Uji Homogenitas Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah variansi

9 Membandingkan L

b. Uji Homogenitas Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah variansi

variansi dari sejumlah populasi sama atau tidak. Untuk menguji homogenitas peneliti menggunakan metode Chi Kuadrat yang dikutip dalam buku Budiyono sebagai berikut: 1 Hipotesis H = H 1 = tidak semua variansi sama variansi data tidak homogen 2 Taraf Signifikan 3 Statistik Uji Dengan: S 2 = variansi gabungan, dimana B = nilai Barlett = variansi data kelompok dk = derajat kebebasan 36 Ibid, h. 53-54. Membandingkan L hitung dan L tabel , serta membuat kesimpulan. Jika maka diterima. 36 Homogenitas Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah variansi variansi dari sejumlah populasi sama atau tidak. Untuk menguji homogenitas peneliti menggunakan metode barlett dengan statist Chi Kuadrat yang dikutip dalam buku Budiyono sebagai berikut: variansi data homogen = tidak semua variansi sama variansi data tidak homogen Signifikan Uji = variansi gabungan, dimana Barlett, dimana B = log = variansi data kelompok ke-i, dimana derajat kebebasan n-1 53 , serta membuat kesimpulan. Jika Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah variansi- variansi dari sejumlah populasi sama atau tidak. Untuk menguji dengan statistik uji Chi Kuadrat yang dikutip dalam buku Budiyono sebagai berikut: = tidak semua variansi sama variansi data tidak homogen n = banyak ukuran sampel 4 Daerah Kritik DK = {χ 2 | χ 5 Kesimpulan H = diterima. H 1 = tidak semua variansi sama variansi data tidak homogen H ditolak. c. Uji Hipotesis Setelah dilakukan pengujian populasi data dengan menggunakan normalitas dan homogenitas, maka selanjutnya melakukan uji hipotesis atau analisis Anova Analysis of Variance. prosedur ini dilihat variasi perlakuan perbedaan rerata pada k populasi tersebut. menggunakan taraf signifikan = 0,05. Pada penelitian ini digunakan uji anova satu jalan, karena menggunakan sampel yang berbeda yaitu lebih dari dua sampel. Dalam penelitian ini digunakan beberapa kategori kolom. 37 Ibid, h. 183. n = banyak ukuran sampel Kritik χ 2 } , maka H ditolak. variansi data homogen jika H = tidak semua variansi sama variansi data tidak ditolak. Hipotesis Setelah dilakukan pengujian populasi data dengan menggunakan normalitas dan homogenitas, maka selanjutnya melakukan uji hipotesis atau analisis variansi yang disingkat Anava Analisis Variansi atau Analysis of Variance. Disebut analisis variansi, karena pada prosedur ini dilihat variasi-variasi yang muncul karena adanya beberapa perlakuan treatment untuk menyimpulkan ada atau tidaknya erbedaan rerata pada k populasi tersebut. 37 Pada penelitian ini menggunakan taraf signifikan = 0,05. Pada penelitian ini digunakan uji anova satu jalan, karena menggunakan sampel yang berbeda yaitu lebih dari dua sampel. Dalam penelitian ini digunakan anova satu jalan dengan sampel dibagi menjadi beberapa kategori kolom. 54 jika H = tidak semua variansi sama variansi data tidak Setelah dilakukan pengujian populasi data dengan menggunakan normalitas dan homogenitas, maka selanjutnya melakukan uji hipotesis variansi yang disingkat Anava Analisis Variansi atau Disebut analisis variansi, karena pada variasi yang muncul karena adanya beberapa untuk menyimpulkan ada atau tidaknya Pada penelitian ini Pada penelitian ini digunakan uji anova satu jalan, karena menggunakan sampel yang berbeda yaitu lebih dari dua sampel. Dalam anova satu jalan dengan sampel dibagi menjadi 1 Hipotesis Pasangan hipotesis yang di uji pada anova satu jalan ini adalah: H H 1 : µ 1 ≠ µ paling sedikit ada dua rerata yang tidak sama Dapat juga ditulis: H 0 : Tidak ada pengaruh model pembelajaran explaining berbantuan media papan statistik, dan model konvensional terhad kemampuan berpikir kritis matematis siswa. H 1 : Ada pengaruh model pembelajaran model pembelajaran papan statistik, model konvensional terhadap kemampuan berpikir kr matematis siswa. Keterangan : Menggunakan model Menggunakan model media papan statistik. Menggunakan model pembelajaran konvensional 2 Taraf Signifikansi Taraf Signifikansi 38 Ibid, h. 190. Pasangan hipotesis yang di uji pada anova satu jalan ini adalah: H 0 : µ 1 = µ 2 = µ 3 ≠ µ 2 atau µ 2 ≠ µ 3 atau µ 1 ≠ µ 3 sedikit ada dua rerata yang tidak sama Dapat juga ditulis: Tidak ada pengaruh model pembelajaran student facilitator and explaining, model pembelajaran student facilitator and explaining berbantuan media papan statistik, dan model konvensional terhad kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Ada pengaruh model pembelajaran student facilitator and explaining model pembelajaran student facilitator and explaining papan statistik, model konvensional terhadap kemampuan berpikir kr matematis siswa. 38 Keterangan : Menggunakan model student facilitator and explaining. Menggunakan model student facilitator and explaining media papan statistik. Menggunakan model pembelajaran konvensional Signifikansi Taraf Signifikansi = 0,05. 55 Pasangan hipotesis yang di uji pada anova satu jalan ini student facilitator and student facilitator and explaining berbantuan media papan statistik, dan model konvensional terhadap student facilitator and explaining, student facilitator and explaining berbantuan media papan statistik, model konvensional terhadap kemampuan berpikir kritis student facilitator and explaining. student facilitator and explaining berbantuan Menggunakan model pembelajaran konvensional 3 Rumus Uji Hipotesis Anova Satu Tabel Anova Klasifikasi Satu Arah dengan Ulangan Sama Sumber Keterangan Nilai tengah kolom Galat eror Total Sumber : Walpole, Ronald E. Dimana : JKK = JKG = JKT – KTK = F hitung = Jika F hit ≤ F tabel Table Anova Klasifikasi Satu Arah dengan Ulangan Tak Sama Sumber Keterangan Nilai tengah kolom Galat eror Total Sumber : Walpole, Ronald E. Dimana : JKT = Rumus Uji Hipotesis Anova Satu Arah Tabel 3.7 Tabel Anova Klasifikasi Satu Arah dengan Ulangan Sama Sumber Keterangan Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Kuadrat Tengah Nilai tengah JKK k – 1 KTK = Galat eror JKG k n-1 KTG = Total JKT nk – 1 Walpole, Ronald E. – JKT = – JKK KTG = F tabel = F α,dbk, tabel , maka H diterima. Tabel 3.8 Table Anova Klasifikasi Satu Arah dengan Ulangan Tak Sama Sumber Keterangan Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Kuadrat Tengah Nilai tengah JKK k – 1 KTK = Galat eror JKG N-k KTG = Total JKT N-1 Walpole, Ronald E. – JKK = 56 Tabel Anova Klasifikasi Satu Arah dengan Ulangan Sama Kuadrat Tengah F Hitung KTK = KTG = – α,dbk, dbg Table Anova Klasifikasi Satu Arah dengan Ulangan Tak Sama Kuadrat Tengah F Hitung KTK = KTG = – JKG = JKT – KTK = F hitung = Jika F hit ≤ F tabel Keterangan : JKT = Jumlah Kuadrat Total pengamatan ke = total semua pengamatan Nk = banyaknya anggota secara keseluruhan JKG = Jumlah Kuadrat Galat JKK = Jumlah Kuadrat Kelompok = total semua pengamatan dalam contoh dari populasi ke-i n = banyaknya KTG = Kuadrat Tengah Galat KTK = Kuadrat Tengah Kelompok

d. Uji Lanjut Pasca Jika hasil Anova tolak H

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Model Pembelajaran Kooperatif Student Facilitator and Explaining (SFE) dengan Peta Konsep dalam Peningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. (Kuasi Eksperimen di SMP Jayakarta)

0 2 225

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 4 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 6 25

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 3 25

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING Upaya Peningkatan Kemampuan Berfikir Kritis Melalui Penerapan Model Student Facilitator And Explaining Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IVC SD Muh

0 2 18

PENDAHULUAN Upaya Peningkatan Kemampuan Berfikir Kritis Melalui Penerapan Model Student Facilitator And Explaining Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IVC SD Muhammadiyah 2 Kauman Surakarta Tahun 2012/2013.

0 2 10

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING Upaya Peningkatan Kemampuan Berfikir Kritis Melalui Penerapan Model Student Facilitator And Explaining Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IVC SD Muh

0 0 16

Skripsi Student Facilitator and Explaining\BAB 1

0 1 13

PENGARUH PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN PERCAYA DIRI SISWA

0 0 18

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 2 SOMAGEDE

0 0 17