commit to user
manusiaanak didik diri dan kehidupannya menjadi Warga Negara yang baik sebagaimana ditentukan keharusanyuridis konstitusional BangsaNegara yang
bersangkutanAnonim, 2010. Dalam standar kompetensi kurikulum 2004, ditegaskan bahwa
Pendidikan Kewarganegaraan Citizenship Education adalah merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi
agama, sosio-kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang dilandasi oleh Pancasila
dan UUD 1945. Menurut Soedijarto
GDODP DGOL\DQXU EDKZD ³Pendidikan Kewarganegaraan sebagai pendidikan politik yang bertujuan untuk membentuk
peserta didik menjadi warga negara yang secara politik dewasa dan ikut serta membangun sistem politik yang demokratis.
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Pendidikan kewarganegaraan adalah suatu pendidikan yang menyangkut tentang warga
negara dan negara serta hak dan kewajiban warga negara. Pembelajaran di dalamnya bertujuan untuk mendidik generasi muda agar menjadi warga negara
yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air yang berpartisipasi aktif dan bertanggung jawab serta berkesadaran.
b. Ruang Lingkup dan Tujuan Materi Pendidikan Kewarganegaraan
Dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah yaitu mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA tercakup beberapa tujuan dan ruang
lingkup materi. Tujuan dari mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk
memberikan kompetensi kepada peserta didik dalam hal : 1
Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.
2 Berpartisipasi secara bermutu dan bertanggung jawab, dan bertindak
secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
commit to user
3 Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan pada karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.
4 Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Departemen Pendidikan Nasional, 2006 Sedangkan Tujuan PKn menurut Eric 1996 yang dikutip dalam Journal
International of Definition Civic Education as Subject dari httpwww.Geogle.com. bahwa,
´ The first objective of civic education is to teach thoroughly the meaning of the most basic idea, so that students will know what a
constitutional democracy is and what it is not ´
Artinya bahwa tujuan pertama pendidikan kewarganegaraan adalah teliti di dalam mengajar sehingga siswa akan mengetahui apa yang termasuk
konstitutional dan demokrasi ataupun dengan yang tidak konstitutional dan tidak demokrasi sehingga siswa diharapkan dapat membedakan diantara keduanya.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolahan
yang bertujuan dan berfungsi membentuk diri peserta didik cerdas, terampil dan berkarakter, berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif serta bertindak sesuai
dengan amanat pancasila dan UUD 1945. Sedangkan ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
meliputi beberapa aspek-aspek sebagai berikut : 1 Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan,
Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara,
Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan.
2 Norma, Hukum dan Peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata terrtib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-
peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan
commit to user
bernegara, Sistem hukum dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan internasional.
3 Hak Asasi Manusia, meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional
HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM. 4 Kebutuhan warga negara, meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri
sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, Prestasi diri,
Persamaan kedudukan warga negara. 5 Konstitusi negara, meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi
pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi.
6 Kekuasaan dan politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan
sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sitem pemerintahan, Pers dalam masyrakat demokrasi.
7 Pancasila, meliputi: Kedudukan pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, Proses perumusan pancasila senagai dasar negara,
Pengamalan pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka.
8 Globalisasi, meliputi: Globalisasi dilingkungannya, Politik luar negeri, Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional
dan organisasi internasional, dan Menguasai globalisasi. Departemen Pendidikan Nasional, 2006
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan sebagai salah satu mata pelajaran yang wajib diberikan di setiap
jenjang pendidikan formal di sekolah mempunyai beberapa aspek yang menjadi ruang lingkupnya. Ruang lingkup dalam mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan tersebut adalah meliputi persatuan dan kesatuan bangsa, norma hukum dan peraturan, HAM, kebutuhan warga negara, konstitusi negara,
commit to user
kekuasaan dan politik, pancasila dan globalisasi. Kemudian dari aspek-aspek tersebut nantinya akan dijabarkan ke dalam standar kompetensi dan kompetensi
dasar. Dalam hal ini pemahaman materi politik di sekolah, salah satu aspek materi yang melingkupi pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yaitu tentang politik. .
c. Komponen dalam Pendidikan Kewarganegaraan