`
Sebaliknya, ROA yang negatif menunjukkan bahwa total asset yang digunakan tidak menghasilkan keuntungan bagi perusahaan, sehingga semakin
rendah ROA maka kondisi perusahaan kurang baik dan apabila terjadinya berulang kali semakin kuat keyakinan auditor untuk memberikan opini audit
going concern. Berdasarkan penelitian Arma 2013, profitabilitas berpengaruh signifikan
negatif terhadap opini audit going concern, artinya semakin besar profitabilitas suatu perusahaan maka semakin kecil probabilitas mendapatkan opini audit going
concern tetapi hasil penelitian yang dilakukan oleh Tampubolon 2011 menyatakan bahwa variabel profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap
penerimaan opini audit going concern.
2.1.3.4.2 Opini Audit Tahun Sebelumnya
Menurut Rahayu dan Suhayati 2009:73 laporan auditor dianggap sebagai alat formal untuk mengkomunikasikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan tentang apa yang telah dilakukan oleh auditor dan kesimpulan yang dicapainya atas audit laporan keuangan. Opini audit going concern tahun
sebelumnya ini akan menjadi faktor pertimbangan penting auditor untuk mengeluarkan kembali opini audit going concern pada tahun berikutnya. Apabila
auditor menerbitkan opini audit going concern tahun sebelumnya maka akan semakin besar kemungkinan perusahaan akan menerima kembali opini audit going
concern pada tahun berjalan. Mutchler 1984 dalam Eko dkk 2006:9 melakukan wawancara dengan
praktisi auditor yang menyatakan bahwa perusahaan yang menerima opini audit
Universitas Sumatera Utara
`
going concern pada tahun sebelumnya lebih cenderung untuk menerima opini yang sama pda tahun berjalan. Kemudian menguji pengaruh ketersediaan
informasi publik terhadap opini audit going concern, yaitu tipe opini audit yang telah diterima perusahaan. Hasilnya menunjukkan bahwa model discriminant
analysis yang memasukkan tipe opini audit tahun sebelumnya mempunyai akurasi prediksi keseluruhan yang paling tingg sebesar 89,9 persen dibanding model yang
lain. Menurut Januarti 2009:17 berdasarkan hasil penelitiannya, untuk
memperbaiki kinerja perusahaan dibutuhkan waktu yang relatif lama. Hasil penelitian Januarti 2009 juga menyatakan bahwa opini audit tahun sebelumnya
berpengaruh positif dan signifikan, hal tersebut mengindikasikan bahwa perusahaan yang tahun sebelumnya menerima opini going concern kemungkinan
besar akan menerima opini yang sama pada tahun berikutnya. Penelitian Pandiangan 2013 menghasilkan hasil yang sama dengan penelitian Januarti
2009, bahwa opini audit tahun sebelumnya berpengaruh positif dan signifikan terhadap opini audit going concern.
2.1.3.4.3 Pertumbuhan Perusahaan
Pertumbuhan perusahaan dapat digunakan untuk melihat apakah perusahaan tersebut sehat atau tidak, apakah perusahaan tersebut mampu
mempertahankan keberlangsungannya ketika menghadapi keadaan ekonomi yang menurun. Pertumbuhan perusahaan dalam penelitian ini dilihat dari segi
penjualan. Menurut Warren et al 2006:300 penjualan adalah jumlah yang dibebankan kepada pelanggan untuk barang dagang yang dijual, baik secara tunai
Universitas Sumatera Utara
`
maupun kredit. Retur dan potongan penjualan serta diskon penjualan dikurangkan dari jumlah ini untuk mendapatkan penjualan bersih. Pertumbuhan penjualan
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk dapat bertahan dalam kondisi persaingan. Kegiatan utama perusahaan auditee dalam menghasilkan laba
didapatkan melalu penjualan. Menurut Arma 2013:9 pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kenaikan biaya akan mengakibatkan kenaikan laba perusahaan. Jumlah laba yang diperoleh secara teratur serta kecenderungan atau
trend keuntungan yang meningkat merupaka suatu faktor yang sangat menentukan perusahaan untuk tetap survive. Sementara perusahaan dengan rasio pertumbuhan
penjualan negatif berpotensi besar mengalami penurunan laba sehingga apabila manajemen tidak segera mengambil tindakan perbaikan, perusahaan
dimungkinkan tidak akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Auditee yang mempunyai rasio pertumbuhan penjualan yang positif
mengindikasikan bahwa Auditee dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya going concern. Penjualan yang terus meningkat dari tahun ke tahun akan
memberikan peluang Auditee untuk memperoleh peningkatan laba. Semakin tinggi rasio pertumbuhan penjualan Auditee, akan semakin kecil kemungkinan
auditor untuk menerbitkan opini audit going concern.
Pertumbuhan Penjualan =
penjualan bersih
t
–penjualan bersih
t −1
penjualan bersih
t −1
x 100
Universitas Sumatera Utara
`
Penelitian yang dilakukan oleh Arma 2013 menghasilkan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh signifikan negatif terhadap kemungkinan
penerimaan opini audit going concern. Berbeda sedikit dengan penelitian yang dilakukan oleh Pandiangan 2013 bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh
negatif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern.
2.1.3.4.4 Leverage