenggolKreteg senggol commit to user 56 Jembatan ini dibangun untuk menghubungkan Taman Tirtonadi dengan Minopadi. Jembatan Senggol disebut demikian karena jembatan ini sempit dan melintang di atas banjir kanaal, sehingga setiap orang yang berjalan berpapasan di jembatan ini saling bersenggolan. 2 Partimah Park Partimah Park adalah taman rekreasi bagi anak-anak yang dibangun K.G.P.A.A. Mangkunagoro VII dan juga terletak satu kompleks dengan Taman Tirtonadi. K.G.P.A.A. Mangkunagoro VII memberi nama taman bermain ini sesuai dengan nama puteri bungsunya, B.R.A. Partimah. Taman bermain ini terletak di sebelah timur kolam teratai. Taman Partimah ini berfungsi sebagai taman rekreasi bagi anak-anak. Sesuai dengan fungsi utamanya, yakni sebagai taman bermain maka disediakan berbagai macam sarana bermain bagi anak-anak antara lain : 1. Kolam Renang Anak-Anak Kinder Badplaats Pembangunan sarana kolam renang ini dilengkapi dengan papan berseluncur serta pelampung yang terbuat dari ban karet. Setiap sore dan akhir pekan anak-anak ramai berenang di tempat ini dengan ditunggui orang tuanya. Di sekitar kolam renang ditanami berbagai macam bunga yang menambah keindahan suasana taman. 2. TimbanganJungkat-Jungkit Timbangan merupakan salah satu sarana bermain di area Partimah Park yangdisukai anak-anak. 3. BandulanAyunan 4. Lapangan Terbuka Di lapangan terbuka ini, anak-anak bebas bermain. Biasanya mereka bermain lompat tali, engklek, dan kucing-kucingan Autorisatie begrooting van kosten. 1941. Arsip Mangkunegaran . 3 Partini Tuin dan Partinah Bosch Partini Tuin dibangun K.G.P.A.A. Mangkunagoro VII sebagai hadiah untuk putrinya, B.R.A. Partini ketika menikah dengan Prof.Dr. Husein commit to user 57 Joyodiningrat. Taman Partini merupakan sarana rekreasi yang juga dilengkapi dengan lapangan olahraga dan pemandian. Di taman tersebut diadakan hiburan pertunjukan wayang orang dan ketoprak Sesuai dengan kebiasaan K.G.P.A.A. Mangkunagoro VII yang memberi nama sesuai dengan nama puteri-puterinya, Partinah Bosch dibangun untuk B.R.A. Partinah. Partinah Bosch merupakan hutan kecil yang terdiri dari berbagai macam pepohonan. Keistimewaan hutan ini terletak pada fungsinya, yaitu untu mengenalkan dan mendidik anak-anak agar mengetahui nama-nama ilmiah dari setiap pohon yang ditanam di Partinah Bosch. Di setiap pohon yang ditanam, dicantumkan nama ilmiah tanaman tersebut. Sehingga selain berfungsi sebagai hutan botani juga berfungsi bagi sarana rekreasi bagi anak-anak dan mampu mencerdaskan anak. 4 Minopadi Minopadi adalah telaga kecil buatan yang ditaburi bibit ikan yang juga terletak di kompleks Taman Tirtonadi dan digunakan sebagai sarana untuk memancing ikan dan olah raga sampan. e. Pembangunan Pasar Kota Surakarta pada abad 20 sudah terdapat banyak pasar. Pasar yang terbesar adalah Pasar Gede yang terletak di Kasunanan Surakarta. Pasar Gede dibangun tahun 1927 menjadi pasar berlantai dua yang pertama di Indonesia. Pasar yang terletak di wilayah Kasunanan selain Pasar Gede adalah Pasar Kliwon dan Pasar Klewer. Pasar Kliwon dahulu merupakan pasar hewan, khususnya untuk jual –beli kambing. Pasar ini dinamakan Pasar Kliwon karena setiap pasaran Kliwon pasar ini selalu ramai. Pasar Klewer terletak di sebelah selatan alun-alun utara dan merupakan pusat tekstil. Selain di wilayah Kasunanan, di wilayah Mangkunegaran juga terdapat beberapa pasar. Adapun pasar yang terletak di wilayah Mangkunegaran antara lain :Pasar Legi, Pasar Pon, dan Pasar Triwindu. 1 Pasar Legi Pasar Legi terletak di wilayah kota Mangkunegaran tepatnya disebelah timur. Dari lokasinya Pasar Legi diibaratkan sebagai tempat pemenuhan commit to user 58 kebutuhan duniawi karena di lokasi ini masyarakat berbaur untuk mencari kebutuhan duniawinya. Sesuai dengan namanya, pasar ini dinamakan demikian karena pasar ini ramai pada hari pasaran Legi. Para pedagang biasanya datang dari desa-desa. Pada tahun 1936, K.G.P.A.A. Mangkunagoro VII melakukan renovasi pada pasar ini sehingga kondisi pasar menjadi lebih rapi, indah dan tertib. 2 Pasar Pon Pasar Pon juga terletak di wilayah kota Mangkunegaran, biasanya para pedagang berduyun-duyun datang pada hari pasaran Pon. Tetapi sejak tahun 1929, pasar ini berubah menjadi pusat pertokoan yang terdiri dari kios-kios toko yang menjual berbagai macam kebutuhan barang. Kios-kios ini terletak di tepi jalan depan Pura Mangkunegaran sekarang Jalan Diponegoro . Suasananya sangat ramai dan sebagian besar pedagang adalah bangsa Cina. 3 Pasar Triwindu. Pasar Triwindu adalah pasar yang dibangun K.G.P.A.A. mangkunagoro VII untuk memperingati 24 tahun kenaikan tahtanya. Pasar ini diresmikan tahun 1939. Pasar Triwindu terletak di sebelah selatan Pura Mangkunegaran. Pasar ini menjual berbagai barang yang terbuat dari logam, besi, tembaga, emas, dan perak.

B. Tata Ruang Kota di Praja Mangukunegaran Tahun 1916-1944