commit to user
memiliki keterampilan intelektual maupun partisipatif, dan pada akhirnya pengetahuan serta keterampilan itu akan membentuk suatu karakter atau watak
yang baik, sehingga menjadi sikap dan kebiasaan serta kesadaran akan perilaku dan tindakannya dalam sehari-hari.
d. Pengaruh Pemahaman Politik Dalam Pendidikan Kewarganegaraan Terhadap Kesadaran Politik
Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah mengikuti proses belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn dapat dilihat dari hasil
belajar yang mereka dapatkan. Melalui mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah pada tingkat jenjang SMA, yang salah satunya
melingkupi materi yaitu mengenai politik ini sebagai salah satu pembelajaran awal mengenal tentang politik. Pemahaman akan materi politik merupakan suatu
kondisi yang mengerti akan suatu permasalahan yang berhubungan dengan pemerintahan maupun kewarganegaraan dalam bermasyarakat.
Siswa yang memiliki pemahaman materi tentang politik yang mencakup kemampuan untuk mengerti makna dan arti dari bahan yang dipelajari diharapkan
akan mempunyai kesadaran akan berpolitik yang baik diterapkan di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat nantinya. Adanya pemahaman dalam diri
siswa tersebut berasal dari proses belajar dan pendidikan di sekolah, melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ini, siswa akan memiliki pemahaman
yang baik paham akan pentingnya mempelajari politik. Dengan pemahaman yang baik tersebut akan berpengaruh pada perilaku dan tindakannya, karena dengan
paham akan materi politik nantinya siswa akan sadar politik, seperti yang telah tercantum dalam hakikat program Pendidikan Kewarganegaraan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa melalui pembelajaran mengenai materi politik yang salah satunya diberikan lewat mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan ini akan mampu mempengaruhi proses penanaman kesadaran politik dalam diri siswa. Dengan adanya pendidikan di sekolah khususnya
Pendidikan Kewarganegaraan dengan materi tentang politik ini siswa akan mempunyai pemahaman akan politik sehingga akan berpengaruh pada siswa
commit to user
untuk mendapatkan pengetahuan dan kesadaran akan politik, serta hak dan kewajibannya sebagai warga negara.
Dalam teori Piaget, perkembangan kognitif sebagian besar ditentukan oleh manipulasi dan interaksi aktif anak dengan lingkungan. Pengetahuan datang dari
tindakan. Teori perkembangan Piaget mewakili konstruktivisme, yang memandang bahwa perkembangan kognitif sebagai suatu proses dimana anak
secara aktif membangun sistem makna dan pemahaman realitas melalui pengalaman-pengalaman dan interaksi-interaksi mereka Anwarcholil, 2008:1.
Dari teori ini dapat kita tangkap bahwa dalam membangun suatu pemahaman dapat diperoleh dari sesuatu hal yang biasa dilakukan, juga dari
interaksi mereka sehari-hari. Dengan kata lain apabila mereka melakukan suatu kebiasaan dengan kesadaran diri mereka, berarti mereka paham dan mengerti
benar apa yang dikerjakan. Dengan demikian bahwa pemahaman yang dimiliki seseorang akan dapat berpengaruh terhadap kesadaran akan tindakan yang
dilakukannya. Pemahaman merupakan salah satu tingkatan dari tujuan kognitif yang
berupa kemampuan memahami atau mengerti tentang isi pelajaran yang dipelajarinya. Pemahaman juga memiliki arti yang sangat mendasar yang
meletakkan bagian-bagian belajar pada porsinya, tanpa pemahaman maka NHWHUDPSLODQ SHQJHWDKXDQ GDQ VLNDS WLGDN DNDQ EHUPDNQD´ 1XUXO LQLn,
2008:23. Artinya, pemahaman yang dimiliki seseorang akan mendorong kebermaknaan sikap seseorang terhadap suatu hal.
0HQXUXW NRQVHS UL\DUNDUD GDODP =DLP OPXEDURN ³SHUOXQ\D keseimbangan antara dimensi kognitif dan afektif dalam proses pendidika
Q´ Artinya untuk membentuk manusia seutuhnya tidak cukup hanya dengan
mengembangkan kecerdasan berpikir atau IQ anak melalui dengan segudang ilmu pengetahuan, melainkan juga harus dibarengi dengan pengembangan perilaku dan
sikap. Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pemahaman
politik yang dikaji secara kognitif juga menyangkut sikap seseorang dalam hal ini bahwa pemahaman mendorong tindakansikap seseorang yang diwujudkan dalam
commit to user
bentuk kesadaran akan politik dalam diri siswa, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Dengan demikian, semakin peserta didik memiliki
pemahaman khususnya pemahaman tentang politik maka semakin tinggi tingkat kesadaran politik yang dimilikinya.
e. Teori Gestalt Menurut Max Wertheimer