Pembangunan Jaringan Jalan Pembangunan Kota di Praja Mangkunegaran masa
commit to user 51
setiap musim hujan selalu digenangi air. Dari waduk Cengklik juga dibangun saluran induk yang mengalir ke arah timur hingga Balekambang. Saluran itu
diatur dengan pintu-pintu air yang sewaktu-waktu bisa dibuka dan ditutup. Tanggul untuk mencegah banjir pertama kali dibangun pada tahun 1900.
Tanggul ini dibangun dengan cara mengalirkan air di Kali Pepe. Di desa Munggung dibangun sebuah pintu air, aliran air Kali Pepe diarahkan ke timur
melalui Kali Anyar disebelah utara kota sampai ke Bengawan Solo. Air Kali Pepe yang mengalir ke kota, pada musim penghujan ditutup. Di kampung Demangan,
Sangkrah juga dibangun pintu air. Pintu air ini juga ditutup saat musim penghujan supaya air yang mengalir dari Bengawan Solo tidak dapat masuk ke kota
Soedarmono ,2006 : 47.
Di sebelah selatan kota, Kali Palemwulung yang mengalir ke kota yang kemudian disebut Kali Jenes dialirkan ke arah timur. Aliran airnya menuju ke
Bengawan Solo melalui daerah Nusupan sebelah utara. Adapun yang dibuat tanggul mulai dari Tipes, kampung Mipitan, dan Semanggi kemudian sampai ke
Sorogenen Wetan.
Disebelah utara kota, tanggul dibangun mulai dari sebelah utara Balekambang di Sumber menuju ke timur sampai Kentingan yaitu disepanjang
pinggiran sungai. Dana untuk pembangunan tanggul ini sangat besar sehingga biaya pembangunan ini ditanggung oleh Pemerintah Istana Kasunanan, Pura
Mangkunegaran, dan dibantu oleh Pemerintah Belanda. Pembangunan ini dilaksanakan pada masa PB X dan Mangkunagoro VI Soedarmono,2006 : 47 .
Di era Mangkunagoro VII juga dilakukan beberapa perbaikan serta pemeliharaan tanggul-tanggul tersebut. Perbaikan dilakukan pada kurun waktu antara tahun
1922-1924.