commit to user
Cara pemberian skor tiap item pernyataan sesuai dengan skala likert. Adapun penilaian angket kesadaran politik siswa adalah sebagai berikut:
a Pernyataan Positif 1 Untuk jawaban A Sangat Setuju
skor 5 2 Untuk jawaban B Setuju
skor 4 3 Untuk jawaban C Ragu-ragu
skor 3 4 Untuk jawaban D Tidak Setuju
skor 2 5 Untuk jawaban E Sangat Tidak Setuju
skor 1 b Pernyataan Negatif
1 Untuk jawaban A Sangat Setuju
skor 1
2 Untuk jawaban B Setuju skor 2
3 Untuk jawaban C Ragu-ragu skor 3
4 Untuk jawaban D Tidak Setuju skor 4
5 Untuk jawaban E Sangat Tidak Setuju skor 5
3. Instrumen Penelitian
Teknik penyusunan instrumen untuk memperoleh data dengan menggunakan tes, angket.
6XJL\RQR PHQ\DWDNDQ EDKZD ´LQVWUXPHQ SHQHOLWLDQ GLJXQDNDQ XQWXN PHQJXNXU QLODL YDULDEHO \DQJ GLWHOLWL´ ,QVWUXPHQ
dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan tes dan angket.
a. Variabel Penelitian
0HQXUXW6XKDUVLPLULNXQWR³9DULDEHODGDODKREMHNSHQHOLWLDQ DWDXDSD\DQJPHQMDGLWLWLNSHUKDWLDQVXDWXSHQHOLWLDQ´
Menurut Suharsimi Arikunto 2006:119: Ada variabel yang mempengaruhi dan variabel akibat. Variabel yang
mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel bebas atau independen variabel X, sedangkan variabel akibat disebut variabel tidak bebas,
variabel tergantung, variabel terikat atau dependent variabel Y. Penelitian ini terdapat dua variabel yang terdiri atas satu variabel bebas
dan satu variabel terikat. Penjabaran dari variabel yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
commit to user
a. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Pemahaman Politik X.
Data tentang variabel X diperoleh dengan menggunakan tes setelah siswa mendapatkan materi pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada standar
kompetensi Menganalisis Budaya Politik di Indonesia. b. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kesadaran Politik Y. Data tentang variabel Y diperoleh dengan menggunakan angket. Pedoman
peneliti dalam membuat angket sebagai alat untuk mengumpulkan data berasal dari definisi konsep, definisi operasional dari kesadaran politik
yang dijadikan indikator.
b. Penyusunan Instrumen
Instrumen dalam penelitian ini berupa tes dan angket yang digunakan untuk mendapatkan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persayaratan
yaitu valid dan reliabel Suharsimi Arikunto, 2002:144. Sebelum data dianalisis lebih lanjut, maka instrumen di evaluasi terlebih dahulu untuk mengetahui bahwa
tes dan angket yang akan digunakan dalam penelitian ini valid dan reliabel atau tidak. Adapun persyaratan pengujian tes dan angket adalah sebagai berikut :
1 Validitasi tes Validitasi tes digunakan validitas isi content validity yaitu dengan cara
menyusun tes berdasarkan kisi-kisi tes pemahaman politik Lampiran 2. Sedangkan soal tes sendiri terdiri dari 40 item pertanyaan Lampiran 3.
2 Uji coba tes Sebelum data dianalisis, instrumen dievaluasi terlebih dahulu untuk
mengetahui bahwa tes yang akan digunakan dalam penelitian ini valid dan reliabel atau tidak. Adapun persyaratan pengujian tes adalah sebagai berikut:
1 Uji validitas tes Pengujian validitas menggunakan uji validitas item dengan teknik analisis
butir-butir soal langkah-langkahnya sebagai berikut: Untuk mengetahui valid tidaknya butir soal maka diuji dengan
mengunakan rumus point-biserial sebagai berikut:
commit to user
Ȗ
pbi
= q
ȇ St
t p
Keterangan: Ȗ
pbi
= koefisien korelasi biserial M
p
= rerata skor dari subyek yang menjawab betul M
t
= rerata skor total S
t
= standar deviasi skor total P = proposi siswa yang menjawab benar
q = proposi siswa yang menjawab salah Suharsimi Arikunto, 2009: 79
Dari perhitungan kemudian dibandingkan dengan angka kritis dari tabel korelasi nilai r dengan taraf signifikansi 5, kriteria pengujian valid
apabila r
hitung
r
tabel
dan tidak valid apabila r
hitung
r
table
. Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan rumus point-biserial
dapat diketahui bahwa dari 40 item soal, 10 dinyatakan tidak valid yaitu butir soal nomor
7,9,16,19,23,25,29,33,35,39 karena r
hitung
r
tabel
. Dan butir
soal yang lainnya dinyatakan valid karena r
hitung
r
tabel
dengan taraf signifikansi 5 dan N=35 dengan nilai kritis 0,334. Perhitungan validitas
tes pemahaman politik dapat dilihat pada lampiran 4. Selanjutnya dalam penelitian untuk item yang tidak valid dibuang. Untuk kisi-kisi tes dapat di
lihat pada lampiran 5, sedangkan Item petanyaan valid dapat dilihat pada lampiran 6. Sedangkan contoh perhitungan uji validitas tes salah satu item
disajikan dalam lampiran 7 .
2 Uji reliabilitas tes Adapun cara menghitung reliabilitas tes sebagai berikut:
Dalam penelitian ini uji reliabilitas tes dilakukan dengan menggunakan rumus Spearman Brown. Rumus Spearman Brown yang diungkapkan oleh
Suharsimi Arikunto 2009: 93 yaitu:
commit to user
2 1
2 1
2 1
2 1
11
1 2
r r
r
Dengan keterangan :
11
r : Koefisien reliabilitas instrumen
r
2 1
2 1
: r
xy
yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan instrumen.
Adapun mengenai interprestasi besarnya koefisien korelasi dapat menggunakan ketentuan sebagai berikut :
0.800 ± 1.000
= reliabilitas sangat tinggi 0.600
± 0.800 = reliabilitas tinggi
0.400 ± 0.600
= reliabilitas cukup 0.200
± 0.400 = reliabilitas rendah 0.000
± 0.200 = reliabilitas sangat rendah Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus r belah dua seperti di
atas, maka diperoleh harga hitung reliabilitas sebesar 0,785. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus r belah dua seperti di atas, maka
diperoleh harga hitung reliabilitas sebesar 0.785. Dari hasil perhitungan tersebut kemudian dikonsultasikan dengan kriteria koefisien korelasi maka
0.785 tergolong dalam kriteria reliabelitas tinggi. Perhitungan reliabelitas tes pemahaman politik selengkapnya dapat di lihat pada lampiran 8.
3 Uji analisis item soal Sedangkan untuk menganalisa butir soal diantaranya yaitu dengan
menggunakan analisa taraf kesukaran dan daya beda tes. Apabila langkah- langkah tersebut terpenuhi berarti persyaratan tes sebagai alat ukur telah
dipenuhi. Rumus dalam menganalisa butir soal yaitu sebagai berikut: a Taraf Kesukaran
Taraf kesukaran soal diuji dengan rumus P menurut Suharsimi Arikunto 2009:208 :
commit to user
JS Dimana:
P = indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab betul
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes Kriteria:
- Soal dengan P 1,00 ± 0,30 = sukar
- Soal dengan P 0,30 ± 0,70 = sedang
- Soal dengan P 0,70 - 1,00 = mudah Dari hasil perhitungan diperoleh harga P =0,857. Maka soal
tersebut dapat dikatakan mempunyai indeks kesukaran mudah lihat perhitungan contoh soal no.1 pada lampiran 9.
b. Daya Beda Rumus yang digunakan untuk menghitung daya pembeda soal menurut
Suharsimi Arikunto 2009:213 sebagai berikut :
B B
A A
J B
J B
D Dimana :
J
A
= banyaknya peserta kelompok atas J
B
= banyaknya peserta kelompok bawah B
A
= banyaknya peserta atas yang menjawab benar B
B
= banyaknya peserta bawah yang menjawab benar Dengan Kriteria:
D: 0,00 ± 0,20 = jelek
D: 0,20 ± 0,40 = cukup
D: 0,40 ± 0,70 = baik
D: 0,70 ± 1,00 = baik sekali
D: negatif = tidak baik
commit to user
Dari hasil perhitungan diperoleh harga D = 0.294 Maka soal tersebut dapat dikatakan mempunyai indeks daya diskriminasi Cukup
Lampiran 10 . 3. Uji coba Try out angket ini meliputi analisis validitas dan realibilitas.
Angket yang telah disusun perlu dilakukan uji coba terlebih dahulu, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kemungkinan adanya istilah-istilah yang
tidak dimengerti oleh siswa dan juga untuk mengetahui validitas dan reliabilitas butir angket tersebut.
Try out dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2010 di SMAN 1 Karanganyar. Uji coba instrumen ini diberikan kepada siswa di luar populasi
yang telah ditentukan sebanyak 35 siswa dengan maksud untuk mengetahui apakah angket tersebut memenuhi syarat validitas dan reliabilitas sebagai
instrumen pengumpul data. Adapun daftar nama siswa-siswi yang menjadi responden uji coba tes dan angket dapat dilihat pada
lampiran 11. Menurut Suharsimi Arikunto macam-macam validitas sebagai berikut:
a Validitas isi content validity sebuah tes dikatakan memenuhi validitas isi apabila menyangkut tujuan khusus tertentu yang
sejajar dengan materi pelajaran yang diartikan. Oleh karena itu yang dianjurkan tertera dalam kurikulum maka, validitas isi ini
juga sering disebut validitas kurikuler.
b Validitas kontruksi contruct validity sebuah tes dikatakan memiliki validitas kontruksi apabila butir-butir soal yang
membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berfikir seperti yang tersebut dalam TIK atau konsep.
c 9DOLGLWDV´DGDVHNDUDQJ´concurrent validity validitas ini lebih umum dikenal dengan validitas empiris, sebuah tes dikatakan
memiliki validitas empiris jika hasilnya sesuai dengan pengalaman.
d Validitas prediksi predictive validity memprediksi artinya meramal selalu mengenai hal yang artinya akan datang, jadi
sekarang belum terjadi, sebuah tes dikatakan memiliki validitas prediksi atau validitas ramalan apabila mempunyai kemampuan
untuk meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Suharsimi Arikunto, 2002: 67-69.
commit to user
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis validitas konstruksi karena menggunakan angket yang terdiri dari beberapa indikator untuk
mengukur suatu kesadaran moral siswa kelas XI SMAN 1 Karanganyar. Dari indikator tersebut kemudian disusun butir angket berdasarkan
kisi-kisi uji coba angket kesadaran politik Lampiran12,
sedangkan uji coba angket sendiri terdiri dari 35 item pernyataan
Lampiran13. 1 Uji Validitas Angket
0HQXUXW 6XKDUVLPL ULNXQWR ³YDOLGLWDV DGDODK VXDWX ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu
LQVWUXPHQ´6HWHODK LQVWUXPHQ GLXML FREDNDQ NHPXGLDQ GLKLWXQJ WLQJNDW validitasnya, dengan tujuan untuk mengetahui apakah butir-butir yang
diuji cobakan dapat mengukur keadaan responden yang sebenarnya atau tidak.
Adapun untuk mengetahui valid tidaknya butir angket maka diuji dengan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson
dalam Suharsimi Arikunto 2006:170: }
. }{
. {
.
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Keterangan : r
xy :
Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
;
: Skor masing-masing item
: Skor total
;
: Jumlah penelitian X dan Y
; 2
:
Jumlah kuadrat dari X
2
: Jumlah kuadrat dari Y N : Jumlah subjek
Selanjutnya untuk mengukur taraf validitas tiap item dalam angket tersebut maka hasil perhitungannya dikonsultasikan dengan tabel r product
commit to user
moment dalam taraf signifikansi 5. Item dinyatakan dinyatakan valid apabila r
hitung
r
tabel
atau tidak valid apabila r
hitung
r
tabel
. Dari perhitungan yang telah dilakukan dan kemudian
dikonsultasikan dengan r
tabel
yang mempunyai taraf signifikansi 5 dan N=35 maka jika r
hitung
0,344 berarti butir pernyataan tersebut valid. Dan jika r
hitung
0,344 berarti butir pernyataan tersebut tidak valid. Hasil uji coba dari item angket kesadaran politik siswa dapat di
lihat pada lampiran 14, diketahui bahwa dari 35 item angket tersebut ada 28 item yang valid, sedangkan 7 item lainnya dinyatakan tidak valid. Item
yang tidak valid adalah item nomor 1,7,9,12,20,21,22 .
. Selanjutnya dalam penelitian untuk item yang tidak valid dibuang. Untuk Kisi-kisi penelitian
angket dapat di lihat pada lampiran 15 ,
sedangkan Item pernyataan valid dapat dilihat pada lampiran 16.
Contoh perhitungan uji validitas angket salah satu item disajikan dalam lampiran 17.
2 Uji Reliabilitas Angket Dalam penelitian ini uji reliabilitas angket dilakukan dengan
menggunakan rumus Alpha Cronbach yang diungkapkan oleh Suharsimi Arikunto 2006: 180 yaitu:
2 2
11
1 1
t b
k k
r Dengan keterangan:
11
r : Koefisien reliabilitas instrumen
k :
Banyaknya butir
pertanyaan
2 b
: Jumlah varians butir
2 t
: Varians Total Setelah diperoleh harga r
11,
kemudian dikonsultasikan dengan pengkategorian harga r sebagai berikut
: a. Antara 0.8
± 1.0, dikategorikan sangat tinggi b. Antara 0.6
± 0.8, dikategorikan tinggi
commit to user
c. Antara 0.4 ± 0.6, dikategorikan cukup
d. Antara 0.2 ± 0.4, dikategorikan rendah
Untuk mengetahui reliabel tidaknya alat ukur tersebut, maka hasil r
11
dikonsultasikan dengan r
tabel
. Jika r
11
r
tabel
, hasil uji coba adalah reliabel. Sebaliknya jika r
11
r
tabel
berarti hasil uji coba tidak reliabel. Dari hasil perhitungan diperoleh reliabilitas sebesar 0.906, maka
item pernyataan angket tersebut reliabel. Dari hasil perhitungan di atas selanjutnya dikonsultasikan dengan koefisien tingkat kepercayaan dan
dapat dikatakan bahwa item angket tersebut tergolong dikategorikan memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi karena 0.906 berada pada
rentangan koefisien 0.8-1.0. lampiran 18.
E. Teknik Analisis Data