`
2.3 Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
2.3.1 Kerangka Konseptual
Menurut Erlina 2011:33 kerangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting
yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Kerangka teoritis akan menghubungkan secara teoritis antara variabel-variabel penelitian, yaitu antara
variabel bebas dengan variabel terikat. Variabel-variabel yang diteliti berpengaruh positif dan berpengaruh
negatif. ProfitabilitasROA X
1
berpengaruh negatif terhadap opini audit going concern. Opini audit tahun sebelumnya X
2
berpengaruh positif terhadap opini audit going concern. Pertumbuhan perusahaan X
3
berpengaruh negatif terhadap opini audit going concern. Leverage X
4
berpengaruh positif terhadap opini audit going concern.
ProfitabilitasROA menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aset yang dimamfaatkan. Semakin tinggi nilai ROA maka semakin
efektif pengelolaan aset dalam menghasilkan laba operasi perusahaan. Tujuan dari analisis profitabilitas adalah untuk mengukur tingkat efisiensi usaha yan dicapai
oleh perusahaan yang bersangkutan. Semakin tinggi rasio profitabilitas suatu perusahaan maka semakin baik kinerja perusahaan dalam mengelola aset-aset
yang dimilikinya untuk menghasilkan profit. Menurut Tampubolon 2011 , Profitabilitas merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dan diproksikan
dengan return on asset ROA. Semakin tinggi profitabilitas maka semakin rendah kemungkinan perusahaan menerima opini audit going concern. Perusahaan
Universitas Sumatera Utara
`
dengan tingkat profitabilitas yang tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut mampu menjalankan usahanya dengan baik sehingga dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dengan kata lain, semakin tinggi profitabilitas maka semakin rendah pula kemungkinan suatu perusahaan tersebut
menerima opini audit going concern. Sebaliknya, perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas yang rendah akan cenderung menerima opini audit going
concern. Maka, dapat disimpulkan ada hubungan negatif antara
profitabilitasROA terhadap penerimaan opini audit going concern. Auditee yang menerima opini audit going concern pada tahun sebelumnya
akan dianggap memiliki masalah kelangsungan hidupnya, sehingga besar kemungkinan bagi auditor mengeluarkan opini audit going concern pada tahun
berjalan. Menurut Tampubolon 2011, Apabila pada tahun sebelumnya perusahaan telah menerima opini audit going concern, maka akan semakin besar
kemungkinan perusahaan tersebut menerima opini audit going concern kembali pada tahun berikutnya. Hal ini memberikan bukti empiris bahwa auditor dalam
menerbitkan opini audit going concern akan mempertimbangkan opini audit going concern yang telah diterima oleh auditee pada tahun sebelumnya. Maka, dapat
disimpulkan terdapat hubungan positif antara opini audit tahun sebelumnya dengan penerimaan opini audit going concern.
Pertumbuhan perusahaan dalam penelitian ini menggunakan proxy berupa rasio pertumbuhan penjualan. Rasio pertumbuhan penjualan yang positif
mengindikasikan bahwa perusahaan dapat going concern. Menurut Pandiangan 2013 Penjualan yang terus meningkat akan memberikan peluang untuk
Universitas Sumatera Utara
`
memperoleh peningkatan laba. Semakin tinggi rasio pertumbuhan penjualan maka semakin kecil kemungkinan perusahaan tersebut menerima opini audit going
concern. Sebaliknya, perusahaan dengan pertumbuhan penjualan yang negatif mengindikasikan akan mengalami kebangkrutan sehingga tidak dapat melanjutkan
kegiatan operasinya sehingga kemungkinan perusahaan tersebut menerima opini audit going concern akan semakin besar. Berdasarkan hal tersebut maka dapat
disimpulkan terdapat hubungan negatif antara pertumbuhan perusahaan dengan penerimaan opini audit going concern.
Leverage dalam penelitian diukur dengan menggunakan rasio debt to equity ratio DER. Leverage menggambarkan hubungan antara utang perusahaan
terhadap modal maupun aset. Menurut Pandiangan 2013 Semakin besar tingkat
debt to equity ratio DER menyebabkan timbulnya keraguan akan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya, karena sebagian
besar dana yang diperoleh oleh perusahaan akan digunakan untuk membiayai utang dan dana untuk beroperasi akan semakin berkurang sehingga menyebabkan
semakin besar perusahaan menerima opini audit going concern. Berdasarkan atas latar belakang masalah dan tinjauan teoritis yang telah
diuraikan sebelumnya, maka dapat dibangun kerangka konseptual seperti pada gambar 2.1
Universitas Sumatera Utara
`
H1 -
H2 +
H3 -
H4 +
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.3.2 Hipotesis Penelitian