`
yaitu variabel yang diduga sebagai akibat presumed effect variabel. dalam penelitian ini variabel independen yang digunakan adalah profitabilitas, opini
audit tahun sebelumnya, pertumbuhan perusahaan dan leverage.
3.3.2.1 Profitabilitas
Profitabilitas dianggap sebagai alat yang valid dalam mengukur hasil pelaksanaan operasi perusahaan, karena profitabilitas merupakan alat pembanding
pada berbagai alternatif investasi yang sesuai dengan tingkat risiko. Rasio profitabilitas yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis return on asset
ROA. Rasio ini digunakan untuk menggambarkan kemampuan manajemen perusahaan dalam memperoleh laba dan manajerial efisiensi secara keseluruhan.
Return on asset ROA dirumuskan sebagai berikut :
3.3.2.2 Opini Audit Tahun Sebelumnya
Opini audit tahun sebelumnya adalah opini audit yang diterima auditee pada tahun sebelumnya atau 1 tahun sebelum tahun penelitian. Opini audit
sebelumnya dalam penelitian ini diambil dari opini audit tahun 2010, 2011, 2012 dan 2013. Variabel ini diukur dengan variabel dummy, dimana apabila perusahaan
menerima opini audit going concern GCAO diberi kode 1, sedangkan perusahaan yang tidak menerima opini audit going concern atau opini audit non
going concern NGCAO diberi kode 0. Return on asset ROA =
Laba bersih Total asset
x 100
Universitas Sumatera Utara
`
3.3.2.3 Pertumbuhan Perusahaan
Pertumbuhan pada perusahaan ini diproksikan dengan pertumbuhan penjualan. Hasil perhitungan pertumbuhan penjualan disajikan dalam skala rasio.
Rasio pertumbuhan penjualan digunakan untuk mengukur kemampuan auditee dalam pertumbuhan tingkat penjualan. Rasio pertumbuhan penjualan dirumuskan
sebagai berikut :
3.3.2.4. Leverage
Leverage menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap modal maupun aset. Leverage dalam penelitian ini menggunakan rasio debt to
equity ratio DER yaitu rasio yang membagi antara total utang terhadap ekuitas. Rasio DER dirumuskan sebagai berikut :
Rangkuman defenisi operasional dan pengukuran variabel untuk variabel dependen dan independen serta indikator pengukuran yang digunakan untuk setiap
variabel tercantum pada tabel 3.1
Pertumbuhan Penjualan =
penjualan bersih
t
–penjualan bersih
t −1
penjualan bersih
t −1
x
100
Debt to equity DER =
Total Utang Ekuitas
x 100
Universitas Sumatera Utara
`
Tabel 3.1 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Jenis Variabel
Nama Variabel
Defenisi Variabel
Indikator Skala
Dependen Opini Audit
Going Concern
Y Opini yang
dikeluarkan oleh auditor untuk
memastikan apakah
perusahaan dapat mempertahankan
kelangsungan hidupnya
1 = opini audit going concern, dan 0 = opini audit non going
concern. Nominal
Independen Profitabilitas
ROA X1
Rasio yang membagi laba
bersih dengan total aktiva dikali
seratus persen Return on asset ROA
=
Laba bersih Total asset
x 100 Rasio
Independen Opini audit
tahun sebelumnya
X2 Opini yang
diterima auditee pada tahun
sebelumnya 1 = opini audit going
concern,dan 0 = opini audit non going concern
Nominal
Independen Pertumbuhan perusahaan
X3 Penjualan bersih
tahun sekarang dikurang
penjualan tahun lalu dibagi
penjualan bersih tahun lalu dikali
seratus persen
Pertumbuhan Penjualan
=
penjualan bersih
t
–penjualan bersih
t −1
penjualan bersih
t −1
x 100
Rasio
Independen Leverage
X4 Rasio yang
membagi total utang terhadap
ekuitas Debt to equity DER =
=
Total Utang Ekuitas
x 100 Rasio
Universitas Sumatera Utara
`
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Erlina 2011:81 populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian atau benda yang mempunyai
karateristik tertentu yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi dalam penelitian ini
adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun penelitian yaitu tahun 2010 sampai dengan 2013 yaitu sejumlah 117
perusahaan Lampiran – 2 Sampel dapat dikatakan baik apabila sampel tersebut memenuhi dua
kriteria yaitu presisi dan akurat. Sampel yang diharapkan memiliki presisi tinggi yaitu sampel yang mempunyai tingkat kesalahan pengambilan sampel yang
rendah Erlina, 2011:83. Secara umum, ada dua metode pengambilan sampling yaitu Erlina, 2011:85 :
1. Probability sampling; yaitu metode pengambilan sampel dimana setiap elemen populasi mempunyai peluang atau kemungkinan yang sama untuk
terpilih sebagai sampel. Metode probabilitas dibedakan atas : 1 simple random sampling dan 2 complex random sampling.
2. Non probability sampling; yaitu tidak setiap elemen populasi mempunyai kemungkinan atau peluang untuk terpilih sebagai sampel penelitian.
Metode non probability terdiri dari metode : 1 convience, 2 purposive yang terdiri dari jugjement dan quota, dan 3 snowball.
Metode pengambilan sampel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini
adalah metode purposive sampling, dengan kriteria sebagai berikut : 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama
periode penelitian 2010-2013. 2. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan auditan selama
periode penelitian 2010-2013.
Universitas Sumatera Utara
`
3. Perusahaan yang mengalami laba negatifrugi setelah pajak selama periode penelitian 2010-2013.
4. Perusahaan yang menerima opini audit going concern minimal 1 tahun.
Berdasarkan kriteria diatas, maka dari 117 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI, hanya 3 perusahaan Tabel 3.2 yang memenuhi
kriteria yang telah dikemukakan diatas dengan 12 unit analisis 3 x 4 tahun. Daftar sampel dapat dilihat pada tabel 3.2
Tabel 3.2 Daftar Sampel Penelitian
No Kode
Nama Perusahaan
1 AKKU
PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk.
2 BRPT
PT. Barito Pacific Tbk.
3 MYTX
PT. Apac Citra Centertex Tbk. Sumber : Lampiran 2
3.5
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder. Menurut Indriantoro dan Supomo 1999:147 data sekunder merupakan sumber
data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data sekunder umumnya berupa
bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip data dokumenter yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Pengumpulan
data sekunder relatif lebih cepat dan lebih murah dibandingkan dengan pengumpulan data primer.
Universitas Sumatera Utara
`
Data sekunder meskipun demikian, umumnya tidak dirancang secara spesifik untuk memenuhi kebutuhan penelitian tertentu. Data sekunder yang
dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh dalam bentuk laporan keuangan auditan yang diterbitkan setiap tahun oleh perusahaan pada periode penelitian yaitu 2010-
2013 yang di peroleh dari www.idx.co.id
.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik studi dokumentasi. Teknik studi dokumentasi dilaksanakan dengan cara
mengumpulkan data dalam bentuk laporan keuangan auditan, laporan tahunan dan informasi lain yang dibutuhkan melalui media internet dengan cara mendownload
laporan tersebut dari website www.idx.co.id
.
3.7 Metode Pengujian Model dan Analisis Data
3.7.1 Analisis Statistik Deskriptif