Pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap LeverageDER tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini

` bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan negatif terhadap penerimaan opini audit going concern.

4.3.2 Opini audit tahun sebelumnya tidak berpengaruh terhadap

penerimaan opini audit going concern Variabel opini audit tahun sebelumnya pada penelitian ini menunjukkan koefisien positif sebesar 0.613 dengan tingkat signifikansi 0.727 yang nilainya berada di atas tingkat signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa opini audit tahun tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern. Hal tersebut sesuai dengan teori yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa apabila pada tahun sebelumnya perusahaan telah menerima opini audit going concern, maka akan semakin besar kemungkinan perusahaan tersebut menerima opini audit going concern kembali pada tahun berikutnya. Hal ini memberikan bukti empiris bahwa auditor dalam menerbitkan opini audit going concern akan mempertimbangkan opini audit going concern yang telah diterima oleh auditee pada tahun sebelumnya. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pandiangan 2013 bahwa opini audit tahun sebelumnya berpengaruh positif terhadap opini audit going concern.

4.3.3 Pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap

penerimaan opini audit going concern Variabel pertumbuhan perusahaan dalam penelitian ini menggunakan proxy berupa rasio pertumbuhan penjualan. Variabel Universitas Sumatera Utara ` pertumbuhan perusahaan pada penelitian ini menunjukkan koefisien negatif sebesar -8.145 dengan tingkat signifikansi 0.239 yang nilainya berada di atas tingkat signifikansi 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern. Hal tersebut sesuai dengan teori yang dijelaskan sebelumnya bahwa rasio pertumbuhan penjualan yang positif mengindikasikan bahwa perusahaan dapat going concern. Penjualan yang terus meningkat akan memberikan peluang untuk memperoleh peningkatan laba. Semakin tinggi rasio pertumbuhan penjualan maka semakin kecil kemungkinan perusahaan tersebut menerima opini audit going concern. Sebaliknya, perusahaan dengan pertumbuhan penjualan yang negatif mengindikasikan akan mengalami kebangkrutan sehingga tidak dapat melanjutkan kegiatan operasinya sehingga kemungkinan perusahaan tersebut menerima opini audit going concern akan semakin besar. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan terdapat hubungan negatif antara pertumbuhan perusahaan dengan penerimaan opini audit going concern. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pandiangan 2013 bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Universitas Sumatera Utara `

4.3.4 LeverageDER tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini

audit going concern Variabel leverage yang diproxykan dengan DER dalam penelitian ini menunjukkan koefisien positif sebesar 0.211 dengan tingkat signifikansi 0.591 yang nilainya berada di atas tingkat signifikansi 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel leverage tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Hal tersebut sesuai dengan teori yang dijelaskan sebelumnya bahwa leverage menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap modal maupun aset.. Semakin besar tingkat debt to equity ratio DER menyebabkan timbulnya keraguan akan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya, karena sebagian besar dana yang diperoleh oleh perusahaan akan digunakan untuk membiayai utang dan dana untuk beroperasi akan semakin berkurang sehingga menyebabkan semakin besar perusahaan menerima opini audit going concern. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tampubolon 2011 menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Universitas Sumatera Utara ` BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pergantian Manajemen, Biaya Audit, Reputasi Audit, Opini Audit dan Kesulitan Keuangan terhadap Pergantian Auditor secara sukarela (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2012-2013)

5 93 109

Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI

3 45 97

Pengrauh Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 119 108

Pengaruh Reputasi Auditor, Rasio Profitabilitas, Solvabilitas Dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

1 53 91

Pengaruh Kaualitas Audit,Opini Audit Tahun Sebalumnya Leverage,Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

1 52 93

Pengaruh audit lag, opini audit tahun sebelumnya, kondisi keuangan perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap pemberian opini audit going concern oleh auditor

1 12 117

Pengaruh Kualitas Audit, Profitabilitas, Leverage, Pertumbuhan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Ukuran Perusahaan terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 77

Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Profitabilitas, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan, Dan Leverage Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

0 0 13

PENGARUH PROFITABILITAS, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11